Hary Tanoesoedibjo Berharap Futsal Indonesia Tembus Piala Dunia
Hary Tanoesoedibjo Berharap Futsal Indonesia Tembus Piala Dunia
A
A
A
SLEMAN - Ketua umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai adanya peningkatan kualitas tim futsal yang berlaga dalam Pro Futsal Leage (PFL) atau liga futsal Indonesia 2019.
Hal tersebut dapat dilihat dari permainan yang mereka tunjukkan baik saat liga berlangsung maupun dalam final four yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu-Minggu (30-31/3/2019). Tim-tim yang berlaga itu menunjukkan permainan terbaiknya.
"Liga futsal tahun ini kualitas permainannya meningkat," kata HT usai final PFL 2019 antara Black Steel Manokwari melawan Vamos Mataram FC di GOR UNY, Minggu (31/3/2019).
HT berharap dengan adanya peningkatan kualitas tersebut, tim futsal Indonesia dapat berprestasi di kancah internasional dan tampil di piala dunia. Agar tampil di piala dunua, tentunya harus melalui jenjang Asia Tenggara dan Asia. Yaitu minimal masuk semifinal, baik di Asia Tenggara maupun Asia.
"Jika ini bisa tentunya target ke Piala Dunia akan terpenuhi, meski tidak jadi juara minimal pernah ikut piala dunia. Karena itu, terus akan melakukan berbagai langkah guna mewujudkannya," paparnya. (Baca juga: Vamos Mataram Pertahankan Gelar Usai Bungkam Blacksteel )
Menurut HT dengan adanya perbaikan kualitas tim ini berarti sekarang futsal mulai diminati. Terbukti masing-masing mulai berlomba dan melakukan inovasi dalam membangun timnya. Selain dengan mendatangkan pemaian yang berkualitas, juga pelatih asing dan yang menjadi catatan semua itu dilakukannya secara mandiri atau independen.
"Karena itu kami harus bisa membuktikan, futsal Indonesia bisa berkembang dan berprestasi. Di antaranya untuk U-20 akan bertanding di Taiwan melawan Iran dan Jepang. Meski pershabatan namun jika bisa menang merupakan prestasi yang luar biasa," tandasnya.
Sementara dalam final PFL 2019 yang mempertemukan Black Stell Manokwari dengan Vamos Mataram NTB, dimenangkan Vamos Mataram dengan skor 6-5. Sehingga Vamos Mataram berhak menerima piala bergilir dan uang pembinaan. Sebelumnya dalam memperebutkan peringkat ketiga antara SKN Kebumen melawan BTS dimenangkan SKN Kebumen dengan skor 2-1.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan piala kepada juara futsal wanita, yaitu kepada tim Angel Kebumen sebagai juara pertana, kemudian UPI Bandung juara dua dan JK Angel sebagai juara ketiga.
Pelatih Black Stell Manokwari Israqul Issa mengatakan apa yang telah ditunjukkan timnya tersebut merupakan prestasi yang luar biasa. Terbuki bisa mendominasi pertandingan, terutama pada babak kedua dan dalam permaian bisa menjalankan instruksi pelatih. Namun begitu, startegi lawan juga cukup baik.
"Selamat kepada Vamos," ungkapnya.
Atas keberhasilan kedua tim, Vamos Mataram akan mewakili Indonesia di kompetisi futsal Asis (AFC) sedangkan Black Steel Manokwari akan berkiprah di kompetsisi futsal Asia Tenggara (AFF).
Hal tersebut dapat dilihat dari permainan yang mereka tunjukkan baik saat liga berlangsung maupun dalam final four yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu-Minggu (30-31/3/2019). Tim-tim yang berlaga itu menunjukkan permainan terbaiknya.
"Liga futsal tahun ini kualitas permainannya meningkat," kata HT usai final PFL 2019 antara Black Steel Manokwari melawan Vamos Mataram FC di GOR UNY, Minggu (31/3/2019).
HT berharap dengan adanya peningkatan kualitas tersebut, tim futsal Indonesia dapat berprestasi di kancah internasional dan tampil di piala dunia. Agar tampil di piala dunua, tentunya harus melalui jenjang Asia Tenggara dan Asia. Yaitu minimal masuk semifinal, baik di Asia Tenggara maupun Asia.
"Jika ini bisa tentunya target ke Piala Dunia akan terpenuhi, meski tidak jadi juara minimal pernah ikut piala dunia. Karena itu, terus akan melakukan berbagai langkah guna mewujudkannya," paparnya. (Baca juga: Vamos Mataram Pertahankan Gelar Usai Bungkam Blacksteel )
Menurut HT dengan adanya perbaikan kualitas tim ini berarti sekarang futsal mulai diminati. Terbukti masing-masing mulai berlomba dan melakukan inovasi dalam membangun timnya. Selain dengan mendatangkan pemaian yang berkualitas, juga pelatih asing dan yang menjadi catatan semua itu dilakukannya secara mandiri atau independen.
"Karena itu kami harus bisa membuktikan, futsal Indonesia bisa berkembang dan berprestasi. Di antaranya untuk U-20 akan bertanding di Taiwan melawan Iran dan Jepang. Meski pershabatan namun jika bisa menang merupakan prestasi yang luar biasa," tandasnya.
Sementara dalam final PFL 2019 yang mempertemukan Black Stell Manokwari dengan Vamos Mataram NTB, dimenangkan Vamos Mataram dengan skor 6-5. Sehingga Vamos Mataram berhak menerima piala bergilir dan uang pembinaan. Sebelumnya dalam memperebutkan peringkat ketiga antara SKN Kebumen melawan BTS dimenangkan SKN Kebumen dengan skor 2-1.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan piala kepada juara futsal wanita, yaitu kepada tim Angel Kebumen sebagai juara pertana, kemudian UPI Bandung juara dua dan JK Angel sebagai juara ketiga.
Pelatih Black Stell Manokwari Israqul Issa mengatakan apa yang telah ditunjukkan timnya tersebut merupakan prestasi yang luar biasa. Terbuki bisa mendominasi pertandingan, terutama pada babak kedua dan dalam permaian bisa menjalankan instruksi pelatih. Namun begitu, startegi lawan juga cukup baik.
"Selamat kepada Vamos," ungkapnya.
Atas keberhasilan kedua tim, Vamos Mataram akan mewakili Indonesia di kompetisi futsal Asis (AFC) sedangkan Black Steel Manokwari akan berkiprah di kompetsisi futsal Asia Tenggara (AFF).
(sha)
Explore More