Beruntun 10 Kemenangan Kandang, Unai Emery Menuai Pujian
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Arsenal Unai Emery mendapat pujian karena penampilan impresifnya di Stadion Emirates musim ini. Dia menorehkan 10 kemenangan beruntun di depan pendukung sendiri. Bahkan, jika ditarik lebih panjang lagi, Arsenal belum terkalahkan di Stadion Emirates sejak 25 Agustus tahun lalu di Liga Primer.
Setelah menelan kekalahan dari Manchester City pada 12 Agustus 2018, The Gunners kemudian mendulang 16 pertandingan tanpa kalah: 14 menang dan 2 kali imbang. Statistik itu yang membuat The Gunners sekarang menjadi tim terbaik di kandang setelah pemuncak klasemen sementara Liga Primer Liverpool.
Arsenal juga menggantungkan produktivitas mereka saat bermain di kandang. Lebih dari 60% dari 63 gol yang mereka torehkan musim ini didulang dari Stadion Emirates. Sayang, superioritas The Gunners di kandang berbanding terbalik dengan penampilan saat melawat ke tandang lawan. Mereka baru menghasilkan satu kemenangan dari delapan pertandingan tandang. Kemenangan itu diraih saat menghadapi tim Huddesfield yang sudah dipastikan terdegradasi musim ini.
Arsenal hanya mendapatkan rata-rata 1,36 poin per laga atau hanya 36% dari 14 pertandingan tandang yang berhasil dimenangkan. Produktivitas mereka juga menurun, karena hanya berkisar 40% gol didulang Mesut Oezil dkk saat tandang. Lebih buruk, pertahanan Arsenal mendadak rapuh jika menjalani laga away. Setidaknya, dari 39 gol yang bersarang, 69% terjadi di kandang lawan. Sudah 14 pertandingan mereka gagal mencatatkan clean sheets!
Inilah dua wajah Arsenal yang bisa membuat ambisi mereka menembus empat besar bisa berantakan. Apalagi, dari tujuh pertandingan tersisa, lima di antaranya digelar di kandang lawan. Salah satunya saat melawan Everton di Stadion Goodison Park dini hari nanti. "Bagi kami, ini adalah tantangan besar. Kami ingin mencapai penampilan bagus yang sama seperti ketika kami bermain di Stadion Emirates,” kata Emery, dikutip BBC.
Arsenal kini bersaing ketat dengan Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester United dalam perburuan tiket zona Liga Champions. Posisi empat tim ini hanya berjarak satu sampai dua poin sehingga berpotensi saling gusur terbuka lebar. Emery mengakui jika timnya butuh menjaga fokus agar bisa terus bersaing dalam perburuan tiket ke Eropa.
"Setiap pertandingan bernilai tiga poin, seperti hari Minggu melawan Everton merupakan yang terpenting. Kami tahu klub lain akan mengambil banyak poin," tandasnya. Beruntung, Emery mulai bisa memaksimalkan potensi beberapa pemain bintang yang sempat tenggelam. Oezil, misalnya.
Dia mulai diberikan peran setelah sempat membeku di bangku cadangan. Sementara Aaron Ramsey juga kemungkinan bisa kembali seusai bermasalah dengan kebugaran. "Sekarang, kami memiliki kepercayaan diri. Tapi, kami tahu itu sangat sulit dan saya pikir itu masih jauh sampai pertandingan terakhir,” ujarnya.
Everton adalah lawan yang patut menjadi perhatian. Setidaknya, tim ini cukup menyulitkan jika bermain di kandang.
Seperti Chelsea yang berhasil ditaklukkan 2-0 dan Liverpool dipaksa bermain imbang tanpa gol, meski penampilan kandang mereka tak terlalu stabil. Pada lima laga terakhir, pasukan Marco Silva hanya membukukan satu kemenangan. Masalahnya, di lima pertandingan terakhir, Fulham sedang dalam tren positif. Mereka membukukan 3 kemenangan, 1 kali imbang, dan 1 kali tumbang. Catatan lain, The Toffees mencatatkan tiga pertandingan tanpa kebobolan.
“Pada hari Minggu, kami melawan tim top lainnya. Saya tahu bagaimana suasana di stadion kami lagi dan bagaimana para penggemar bisa menjadi kunci bagi kami,” ujar Silva. Kemenangan atas Chelsea dan West Ham United menjadi modal menghadapi Arsenal. “Kami akan bermain dengan mental yang sama dengan yang kami miliki di babak kedua melawan Chelsea dan di pertandingan terakhir melawan West Ham,” tandasnya.
Setelah menelan kekalahan dari Manchester City pada 12 Agustus 2018, The Gunners kemudian mendulang 16 pertandingan tanpa kalah: 14 menang dan 2 kali imbang. Statistik itu yang membuat The Gunners sekarang menjadi tim terbaik di kandang setelah pemuncak klasemen sementara Liga Primer Liverpool.
Arsenal juga menggantungkan produktivitas mereka saat bermain di kandang. Lebih dari 60% dari 63 gol yang mereka torehkan musim ini didulang dari Stadion Emirates. Sayang, superioritas The Gunners di kandang berbanding terbalik dengan penampilan saat melawat ke tandang lawan. Mereka baru menghasilkan satu kemenangan dari delapan pertandingan tandang. Kemenangan itu diraih saat menghadapi tim Huddesfield yang sudah dipastikan terdegradasi musim ini.
Arsenal hanya mendapatkan rata-rata 1,36 poin per laga atau hanya 36% dari 14 pertandingan tandang yang berhasil dimenangkan. Produktivitas mereka juga menurun, karena hanya berkisar 40% gol didulang Mesut Oezil dkk saat tandang. Lebih buruk, pertahanan Arsenal mendadak rapuh jika menjalani laga away. Setidaknya, dari 39 gol yang bersarang, 69% terjadi di kandang lawan. Sudah 14 pertandingan mereka gagal mencatatkan clean sheets!
Inilah dua wajah Arsenal yang bisa membuat ambisi mereka menembus empat besar bisa berantakan. Apalagi, dari tujuh pertandingan tersisa, lima di antaranya digelar di kandang lawan. Salah satunya saat melawan Everton di Stadion Goodison Park dini hari nanti. "Bagi kami, ini adalah tantangan besar. Kami ingin mencapai penampilan bagus yang sama seperti ketika kami bermain di Stadion Emirates,” kata Emery, dikutip BBC.
Arsenal kini bersaing ketat dengan Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Manchester United dalam perburuan tiket zona Liga Champions. Posisi empat tim ini hanya berjarak satu sampai dua poin sehingga berpotensi saling gusur terbuka lebar. Emery mengakui jika timnya butuh menjaga fokus agar bisa terus bersaing dalam perburuan tiket ke Eropa.
"Setiap pertandingan bernilai tiga poin, seperti hari Minggu melawan Everton merupakan yang terpenting. Kami tahu klub lain akan mengambil banyak poin," tandasnya. Beruntung, Emery mulai bisa memaksimalkan potensi beberapa pemain bintang yang sempat tenggelam. Oezil, misalnya.
Dia mulai diberikan peran setelah sempat membeku di bangku cadangan. Sementara Aaron Ramsey juga kemungkinan bisa kembali seusai bermasalah dengan kebugaran. "Sekarang, kami memiliki kepercayaan diri. Tapi, kami tahu itu sangat sulit dan saya pikir itu masih jauh sampai pertandingan terakhir,” ujarnya.
Everton adalah lawan yang patut menjadi perhatian. Setidaknya, tim ini cukup menyulitkan jika bermain di kandang.
Seperti Chelsea yang berhasil ditaklukkan 2-0 dan Liverpool dipaksa bermain imbang tanpa gol, meski penampilan kandang mereka tak terlalu stabil. Pada lima laga terakhir, pasukan Marco Silva hanya membukukan satu kemenangan. Masalahnya, di lima pertandingan terakhir, Fulham sedang dalam tren positif. Mereka membukukan 3 kemenangan, 1 kali imbang, dan 1 kali tumbang. Catatan lain, The Toffees mencatatkan tiga pertandingan tanpa kebobolan.
“Pada hari Minggu, kami melawan tim top lainnya. Saya tahu bagaimana suasana di stadion kami lagi dan bagaimana para penggemar bisa menjadi kunci bagi kami,” ujar Silva. Kemenangan atas Chelsea dan West Ham United menjadi modal menghadapi Arsenal. “Kami akan bermain dengan mental yang sama dengan yang kami miliki di babak kedua melawan Chelsea dan di pertandingan terakhir melawan West Ham,” tandasnya.
(don)