Selalu Diragukan Loyalitasnya pada Napoli, Insigne Gerah
A
A
A
NAPLES - Kerap dipertanyakan loyalitasnya terhadap SSC Napoli membuat Lorenzo Insigne gerah. Guna menghindari berbagai berita yang semakin simpang siur, Gelandang berusia 27 tahun tersebut pun memilih blak-blakkan. Insigne mengungkapkan sebagai pemain yang lahir di kota Naples dan kini menjabat sebagai kapten, tuntutan fans terhadap dia dan tim menjadi semakin besar.
Insigne menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar tetapi fans juga harus memahami kondisi tim. “Ada lebih banyak tekanan pada saya, dibandingkan dengan pemain lain. orang-orang mengharapkan sesuatu lebih dari saya yang berasal dari Napoli. Terkadang, tanggung jawab itu adalah kekuatan yang memberi energi dan efek positif, tetapi kadang-kadang justru sebaliknya. Harus diingat, kami bukanlah mesin,”ungkap Insigne dilansir football-italia.net.
Meski tidak menampik akan hijrah ke klub lain dimasa mendatang, Pemain bernomor 24 tahun tersebut menegaskan bahwa dia adalah seorang profesional dan selalu siap bertarung untuk keberhasilan tim. Insigne menilai Napoli merupakan klub top dan seharusnya bisa meraih berbagai gelar bergengsi. Maklum, terakhir kali I Partenopei merasakan prestasi adalah ketika meraih Coppa Italia (2013/2014) dan Supercoppa Italia (2014).
“Selama saya di Napoli, saya akan selalu memberi 110 persen dan saya ingin tinggal di sini untuk waktu yang lama. Saya sangat jengkel karena ketika di ambang kesuksesan, kami gagal dan tangan ini selalu kosong tanpa gelar. Bagi kami ini menjengkelkan. Napoli begitu kuat dan pantas mendapatkan momen keberhasilan,”paparnya
Hal yang sama kembali dirasakan Insigne lantaran musim ini Napoli kemungkinan besar kalah dalam perebutan scudetto Seri A. Saat ini, mereka tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen sementara, Juventus (81 poin). La Vecchia Signora bahkan bisa memastikan gelar lebih cepat jika menang atas AC Milan tadi malam dan Napoli tumbang ditangan Genoa, dini hari nanti.
Meski demikian, Insigne menganggap Napoli telah membuktikan kualitasnya sebagai pemburu scudetto dalam beberapa musim terakhir sekaligus mematahkan prediksi pihak-pihak yang meragukan timnya. Karenanya, Insigne ingin membantu Napoli menyelesaikan musim ini dengan mengamankan posisi kedua. Pasca kalah 1-2 dari Empoli, Kamis (4/4) I Partinopei menargetkan tiga poin atas Genoa sekaligus menunda pesta Juve.
Kondisi Insigne sudah membaik pasca cedera paha yang dialami. Pelatih Carlo Ancelotti mungkin saja menurunkannya sebagai pemain pengganti kontra Genoa. Pemain tim nasional Italia tersebut diproyeksikan akan tampil penuh saat menghadapi Arsenal di leg pertama perempat final Liga Europa, Kamis dini hari (12/4). Insigne bertekad segera fit. Dia mengisyaratkan Napoli berambisi menutup musim dengan meraih gelar Liga Europa.
“Saya berharap untuk menghadapi tim Arsenal dengan kualitas yang sangat baik. Mereka akan memiliki tempo, intensitas, dan organisasi taktis. Kami memiliki dua pertandingan rumit di depan kami dan kemudian, jika kami sampai di sana, semifinal. Itu tidak mudah, tetapi kami tidak takut. Kami ingin juara,”tegasnya.
Insigne menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar tetapi fans juga harus memahami kondisi tim. “Ada lebih banyak tekanan pada saya, dibandingkan dengan pemain lain. orang-orang mengharapkan sesuatu lebih dari saya yang berasal dari Napoli. Terkadang, tanggung jawab itu adalah kekuatan yang memberi energi dan efek positif, tetapi kadang-kadang justru sebaliknya. Harus diingat, kami bukanlah mesin,”ungkap Insigne dilansir football-italia.net.
Meski tidak menampik akan hijrah ke klub lain dimasa mendatang, Pemain bernomor 24 tahun tersebut menegaskan bahwa dia adalah seorang profesional dan selalu siap bertarung untuk keberhasilan tim. Insigne menilai Napoli merupakan klub top dan seharusnya bisa meraih berbagai gelar bergengsi. Maklum, terakhir kali I Partenopei merasakan prestasi adalah ketika meraih Coppa Italia (2013/2014) dan Supercoppa Italia (2014).
“Selama saya di Napoli, saya akan selalu memberi 110 persen dan saya ingin tinggal di sini untuk waktu yang lama. Saya sangat jengkel karena ketika di ambang kesuksesan, kami gagal dan tangan ini selalu kosong tanpa gelar. Bagi kami ini menjengkelkan. Napoli begitu kuat dan pantas mendapatkan momen keberhasilan,”paparnya
Hal yang sama kembali dirasakan Insigne lantaran musim ini Napoli kemungkinan besar kalah dalam perebutan scudetto Seri A. Saat ini, mereka tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen sementara, Juventus (81 poin). La Vecchia Signora bahkan bisa memastikan gelar lebih cepat jika menang atas AC Milan tadi malam dan Napoli tumbang ditangan Genoa, dini hari nanti.
Meski demikian, Insigne menganggap Napoli telah membuktikan kualitasnya sebagai pemburu scudetto dalam beberapa musim terakhir sekaligus mematahkan prediksi pihak-pihak yang meragukan timnya. Karenanya, Insigne ingin membantu Napoli menyelesaikan musim ini dengan mengamankan posisi kedua. Pasca kalah 1-2 dari Empoli, Kamis (4/4) I Partinopei menargetkan tiga poin atas Genoa sekaligus menunda pesta Juve.
Kondisi Insigne sudah membaik pasca cedera paha yang dialami. Pelatih Carlo Ancelotti mungkin saja menurunkannya sebagai pemain pengganti kontra Genoa. Pemain tim nasional Italia tersebut diproyeksikan akan tampil penuh saat menghadapi Arsenal di leg pertama perempat final Liga Europa, Kamis dini hari (12/4). Insigne bertekad segera fit. Dia mengisyaratkan Napoli berambisi menutup musim dengan meraih gelar Liga Europa.
“Saya berharap untuk menghadapi tim Arsenal dengan kualitas yang sangat baik. Mereka akan memiliki tempo, intensitas, dan organisasi taktis. Kami memiliki dua pertandingan rumit di depan kami dan kemudian, jika kami sampai di sana, semifinal. Itu tidak mudah, tetapi kami tidak takut. Kami ingin juara,”tegasnya.
(don)