Senyum Hat-trick Tai Tzu Ying sang Ratu Bulu Tangkis Dunia
A
A
A
Tai Tzu Ying benar-benar menemukan ‘cinta’ di Malaysia Open. Pebulu tangkis Taiwan tersebut mengukir hat-trick juara di Turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut tahun ini. ’’Saya bahagia memenangi Malaysia Open 2019. Sejak menginjakkan kaki di lapangan, penonton mendukung saya dan membuat saya semakin percaya diri,’’kata Tai.
Pemain nomor satu dunia itu mengukuhkan posisinya setelah menjuarai Malaysia Open 2019 dengan mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi di final. Tai memecundangi Akane Yamaguchi dengan skor 21-16, 21-19.
’’Akane (Yamaguchi) pemain yang bagus dan dia jarang membuat kesalahan. Saya cenderung membuat banyak kesalahan. Jadi saya harus berhati-hati. Jika banyak melakukan kesalahan, saya akan mendapat kesulitan dan ini terjadi di game kedua,’’jelasnya.
Perjalanan Tai menuju tangga juara sangat mulus tanpa kehilangan 1 game sekalipun. Tai bermain sempurna di babak pertama ketika menyingkirkan pemain Hong Kong Deng Joy Xuan, 21-14, 21-13. Di babak kedua, giliran pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan yang menjadi korban sabetan raket Tai juga straight game 21-16, 21-14.
Juara Malaysia Open 2016 Ratchanok Intanon dari Thailand juga merasakan kekalahan dari Tai saat berjumpa di perempat final. Tai menggusur unggulan ketujuh itu dengan skor 21-19, 21-13. Selanjutnya, pemain China unggulan ketiga, Chen Yufei harus mengakui keunggulan Tai juga dengan straight game, 21-14, 21-19.
Kemenangan Tai atas Chen sekaligus membuyarkan dominasi China yang menyapu bersih gelar Malaysia Open 2019. Kemenangan atas Chen sekaligus pembalasan atas kekalahannya di final All England 2019. Kekalahan dari Chen kala itu juga membuyarkan ambisi Tai untuk mencetak hat-trick juara All England.
’’Saya benar-benar gembira dan menikmati turnamen ini. Saya ingin berterima kasih kepada fans Malaysia atas dukungannya dan juga dukungan dari fans saya. Saya senang bisa menang hari ini,’’tuturnya.
Pemain nomor satu dunia itu mengukuhkan posisinya setelah menjuarai Malaysia Open 2019 dengan mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi di final. Tai memecundangi Akane Yamaguchi dengan skor 21-16, 21-19.
’’Akane (Yamaguchi) pemain yang bagus dan dia jarang membuat kesalahan. Saya cenderung membuat banyak kesalahan. Jadi saya harus berhati-hati. Jika banyak melakukan kesalahan, saya akan mendapat kesulitan dan ini terjadi di game kedua,’’jelasnya.
Perjalanan Tai menuju tangga juara sangat mulus tanpa kehilangan 1 game sekalipun. Tai bermain sempurna di babak pertama ketika menyingkirkan pemain Hong Kong Deng Joy Xuan, 21-14, 21-13. Di babak kedua, giliran pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan yang menjadi korban sabetan raket Tai juga straight game 21-16, 21-14.
Juara Malaysia Open 2016 Ratchanok Intanon dari Thailand juga merasakan kekalahan dari Tai saat berjumpa di perempat final. Tai menggusur unggulan ketujuh itu dengan skor 21-19, 21-13. Selanjutnya, pemain China unggulan ketiga, Chen Yufei harus mengakui keunggulan Tai juga dengan straight game, 21-14, 21-19.
Kemenangan Tai atas Chen sekaligus membuyarkan dominasi China yang menyapu bersih gelar Malaysia Open 2019. Kemenangan atas Chen sekaligus pembalasan atas kekalahannya di final All England 2019. Kekalahan dari Chen kala itu juga membuyarkan ambisi Tai untuk mencetak hat-trick juara All England.
’’Saya benar-benar gembira dan menikmati turnamen ini. Saya ingin berterima kasih kepada fans Malaysia atas dukungannya dan juga dukungan dari fans saya. Saya senang bisa menang hari ini,’’tuturnya.
(aww)