Hari Ketiga: Pecatur Indonesia Raih Dua Kemenangan

Rabu, 10 April 2019 - 22:20 WIB
Hari Ketiga: Pecatur...
Hari Ketiga: Pecatur Indonesia Raih Dua Kemenangan
A A A
ULAANBATAR - Pecatur Indonesia kembali memetik dua kemenangan, dua remis, dan dua kalah pada hari ketiga Asian Chees Championship Fide Zone 3.3 di Ulaanbatar, Mongolia. Dua kemenangan masing-masing diraih GM Susanto Megaranto dan IM Irene Kharisma Sukandar.

GM Susanto Megaranto sukses mengalahkan FM Ganzorig Amartuvshin (2373). Sementara IM Irene Kharisma Sukandar (2384) menundukkan WCM Bat-Erdene Mungunzul (1906, Mongolia).

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem membeberkan kunci kemenangan Susanto. Dikatakannya, kemenangan yang diraih Susanto merupakan buah ketekunan dalam melakukan riset pembukaan.

"Pada langkah 15 Ganzorig terpaksa tukar Bentengnya dg Gajah di f5. Langkah lain posisinya akan lebih buruk. Langkah 16 Susanto buang satu bidak lagi di f4 agar Gajah petak gelap hitam untuk jangka wktu lama terperangkap. Ini sungguh langkah seorang Grandmaster! Setelah pertukaran besar-besaranan. Terjadi permainan akhir Gajah Kuda 5 bidak melawan Benteng plus 6 bidak, tapi bidak hitam Susanto terangkai baik di sayap-menteri," beber Kris dalam keterangan persnya, Rabu (10/4).

"Teoritis hitam unggul. Tapi pertarungan terus ketat. Ganzorig buat kesalahan pada langkah 54 dengan mendorong bidak f4 sehingga bidak f5 nya jatuh. Susanto menyelesaikan dengan sempurna ending menang tersebut. Ganzorig menyerah langkah 63," jelas kris.

Sementara Irene. Lawan pada babak ketiga Bat-Erdene Mungunzul tampaknya kalah kelas terlihat dari perbedaan rating yang mencapai 478 poin. Kris menjelaskan seharusnya Bat memukul balik di d4 dengan bidak agar putih tetap menguasai sentrum, tapi dia memukulnya dengan Kuda sehingga putih pasti bakal kehilangan pasangan Gajah.

"Angkah 17.f4 juga membuat sayap-raja nya melemah. Tiga kali berurutan melangkahkan Menteri Md3-a3-a4-b3 juga memboroskan tempo yang penting. Ketika Bat mencoba menyerang pun dengan mendorong bidak f5 adalah suatu kesalahan yang makin memperlemah pertahanan sayap-raja nya. Praktis posisinya sudah kalah walau baru menyerah pada langkah 41," jelas Kris.

Selain mengamankan dua kemenangan. Indonesia juga meraih dua hasil remis dan dua kekalahan. Pecatur yang berhasil mengakhiri pertandingan dengan hasil remis yakni Surya Wahyudi (2197) menahan remis FM Yesuntumur Tugstumur (2355) dari Mongolia dan WGM Medina Warda Aulia (2362) juga berhasil menahan remis serangan dari WGM Hoang Thi Bao Tram (2298, Vietnam).

R. Artsanti Alif, Chief de Mission Tim Catur Indonesia ke ACC Fide Zone 3.3 menjelaskan dua kekalahan pecatur Indonesia dialami IM Novendra Priasmoro (2479), yang takluk dari FM Erdenepurev Boldoo (2334) dari Mongolia. Sedangkan Chelsie kalah dari IM Batkhuyag Munguntuul yang memiliki elo rating 2415, pecatur unggulan tuan rumah Mongolia.

Pertandingan dari babak ke babak menunjukkan peta pertarungan yang semakin sengit. Di Babak keempat sepertinya akan menghasilkan banyak kejutan bagi tim Indonesia ataupun tim lawan. "Masih tersisa 6 babak lagi, perjuangan tim Indonesia masih panjang. Banyak pertarungan dengan hasil yang tidak bisa diprediksi masih mungkin terjadi," pungkas Kris.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)