Milwuakee Bucks Lolos dengan Meyakinkan ke Semifinal
A
A
A
DETROIT - Milwuakee Bucks lolos ke semifinal Wilayah Timur NBA musim ini dengan mudah. Bucks menyapu bersih empat kemenangan (4-0) menghadapi Detroit Pistons di babak play-off. Giannis Antetokounmpo dkk merebut game keempat dengan kemenangan 127-104 atas Pistons di Little Caesars Arena, kemarin.
Bucks tampil luar biasa pada pertandingan itu, termasuk paruh kedua yang menciptakan 71 poin. Capaian tersebut sekaligus membuat timnya memastikan satu tempat di semifinal Wilayah Timur untuk pertama kalinya sejak 2001. Ketika itu, Bucks diperkuat oleh legenda-legenda NBA seperti Ray Allen, Glenn Robinson dan Sam Cassell.
Bahkan, ini menjadi kali pertama sejak 1985-1986 Bucks melewati putaran pertama play-off tanpa menelan kekalahan. Semenjak organisasi ini berdiri pada 1968-1969, ini adalah kali ketiga Bucks melakukan hal serupa. Giannis Antetokounmpo lagi-lagi menjadi bintang Bucks di pertandingan ini.
Pebasket asal Yunani ini mengemas 41 poin, serta tambahan 9 rebound, dan 4 blok selama 32 menit bermain di atas lapangan. Jumlah poin tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang karir Giannis selama bermain di babak play-off. Namun, dia mengakui kekuataan timnya lebih mengesankan dibandingakan musim 2015.
“Saya ingat ketika seri play-off pertama kami musim 2015,” kata Antetokounmpo dilansir thescore. “Menghadapi Chicago (Bulls) di game terakhir, game 6, mereka mengalahkan kami kalah dengan selisih lebih dari 50 poin. Tapi di mana kami berada dan di mana kami berada sekarang, itu adalah perjalanan yang sulit dipercaya,” sambungnya.
Catatan 41 poin tersebut juga membuat Antetokounmpo menjadi pemain pertama sejak Ray Allen (2001) yang mencatatkan jumlah poin serupa. Dalam sejarah tim, hanya ada empat pemain yang mampu mencetak lebih dari 40 poin dalam satu pertandingan play-off dengan Kareem Abdul-Jabbar menjadi yang terbanyak (46 poin) pada 1970.
Selain Giannis, Bucks sebenarnya juga terbantu dengan beberapa pemainnya seperti Khris Middleton yang turut menyumbangkan 18 poin. Sedangkan Eric Bledsoe menyusul dengan 16 poin. Sementara Nikola Mirotic yang memulai dari bangku cadangan melengkapi daftar pencetak angka dengan double digit usai mengemas 12 poin.
Pelatih Bucks Mike Budenholzer mengaku sangat senang timnya bisa menyelesaikan putaran pertama dengan cepat. Namun, dia juga tak menampik perjuangan para pemainnya akan semakin berat. Sebab, mereka sudah ditunggu oleh Boston Celtics yang sudah lebih dulu ke semifinal juga dengan menang 4-0 dari Indiana Pacers.
“Saya pikir ini penting bahwa kita mengambil satu kesempatan malam ini. Jadi, nikmatilah,” ucap Budenholzer. “Ini malam yang baik untuk Milwaukee. Ini malam yang baik untuk Bucks,” ungkapnya.
Sementara itu, Pistons terlihat tak berdaya menghadapi permainan dari Bucks yang merupakan tim terbaik (60-22) di babak reguler NBA musim ini. Meski Blake Griffin mengemas 22 poin, Reggie Jackson menghasilkan 26 poin, dan Andre Drummond menciptakan double-double dengan15 poin dan 12 rebound, mereka tetap kandas di depan pendukungnya sendiri.
Padahal, Griffin sudah kembali bermain setelah mengalami masalah lutut di dua game sebelumnya. Namun, dia tetap memberikan apresiasi kepada seluruh pemain, termasuk Griffin. “Blake memainkan hatinya dengan satu kaki. Dia sudah berjuang melalui banyak rasa sakit, dan bengkak di lututnya,” ungkap pelath Pistons Dwane Casey.
Bucks tampil luar biasa pada pertandingan itu, termasuk paruh kedua yang menciptakan 71 poin. Capaian tersebut sekaligus membuat timnya memastikan satu tempat di semifinal Wilayah Timur untuk pertama kalinya sejak 2001. Ketika itu, Bucks diperkuat oleh legenda-legenda NBA seperti Ray Allen, Glenn Robinson dan Sam Cassell.
Bahkan, ini menjadi kali pertama sejak 1985-1986 Bucks melewati putaran pertama play-off tanpa menelan kekalahan. Semenjak organisasi ini berdiri pada 1968-1969, ini adalah kali ketiga Bucks melakukan hal serupa. Giannis Antetokounmpo lagi-lagi menjadi bintang Bucks di pertandingan ini.
Pebasket asal Yunani ini mengemas 41 poin, serta tambahan 9 rebound, dan 4 blok selama 32 menit bermain di atas lapangan. Jumlah poin tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang karir Giannis selama bermain di babak play-off. Namun, dia mengakui kekuataan timnya lebih mengesankan dibandingakan musim 2015.
“Saya ingat ketika seri play-off pertama kami musim 2015,” kata Antetokounmpo dilansir thescore. “Menghadapi Chicago (Bulls) di game terakhir, game 6, mereka mengalahkan kami kalah dengan selisih lebih dari 50 poin. Tapi di mana kami berada dan di mana kami berada sekarang, itu adalah perjalanan yang sulit dipercaya,” sambungnya.
Catatan 41 poin tersebut juga membuat Antetokounmpo menjadi pemain pertama sejak Ray Allen (2001) yang mencatatkan jumlah poin serupa. Dalam sejarah tim, hanya ada empat pemain yang mampu mencetak lebih dari 40 poin dalam satu pertandingan play-off dengan Kareem Abdul-Jabbar menjadi yang terbanyak (46 poin) pada 1970.
Selain Giannis, Bucks sebenarnya juga terbantu dengan beberapa pemainnya seperti Khris Middleton yang turut menyumbangkan 18 poin. Sedangkan Eric Bledsoe menyusul dengan 16 poin. Sementara Nikola Mirotic yang memulai dari bangku cadangan melengkapi daftar pencetak angka dengan double digit usai mengemas 12 poin.
Pelatih Bucks Mike Budenholzer mengaku sangat senang timnya bisa menyelesaikan putaran pertama dengan cepat. Namun, dia juga tak menampik perjuangan para pemainnya akan semakin berat. Sebab, mereka sudah ditunggu oleh Boston Celtics yang sudah lebih dulu ke semifinal juga dengan menang 4-0 dari Indiana Pacers.
“Saya pikir ini penting bahwa kita mengambil satu kesempatan malam ini. Jadi, nikmatilah,” ucap Budenholzer. “Ini malam yang baik untuk Milwaukee. Ini malam yang baik untuk Bucks,” ungkapnya.
Sementara itu, Pistons terlihat tak berdaya menghadapi permainan dari Bucks yang merupakan tim terbaik (60-22) di babak reguler NBA musim ini. Meski Blake Griffin mengemas 22 poin, Reggie Jackson menghasilkan 26 poin, dan Andre Drummond menciptakan double-double dengan15 poin dan 12 rebound, mereka tetap kandas di depan pendukungnya sendiri.
Padahal, Griffin sudah kembali bermain setelah mengalami masalah lutut di dua game sebelumnya. Namun, dia tetap memberikan apresiasi kepada seluruh pemain, termasuk Griffin. “Blake memainkan hatinya dengan satu kaki. Dia sudah berjuang melalui banyak rasa sakit, dan bengkak di lututnya,” ungkap pelath Pistons Dwane Casey.
(don)