Empat Pertandingan Sisa Terasa Berat bagi Manchester United
A
A
A
MANCHESTER - Ini mungkin menjadi derby Manchester paling dilematis buat Manchester United (MU). Ibarat buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan bapak yang meninggal. MU bisa dibilang dalam situasi ini, bahkan mungkin lebih rumit.
Menjamu Manchester City (Man City) di Stadion Old Trafford bisa membuka peluang lolos ke Liga Champions setelah menjadi bulan-bulanan Everton, Minggu (21/4). Sebelumnya, rival terdekat MU, Chelsea, dipaksa bermain imbang 2-2 melawan Burnley. Sementara Arsenal menyerah saat menghadapi Cardiff City. Artinya, kemenangan bisa menjaga peluang bermain di Liga Champions.
Selain itu, kemenangan akan membuat The Red Devils bisa mempersempit peluang tetangga mereka mendapatkan back to back gelar sekaligus membuka peluang menjadi tim pertama mendapatkan treble winner kompetisi Inggris. Padahal, semua tentu masih ingat bagaimana mantan Pelatih MU Alex Ferguson menumbuhkan dendam dengan menyebut Man City sebagai tetangga berisik setelah mendapat guyuran dana dari Abu Dhabi United Group.
Sejauh ini, baru dua tim yang bisa melakukan back to back MU dan Chelsea. “Bagi kami, kami harus menang, itu sangat penting. Kami membutuhkan tiga poin,” kata gelandang MU Paul Pogba, yang mendapat tekanan karena gagal bersinar di beberapa pertandingan.
Persoalan lain muncul karena jika berhasil menghambat laju Man City, artinya membuka jalan seteru klasik MU, Liverpool, memiliki peluang mendapatkan gelar Liga Primer untuk pertama kali. Sejauh ini, satu-satunya bahan ejekan fans MU kepada The Reds adalah koleksi gelar di Liga Primer.
MU boleh kalah dari sisi gelar Liga Champions, tapi pasukan Ole Gunnar Solskjaer lebih dominan dari sisi trofi Liga Primer. “Kami memiliki empat pertandingan tersisa. Kami harus mendapatkan empat kemenangan. Ini akan sulit. Tapi, saya yakin kami bisa melakukannya,” ujar full back MU Ashley Young.
Empat pertandingan sisa yang tidak mudah. Selain bertemu Man City, The Red Devils harus bertemu Chelsea yang menjadi penentu utama ke Liga Champions, yakni Huddersfield Town dan ditutup laga menghadapi Cardiff di kandang sendiri.
MU sedang mendapat sorotan karena penampilan yang tidak konsisten. Ada penurunan dari sisi permainan dan hasil yang diperoleh MU justru setelah Solskjaer resmi diangkat sebagai pelatih. Dalam enam pertandingan, mereka baru mendapatkan dua kemenangan.
Kondisi itu membuat Solskjaer mulai mengeluhkan penampilan beberapa pemainnya. Meski tidak menyebut nama, beberapa media menyebut jika Solskjaer sedang menyindir Pogba, Marcus Rashford, dan Anthony Martial. Tiga pemain yang penampilannya memang menurun dibandingkan saat Solskjaer baru menjadi pelatih sementara.
Puncaknya saat dibantai Everton empat gol tanpa balas, Solskjaer mengurung pemainnya satu setengah jam di ruangan, sesuatu yang pernah dilakukan Ferguson. “Saya tidak suka dengan kekalahan. Tapi, ini tantangan besar dan itu adalah tantangan yang dimiliki semua manajer di klub ini,” tandas pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Sementara Man City memiliki kesempatan kembali ke puncak setelah digusur Liverpool. Pasukan Pep Guardiola dilarang terpeleset empat pertandingan menuju balapan, termasuk menghadapi MU. Dilihat dari sisi poin, The Citizens memiliki keunggulan dibandingkan Liverpool. Kalkulasinya, jika Man City berhasil melakukan sapu bersih poin, mereka akan mendulang 98 angka.
Sementara Liverpool, jika bisa mengalahkan semua lawan tersisa, poin maksimal The Reds adalah 97. Belum lagi Liverpool juga masih terbagi konsentrasi karena masih berada di semifinal Liga Champions menghadapi Barcelona. Sementara Man City tinggal final Piala FA melawan Watford. “Dengan Liverpool di sisi lain, kami tahu apa yang terjadi jika kalah,” kata Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu mengatakan tidak pernah menyalahkan para pemainnya setelah gagal melangkah ke semifinal Liga Champions karena disingkirkan Tottenham Hotspur. "Saya tidak akan mengkritik mereka karena kami keluar (dari Liga Champions),” tandas Guardiola
Menjamu Manchester City (Man City) di Stadion Old Trafford bisa membuka peluang lolos ke Liga Champions setelah menjadi bulan-bulanan Everton, Minggu (21/4). Sebelumnya, rival terdekat MU, Chelsea, dipaksa bermain imbang 2-2 melawan Burnley. Sementara Arsenal menyerah saat menghadapi Cardiff City. Artinya, kemenangan bisa menjaga peluang bermain di Liga Champions.
Selain itu, kemenangan akan membuat The Red Devils bisa mempersempit peluang tetangga mereka mendapatkan back to back gelar sekaligus membuka peluang menjadi tim pertama mendapatkan treble winner kompetisi Inggris. Padahal, semua tentu masih ingat bagaimana mantan Pelatih MU Alex Ferguson menumbuhkan dendam dengan menyebut Man City sebagai tetangga berisik setelah mendapat guyuran dana dari Abu Dhabi United Group.
Sejauh ini, baru dua tim yang bisa melakukan back to back MU dan Chelsea. “Bagi kami, kami harus menang, itu sangat penting. Kami membutuhkan tiga poin,” kata gelandang MU Paul Pogba, yang mendapat tekanan karena gagal bersinar di beberapa pertandingan.
Persoalan lain muncul karena jika berhasil menghambat laju Man City, artinya membuka jalan seteru klasik MU, Liverpool, memiliki peluang mendapatkan gelar Liga Primer untuk pertama kali. Sejauh ini, satu-satunya bahan ejekan fans MU kepada The Reds adalah koleksi gelar di Liga Primer.
MU boleh kalah dari sisi gelar Liga Champions, tapi pasukan Ole Gunnar Solskjaer lebih dominan dari sisi trofi Liga Primer. “Kami memiliki empat pertandingan tersisa. Kami harus mendapatkan empat kemenangan. Ini akan sulit. Tapi, saya yakin kami bisa melakukannya,” ujar full back MU Ashley Young.
Empat pertandingan sisa yang tidak mudah. Selain bertemu Man City, The Red Devils harus bertemu Chelsea yang menjadi penentu utama ke Liga Champions, yakni Huddersfield Town dan ditutup laga menghadapi Cardiff di kandang sendiri.
MU sedang mendapat sorotan karena penampilan yang tidak konsisten. Ada penurunan dari sisi permainan dan hasil yang diperoleh MU justru setelah Solskjaer resmi diangkat sebagai pelatih. Dalam enam pertandingan, mereka baru mendapatkan dua kemenangan.
Kondisi itu membuat Solskjaer mulai mengeluhkan penampilan beberapa pemainnya. Meski tidak menyebut nama, beberapa media menyebut jika Solskjaer sedang menyindir Pogba, Marcus Rashford, dan Anthony Martial. Tiga pemain yang penampilannya memang menurun dibandingkan saat Solskjaer baru menjadi pelatih sementara.
Puncaknya saat dibantai Everton empat gol tanpa balas, Solskjaer mengurung pemainnya satu setengah jam di ruangan, sesuatu yang pernah dilakukan Ferguson. “Saya tidak suka dengan kekalahan. Tapi, ini tantangan besar dan itu adalah tantangan yang dimiliki semua manajer di klub ini,” tandas pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Sementara Man City memiliki kesempatan kembali ke puncak setelah digusur Liverpool. Pasukan Pep Guardiola dilarang terpeleset empat pertandingan menuju balapan, termasuk menghadapi MU. Dilihat dari sisi poin, The Citizens memiliki keunggulan dibandingkan Liverpool. Kalkulasinya, jika Man City berhasil melakukan sapu bersih poin, mereka akan mendulang 98 angka.
Sementara Liverpool, jika bisa mengalahkan semua lawan tersisa, poin maksimal The Reds adalah 97. Belum lagi Liverpool juga masih terbagi konsentrasi karena masih berada di semifinal Liga Champions menghadapi Barcelona. Sementara Man City tinggal final Piala FA melawan Watford. “Dengan Liverpool di sisi lain, kami tahu apa yang terjadi jika kalah,” kata Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu mengatakan tidak pernah menyalahkan para pemainnya setelah gagal melangkah ke semifinal Liga Champions karena disingkirkan Tottenham Hotspur. "Saya tidak akan mengkritik mereka karena kami keluar (dari Liga Champions),” tandas Guardiola
(don)