Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile

Rabu, 08 Mei 2019 - 05:05 WIB
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile
A A A
SANTIAGO - Keindahan gerakan seni bela diri pencak silat mulai dikenal luas hingga mancanegara. Setidaknya, pria asal Republik Cile Juan Silva mengaku jatuh cinta dengan seni bela diri khas Indonesia ini. Saking cintanya, Silva mendirikan perkumpulan untuk mengenalkan seni bela diri ini di negara asalnya.

Silva mulai mempelajari pencak silat secara serius setelah bertemu dengan seorang guru pencak silat Marce de Thouars di Amerika Serikat. Marce de Thouars merupakan dari pendekar silat keturunan Indonesia-Belanda, Paul de Thouars, yang mengenalkan seni bela diri pencak silat hingga ke Bangkok.
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile

Berangkat dari kecintaannya dengan Pencak Silat, Silva pun mendirikan Yayasan Pukulan Pencak Silat Serak dan Bukti Negara. Yayasan ini sudah berdiri selama lima tahun dan memiliki lima anggota.

"Kuantitas bukan merupakan prioritas untuk perguruan kami, namun bagaimana kami dapat meningkatkan kualitas dari seni bela diri pencak silat di sini," kata Silva.

Untuk memperkenalkan pencak silat lebih dalam ke masyarakat Cile, yayasan menggelar pementasan seni bela diri dari Asia Tenggara bertajuk “Exhibicion de Artes Marciales del Sudeste Asiatico” pada 4 Mei 2019 di Santiago, Cile. Selain Pencak Silat Indonesia, acara ini juga menampilkan Muaythai dari Thailand dan juga Pekiti Tirsia Kali dari Filipina.
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile

Setiap tahunnya Guru Marce de Thouars datang untuk memberikan seminar dan latihan untuk penggemar seni bela diri di Cile. Mereka mengungkapkan ini sangat menarik karena pencak pilat merupakan seni bela diri yang baru dikenal di Cile.

Animo masyarakat Cile terhadap seni bela diri dari Asia Tenggara cukup besar, ini terbukti dari jumlah pengunjung acara tersebut yang hampir memenuhi aula pementasan di Centro Comunitario Diagitas.

Acara tersebut juga dimeriahkan pula oleh penampilan gamelan Grup Gamelan KBRI Santiago dan dibuka Kepala Perwakilan RI untuk Republik Cile, Amin M. Wicaksono.

Dalam sambutannya, Amin mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas diadakannya acara tersebut. Dia berharap masyarakat Cile lebih mengenal dan mau mempelajari lebih dalam tentang Indonesia.
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile

"Ini merupakan bagian penting bagi perkembangan budaya Indonesia terutama untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa yaitu seni bela diri pencak silat," katanya.

Pencak silat yang merupakan warisan budaya Indonesia merupakan salah satu perwujudan karakter bangsa. Selain mengandung unsur historis, seni bela diri ini juga kaya akan nilai-nilai filosofis dan kearifan lokal yang menunjukkan keterampilan suku-suku tradisional Indonesia.

Pencak Silat memadukan jurus-jurus berupa gerakan menangkis, menghindar dan membela diri baik dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata parang, perisai, atau tombak. Karena keindahan gerakannya, seni bela diri ini kini mulai dikenal luas hingga mancanegara.

Perkembangan seni bela diri Indonesia semakin menanjak setelah kesuksesan Film the Raid Redemption dan The Raid 2: Berandal, garapan sutradara asal Wales, Gareth Evans, film yang menonjolkan seni bela diri asli dari Indonesia mendapatkan banyak pujian dan penghargaan dari berbagai festival film di luar negeri. Melalui film ini juga artis seni bela diri asal Indonesia semakin dikenal luas hingga mancanegara.
Sepak Terjang Pendekar Juan Silva, Kembangkan Pencak Silat di Cile
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2209 seconds (0.1#10.140)