Alasan Ganda Putri Hanya Kirim Greysia/Apriyani Bela Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Nama-nama pemain yang membela Indonesia dalam skuat Piala Sudirman 2019 telah diumumkan PB PBSI. Dari semua sektor, tim ganda putri hanya mengirimkan satu wakil, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Satu nama lagi masuk sebagai pemain cadangan yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani. Namun, kali ini tak ada nama pasangan ganda kedua Indonesia yaitu Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.
Greysia/Apriyani kini duduk di peringkat lima dunia BWF per 7 Mei 2019. Penampilannya pun konsisten. Buktinya, Greysia/Apriyani mempertahankan gelar juara di turnamen level Super 500, di India Open 2019.
Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, menilai bahwa saat ini hanya Greysia/Apriyani yang menunjukkan konsistensi dan prestasi yang stabil. Ia pun ingin menurunkan wakil terbaik dari tim ganda putri.
’’Hingga saat ini yang paling konsisten dan stabil hanya Greysia/Apriyani. Kalau saya pribadi, di ganda putri mau menurunkan yang terbaik. Semua pertimbangan membawa tiga pemain itu dilihat dari kebutuhan tim juga, yang terbaik untuk tim," ujar Eng kepada Badmintonindonesia.org.
’’Ketut dipilih masuk tim karena dia paling fleksibel. Dilihat dariperformance, lihat dari permainan, dia bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia dan Apriyani. Kemungkinan ubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat. Saya pribadi tetap ingin menurunkan yang terbaik, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," jelas Eng.
Eng mengatakan bahwa ia tak khawatir dengan kondisi Greysia/Apriyani jika harus diturunkan terus menerus hingga partai final. Ditambah lagi kondisi Greysia yang sempat mengalami bengkak pada tangan kanannya sehingga ia dan Apriyani harus mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang merupakan turnamen pertama yang masuk penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020. "Menurut saya itu biasa, kan di pertandingan perorangan kalau main sampai final juga sampai lima kali?" ucap Eng.
"Sejauh ini kondisi Greysia sudah membaik, kemarin itu tangannya hanyaover-usesaja. Dia sudah ke dokter dan memang instruksi dokter adalah diistirahatkan dulu tangannya. Makanya sepulangnya dari Badminton Asia Championships kemarin, dia libur beberapa hari untuk memulihkan kondisi tangannya," beber Eng.
Piala Sudirman 2019 akan dimainkan di Nanning, Tiongkok, pada 19-26 Mei 2019. Indonesia membawa 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri.
Satu nama lagi masuk sebagai pemain cadangan yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani. Namun, kali ini tak ada nama pasangan ganda kedua Indonesia yaitu Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.
Greysia/Apriyani kini duduk di peringkat lima dunia BWF per 7 Mei 2019. Penampilannya pun konsisten. Buktinya, Greysia/Apriyani mempertahankan gelar juara di turnamen level Super 500, di India Open 2019.
Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, menilai bahwa saat ini hanya Greysia/Apriyani yang menunjukkan konsistensi dan prestasi yang stabil. Ia pun ingin menurunkan wakil terbaik dari tim ganda putri.
’’Hingga saat ini yang paling konsisten dan stabil hanya Greysia/Apriyani. Kalau saya pribadi, di ganda putri mau menurunkan yang terbaik. Semua pertimbangan membawa tiga pemain itu dilihat dari kebutuhan tim juga, yang terbaik untuk tim," ujar Eng kepada Badmintonindonesia.org.
’’Ketut dipilih masuk tim karena dia paling fleksibel. Dilihat dariperformance, lihat dari permainan, dia bisa dipasangkan dengan siapa saja, termasuk dengan Greysia dan Apriyani. Kemungkinan ubah kombinasi itu ada, tapi kalau keadaan darurat. Saya pribadi tetap ingin menurunkan yang terbaik, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya," jelas Eng.
Eng mengatakan bahwa ia tak khawatir dengan kondisi Greysia/Apriyani jika harus diturunkan terus menerus hingga partai final. Ditambah lagi kondisi Greysia yang sempat mengalami bengkak pada tangan kanannya sehingga ia dan Apriyani harus mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang merupakan turnamen pertama yang masuk penghitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020. "Menurut saya itu biasa, kan di pertandingan perorangan kalau main sampai final juga sampai lima kali?" ucap Eng.
"Sejauh ini kondisi Greysia sudah membaik, kemarin itu tangannya hanyaover-usesaja. Dia sudah ke dokter dan memang instruksi dokter adalah diistirahatkan dulu tangannya. Makanya sepulangnya dari Badminton Asia Championships kemarin, dia libur beberapa hari untuk memulihkan kondisi tangannya," beber Eng.
Piala Sudirman 2019 akan dimainkan di Nanning, Tiongkok, pada 19-26 Mei 2019. Indonesia membawa 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri.
(aww)