Thomas Tuchel: Neymar Tidak Memiliki Profil Menjadi Kapten
A
A
A
ANGERS - Kewenangan memilih kapten tim mutlak di tangan pelatih. Komitmen itu dipegang bos Paris Saint Germain (PSG), Thomas Tuchel. Juru taktik asal Jerman tersebut menunjuk wakilnya di lapangan sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Tuchel tidak ingin keputusannya di intervensi oleh siapapun.
Seperti diketahui, media gencar menayakan peluang Neymar Jr menjadi kapten Les Parisiens, musim depan. Terlebih, superstar asal Brasil tersebut menjadi aktor utama kemenangan 2-1 PSG atas Angers SCO pada lanjutan Ligue 1, Sabtu (11/5). Neymar mencetak gol di menit ke-20 dan memberikan assist atas gol kedua yang dilesakkan Angel di Maria (58).
Total, dari 28 pertandingan semua kompetisi sejauh ini, dia telah mengemas 23 gol. Torehan yang cukup baik walau sempat absen cukup lama akibat cedera Januari lalu. Namun, statistik itu tidak membuat Tuchel goyah. Menurutnya, Neymar bukanlah tipikal pemain yang bisa memimpin tim. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut menilai kriteria pemimpin PSG di lapangan ada pada diri Thiago Silva dan Marquinhos.
“Kami memiliki dua kapten, Silva dan Marquinhos, kami tidak akan mengubahnya. Bagi saya, Neymar tidak memiliki profil menjadi kapten. Dia adalah pimpinan taktis dalam permainan offensif. Saya tidak mengerti kenapa semua orang menanyakan itu. Silva dan Marquinhos adalah kapten fantastis,” tegas Tuchel dilansir dailymail.
Tuchel rupanya lebih tertarik mengomentari keberhasilan timnya mengalahkan Angers. Itu mengakhiri rentetan hasil negatif PSG yang di empat pertandingan sebelumnya tidak mampu meraih kemenangan. Dia mengatakan tiga poin memang tidak berpengaruh karena telah gelar Ligue 1 musim ini sudah menjadi miliki PSG.
Tetapi, Tuchel menganggap itu sangat membantu mengembalikan kepercayaan diri Les Parisiens dan berharap mampu menjalani musim depan lebih baik dan meraih banyak kesuksesan. Sebelum itu, Silva dkk menargetkan menyelesaikan dua pertandingan sisa melawan Dijon FCO Minggu dini hari (19/5) dan Stade de Reims, Sabtu (25/5).
“Kami telah berbicara banyak di antara kami sendiri untuk mengubah banyak hal. Rekor tandang kami sangat buruk akhir-akhir ini dan kami tidak melakukannya dengan baik. Kami harus mengubah banyak hal, tidak hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga bagi mereka yang mencintai klub ini. Kami senang karena telah kembali ke jalur kemenangan,”terangnya
Sementara pada laga lainnya, AS Monaco terus mendekati zona degradasi usai tumbang 0-1 dari Nime Olympique. Tercatat, tim berjuluk Les Monégasques tersebut belum menang di tujuh laga terakhir Ligue 1. Akibatnya, pasukan Leonardo Jardim kini sama dengan SM Caen yang berada di peringkat 18 klasemen sementara (33 poin)
Seperti diketahui, media gencar menayakan peluang Neymar Jr menjadi kapten Les Parisiens, musim depan. Terlebih, superstar asal Brasil tersebut menjadi aktor utama kemenangan 2-1 PSG atas Angers SCO pada lanjutan Ligue 1, Sabtu (11/5). Neymar mencetak gol di menit ke-20 dan memberikan assist atas gol kedua yang dilesakkan Angel di Maria (58).
Total, dari 28 pertandingan semua kompetisi sejauh ini, dia telah mengemas 23 gol. Torehan yang cukup baik walau sempat absen cukup lama akibat cedera Januari lalu. Namun, statistik itu tidak membuat Tuchel goyah. Menurutnya, Neymar bukanlah tipikal pemain yang bisa memimpin tim. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut menilai kriteria pemimpin PSG di lapangan ada pada diri Thiago Silva dan Marquinhos.
“Kami memiliki dua kapten, Silva dan Marquinhos, kami tidak akan mengubahnya. Bagi saya, Neymar tidak memiliki profil menjadi kapten. Dia adalah pimpinan taktis dalam permainan offensif. Saya tidak mengerti kenapa semua orang menanyakan itu. Silva dan Marquinhos adalah kapten fantastis,” tegas Tuchel dilansir dailymail.
Tuchel rupanya lebih tertarik mengomentari keberhasilan timnya mengalahkan Angers. Itu mengakhiri rentetan hasil negatif PSG yang di empat pertandingan sebelumnya tidak mampu meraih kemenangan. Dia mengatakan tiga poin memang tidak berpengaruh karena telah gelar Ligue 1 musim ini sudah menjadi miliki PSG.
Tetapi, Tuchel menganggap itu sangat membantu mengembalikan kepercayaan diri Les Parisiens dan berharap mampu menjalani musim depan lebih baik dan meraih banyak kesuksesan. Sebelum itu, Silva dkk menargetkan menyelesaikan dua pertandingan sisa melawan Dijon FCO Minggu dini hari (19/5) dan Stade de Reims, Sabtu (25/5).
“Kami telah berbicara banyak di antara kami sendiri untuk mengubah banyak hal. Rekor tandang kami sangat buruk akhir-akhir ini dan kami tidak melakukannya dengan baik. Kami harus mengubah banyak hal, tidak hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga bagi mereka yang mencintai klub ini. Kami senang karena telah kembali ke jalur kemenangan,”terangnya
Sementara pada laga lainnya, AS Monaco terus mendekati zona degradasi usai tumbang 0-1 dari Nime Olympique. Tercatat, tim berjuluk Les Monégasques tersebut belum menang di tujuh laga terakhir Ligue 1. Akibatnya, pasukan Leonardo Jardim kini sama dengan SM Caen yang berada di peringkat 18 klasemen sementara (33 poin)
(don)