Guardiola: Menang Bikin Ketagihan
A
A
A
LONDON - Pep Guardiola tampaknya sulit untuk mengontrol rasa ketagihan menang. Pernyataan itu muncul jelang Manchester City menjalani laga final Piala FA 2018/2019 melawan Watford di Stadion Wembley, Sabtu (18/5) malam WIB. Guardiola saat ini sedang bersiap untuk mencetak sejarah sebagai pelatih The Citizens pertama yang berhasil memberikan treble winners (tiga trofi juara).
Pada musim ini City telah mengantongi dua gelar yakni Piala Liga Inggris dan Liga Inggris. Butuh satu trofi lagi untuk Guardiola mencatatkan namanya sebagai pelatih pertama City yang berhasil memberikan tiga gelar dalam satu musim.
"Ketika Anda menang, kemudian Anda ingin memenangkan yang berikutnya dan berikutnya. Itu membuat hidup Anda lebih baik dan lebih mudah. Menang membantu untuk memenangkan lebih banyak dan membantu membuat klub ini lebih baik," kata Guardiola dikutip dari BBC Sport.
"Jika kami tidak menang, itu tidak mengubah hidup saya atau pendapat tentang apa yang harus kami lakukan musim depan," sambung Guardiola.
Berbicara mengenai peluang, meskipun City lebih diunggulkan ketimbang Watford. Maklum, klub berjuluk The Hornets telah kehilangan enam pertandingan melawan City sejak Guardiola bertanggung jawab.
Namun Guardiola tak ingin membuat anak asuhnya terlalu jemawa. Pelatih berkepala plontos itu tetap memberikan instruksi untuk mewaspadai setiap pergerakan lawan di final nanti.
"Watford dan Wolves adalah tim terbaik di luar enam besar. Mereka adalah tim yang konsisten. Watford bersama Javi Gracia, dia adalah manajer berpengalaman dan saya pikir dia adalah pria yang sangat baik, manajer yang sangat baik dan tahu persis apa yang harus dilakukan."
"Mereka memiliki bakat besar di depan, banyak pemain fisik, bagus dalam permainan bola mati dan ini adalah final, kami tahu apa yang bisa terjadi. Kami percaya banyak pada diri kami sendiri dan kami harus menemukan penangkal untuk mengalahkan mereka," pungkas Guardiola.
Pada musim ini City telah mengantongi dua gelar yakni Piala Liga Inggris dan Liga Inggris. Butuh satu trofi lagi untuk Guardiola mencatatkan namanya sebagai pelatih pertama City yang berhasil memberikan tiga gelar dalam satu musim.
"Ketika Anda menang, kemudian Anda ingin memenangkan yang berikutnya dan berikutnya. Itu membuat hidup Anda lebih baik dan lebih mudah. Menang membantu untuk memenangkan lebih banyak dan membantu membuat klub ini lebih baik," kata Guardiola dikutip dari BBC Sport.
"Jika kami tidak menang, itu tidak mengubah hidup saya atau pendapat tentang apa yang harus kami lakukan musim depan," sambung Guardiola.
Berbicara mengenai peluang, meskipun City lebih diunggulkan ketimbang Watford. Maklum, klub berjuluk The Hornets telah kehilangan enam pertandingan melawan City sejak Guardiola bertanggung jawab.
Namun Guardiola tak ingin membuat anak asuhnya terlalu jemawa. Pelatih berkepala plontos itu tetap memberikan instruksi untuk mewaspadai setiap pergerakan lawan di final nanti.
"Watford dan Wolves adalah tim terbaik di luar enam besar. Mereka adalah tim yang konsisten. Watford bersama Javi Gracia, dia adalah manajer berpengalaman dan saya pikir dia adalah pria yang sangat baik, manajer yang sangat baik dan tahu persis apa yang harus dilakukan."
"Mereka memiliki bakat besar di depan, banyak pemain fisik, bagus dalam permainan bola mati dan ini adalah final, kami tahu apa yang bisa terjadi. Kami percaya banyak pada diri kami sendiri dan kami harus menemukan penangkal untuk mengalahkan mereka," pungkas Guardiola.
(bbk)