Piala Sudirman 2019, Susy Siapkan Pemain dengan Kondisi Terbaik

Senin, 20 Mei 2019 - 11:30 WIB
Piala Sudirman 2019,...
Piala Sudirman 2019, Susy Siapkan Pemain dengan Kondisi Terbaik
A A A
NANNING - Tim bulu tangkis Indonesia tidak mau larut dalam kemenangan 4-1 atas Inggris di laga pembuka Piala Sudirman 2019. Hendra Setiawan dan kawan-kawan bersiap menghadapi Denmark, lawan tangguh berikutnya di laga kedua Grup 1B yang digelar Rabu (22/5).

Manajer Tim Indonesia Susy Susanti menganggap kekuatan Denmark tidak berbeda dengan Inggris yang memiliki pemain tangguh. Dia mengingatkan kepada para pemain Indonesia untuk lebih siap menghadapi jagoan Eropa tersebut. ’’Kami selalu siapkan dan ingatkan atlet-atlet untuk latihan, adaptasi dan akurasi pukulan disiapkan saja,’’kata Susy seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org

Soal peluang saat melawan Denmark, Susy tetap berkeyakinan tim Indonesia bisa meraih kemenangan. Dia akan melihat perkembangan kondisi pemain yang akan diturunkan saat melawan Denmark.

’’Ini kan bukan pertama kalinya kami ketemu dengan Denmark. Sudah beberapa kali, kami akan lihat siapa yang akan turun dari kondisi pemainnya, head to head dan peluangnya seperti apa,’’jelasnya.

Tim Indonesia mendapat istirahat dua hari setelah melawan Inggris. Dengan jeda dua hari memberikan kesempatan kepada pemain untuk memulihkan kondisi.

’’Tetap ada latihan, latihan itu pasti ada tiap hari. Yang pasti jaga kondisi, karena udara di sini terik sekali, jangan sampai ada yang sakit, dari luar ke dalam ruangan perbedaannya jauh banget, di hotel dingin sekali. Mungkin karena sangat panas, maunya minum es, jangan sampai radang tenggorokan atau dehidrasi,’’kata Susy mengingatkan.

Dia tetap mengevaluasi performa semua pemain yang diturunkan saat melibas Inggris. Termasuk kekalahan ganda campuran yang membuat Indonesia hanya menang 4-1 dari target sapu bersih di laga pertama.

’’Sesuai prediksi kami, kekuatan Inggris memang ada di ganda campuran. Bukannya takabur, kalau empat nomor lainnya, bisa dibilang peluang kami 51-49, kami menurunkan tim terbaik lihat dari head to head dan peluang. Kami perkirakan memang akan ramai di ganda campuran, kami berharap bisa sapu bersih, tapi hasil di lapangan berbicara lain,’’papar peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

Susy hanya menyayangkan dengan sikap ganda campuran Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock saat melawan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di partai kelima. Menurut Susy, pasangan suami istri Inggris tersebut melakukan tindakan tidak sportif selama pertandingan.

’’Tim Indonesia sedikit kecewa dengan sikap lawan yang kurang sportif dan merugikan pemain kami, misalnya minta break pada saat akan servis atau mengulur waktu. Kami berharap BWF bisa lebih fair dan tegas dalam hal ini,tuturnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0764 seconds (0.1#10.140)