Jelang Final Liga Champions, Pochettino Gugup Hadapi Liverpool
A
A
A
LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino gugup jelang menghadapi Liverpool di final Liga Champions. Maklum, ini adalah penampilan pertama Spurs berlaga di partai puncak kompetisi bergengsi di Eropa.
Sebagai pelatih Pochettino jelas bangga bisa membawa tim asuhannya ke final Liga Champions. Tak banyak yang memperkirakan Spurs bakal lolos ke fase selanjutnya mengingat mereka sejak babak 16 Besar sudah dikepung tim kuat.
Perjuangan keras pemain Spurs berbuah manis usai menjungkirbalikkan Ajax Amesterdam di semifinal. Tinggal selangkah lagi Spurs mencetak sejarah, jika berhasil mengalahkan Liverpool, meraih trofi Si Kuping Besar.
Bicara lawan, sebenarnya Pochettino tak buta soal kekuatan. Gaya permainan Liverpool sangat dipahami oleh Pochettino. Setidaknya di musim ini, dua kali kedua tim bertemu di Liga Primer meski dua kali itu pulalah Spurs kalah.
Tapi, Pochettino mengaku dirinya tak bisa mempersiapkan tim dengan baik jelang final yang akan berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019). “Ini akan menjadi pertandingan yang sepenuhnya sulit. Kami tidak dapat mempersiapkan diri untuk final Liga Champions memikirkan beberapa bulan lalu atau enam bulan lalu," ungkapnya seperti dikutip Football London, Selasa (28/5/2019).
"Ketika Anda bermain di Liga Primer, Piala Liga Inggris, atau Piala FA, situasinya sangat berbeda. Ini adalah kompetisi di mana kita belum pernah berhadapan satu sama lain sebelumnya. Itu akan berbeda. Itulah sebabnya fokus kita sepenuhnya pada diri sendiri dan apa yang akan kita lakukan atau tidak lakukan. Saya tidak peduli apakah itu salah satu atau tim lain mempersiapkan diri."
Pochettino meyakini suasana final nanti akan berbeda, meski gaya permainan Liverpool sepenuhnya sudah diketahui. "Kami tidak akan memikirkan permainan yang kami mainkan di Wembley atau Anfield. Ini adalah pertandingan di Madrid. Ini Liga Champions. Keadaannya sangat berbeda," ucapnya.
"Ini akan menjadi kesalahan besar untuk mempersiapkan diri seperti kita bermain di masa lalu dalam situasi lain dalam kompetisi yang berbeda," tandasnya.
“Kami tidak bisa mempersiapkan pertandingan, final Liga Champions, seperti di liga. Keadaan yang berbeda, persaingan yang berbeda, ini bukan di Inggris, Anfield atau Wembley. Ini akan menjadi permainan yang benar-benar berbeda dan kami saling mengenal dengan baik dan konsep-konsepnya," pungkas Pochettino.
Sebagai pelatih Pochettino jelas bangga bisa membawa tim asuhannya ke final Liga Champions. Tak banyak yang memperkirakan Spurs bakal lolos ke fase selanjutnya mengingat mereka sejak babak 16 Besar sudah dikepung tim kuat.
Perjuangan keras pemain Spurs berbuah manis usai menjungkirbalikkan Ajax Amesterdam di semifinal. Tinggal selangkah lagi Spurs mencetak sejarah, jika berhasil mengalahkan Liverpool, meraih trofi Si Kuping Besar.
Bicara lawan, sebenarnya Pochettino tak buta soal kekuatan. Gaya permainan Liverpool sangat dipahami oleh Pochettino. Setidaknya di musim ini, dua kali kedua tim bertemu di Liga Primer meski dua kali itu pulalah Spurs kalah.
Tapi, Pochettino mengaku dirinya tak bisa mempersiapkan tim dengan baik jelang final yang akan berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019). “Ini akan menjadi pertandingan yang sepenuhnya sulit. Kami tidak dapat mempersiapkan diri untuk final Liga Champions memikirkan beberapa bulan lalu atau enam bulan lalu," ungkapnya seperti dikutip Football London, Selasa (28/5/2019).
"Ketika Anda bermain di Liga Primer, Piala Liga Inggris, atau Piala FA, situasinya sangat berbeda. Ini adalah kompetisi di mana kita belum pernah berhadapan satu sama lain sebelumnya. Itu akan berbeda. Itulah sebabnya fokus kita sepenuhnya pada diri sendiri dan apa yang akan kita lakukan atau tidak lakukan. Saya tidak peduli apakah itu salah satu atau tim lain mempersiapkan diri."
Pochettino meyakini suasana final nanti akan berbeda, meski gaya permainan Liverpool sepenuhnya sudah diketahui. "Kami tidak akan memikirkan permainan yang kami mainkan di Wembley atau Anfield. Ini adalah pertandingan di Madrid. Ini Liga Champions. Keadaannya sangat berbeda," ucapnya.
"Ini akan menjadi kesalahan besar untuk mempersiapkan diri seperti kita bermain di masa lalu dalam situasi lain dalam kompetisi yang berbeda," tandasnya.
“Kami tidak bisa mempersiapkan pertandingan, final Liga Champions, seperti di liga. Keadaan yang berbeda, persaingan yang berbeda, ini bukan di Inggris, Anfield atau Wembley. Ini akan menjadi permainan yang benar-benar berbeda dan kami saling mengenal dengan baik dan konsep-konsepnya," pungkas Pochettino.
(bbk)