Robertson: Liverpool Enggan Menang dengan Cara Kotor
A
A
A
MADRID - Bek sayap Liverpool, Andy Robertson, mengaku sangat berambisi memenangkan gelar Liga Champions 2018/2019. Namun, ia tak mau jika harus memenangkan trofi Si Kuping Besar dengan cara kotor.
Liverpool berkesempatan memenangkan gelar Liga Champions keenam mereka sepanjang sejarah, jika menang melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari waktu Indonesia, mendatang. Dan, Robertson dianggap salah satu pemain kunci.
Bek sayap asal Skotlandia itu merupakan pemain dengan fleksibilitas di sisi sayap kiri Liverpool. Selain mampu menjaga pertahanan, Robertson juga rajin membantu serangan. Buktinya, musim ini dia telah mengirim 11 assist di Liga Inggris, serta dua di Liga Champions.
Ambisi untuk mempertahankan tren positif Liverpool, tergambar jelas dalam pernyataan Robertson. Tapi ketika ditanya tentang 'trofi sebagai tujuan' Robertson jadi teringat final Liga Champions terakhir Liverpool ketika kalah di tangan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
"Banyak orang berpendapat bahwa Liverpool belum layak memperoleh gelar apa pun. Dengan 97 poin di Liga Inggris, kemudian perjalanan kami di Liga Champions. Tapi saya yakin dengan cara mulia, kami juga bisa memenangkan trofi," kata Robertson, dikutip Guardian.
"Ini sederhana. Kami cuma perlu melakukan yang terbaik; mengeluarkan kemampuan terbaik, lalu bermain dengan cara yang positif, maka, mungkin kami layak memenangkan gelar," lanjut kapten Timnas Skotlandia itu.
Meski mengutamakan permainan bersih, Roberson mengakui, pertandingan di Liga Champions membutuhkan banyak faktor. Tak hanya kualitas permainan dan mental baja, tetapi juga ambisi memenangkan pertandingan yang kadang-kadang membuat permainan cenderung keras.
"Kami sudah bertanding dengan kejam musim ini. Dan, sekarang kami harus lebih kejam lagi. Tottenham adalah tim dengan kualitas dan mental yang luar biasa. Mereka bermain dengan kejam. Tapi kami juga ingin lebih kejam lagi," tutupnya.
Liverpool berkesempatan memenangkan gelar Liga Champions keenam mereka sepanjang sejarah, jika menang melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari waktu Indonesia, mendatang. Dan, Robertson dianggap salah satu pemain kunci.
Bek sayap asal Skotlandia itu merupakan pemain dengan fleksibilitas di sisi sayap kiri Liverpool. Selain mampu menjaga pertahanan, Robertson juga rajin membantu serangan. Buktinya, musim ini dia telah mengirim 11 assist di Liga Inggris, serta dua di Liga Champions.
Ambisi untuk mempertahankan tren positif Liverpool, tergambar jelas dalam pernyataan Robertson. Tapi ketika ditanya tentang 'trofi sebagai tujuan' Robertson jadi teringat final Liga Champions terakhir Liverpool ketika kalah di tangan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
"Banyak orang berpendapat bahwa Liverpool belum layak memperoleh gelar apa pun. Dengan 97 poin di Liga Inggris, kemudian perjalanan kami di Liga Champions. Tapi saya yakin dengan cara mulia, kami juga bisa memenangkan trofi," kata Robertson, dikutip Guardian.
"Ini sederhana. Kami cuma perlu melakukan yang terbaik; mengeluarkan kemampuan terbaik, lalu bermain dengan cara yang positif, maka, mungkin kami layak memenangkan gelar," lanjut kapten Timnas Skotlandia itu.
Meski mengutamakan permainan bersih, Roberson mengakui, pertandingan di Liga Champions membutuhkan banyak faktor. Tak hanya kualitas permainan dan mental baja, tetapi juga ambisi memenangkan pertandingan yang kadang-kadang membuat permainan cenderung keras.
"Kami sudah bertanding dengan kejam musim ini. Dan, sekarang kami harus lebih kejam lagi. Tottenham adalah tim dengan kualitas dan mental yang luar biasa. Mereka bermain dengan kejam. Tapi kami juga ingin lebih kejam lagi," tutupnya.
(sha)