Harry Kane: Pemain Spurs-Liverpool Bersatu untuk Trofi Liga Bangsa-Bangsa
A
A
A
PORTO - Striker timnas Inggris Harry Kane bertekad membawa The Three Lions mengakhiri dahaga gelar di kancah internasional. Kane menyebut sudah terlalu lama Inggris tak mengangkat trofi sejak menjadi juara dunia 1966.
Inggris belum memenangkan apa pun di tingkat senior sejak kemenangan di Piala Dunia 1966. Lolos ke semifinal Liga Bangsa-Bangsa 2018/2019 membuat semangat pasukan Tiga Singa berlipat untuk merebut trofi pertama setelah 53 tahun.
Inggris akan menghadapi Belanda pada babak 4 besar Liga Bangsa-Bangsa 2018/2019 di Estadio D. Afonso Henriques, Guimaraes, Portugal, 6 Juni 2019. Jika lolos, Inggris akan menghadapi pemenangan antara tuan rumah Portugal melawan Swiss.
"Ini kesempatan untuk memenangkan trofi dengan kostum Inggris, dan 1966 adalah waktu yang cukup lama," kata kapten Harry Kane dilansir Reuters.
"Kami akan mencoba dan mengambil keuntungan penuh di ajang ini. Kami semua ingin memenangkan trofi dan berbagi pengalaman itu dengan tim dan para penggemar."
"Jadi, ini adalah insentif yang sangat besar. Para penggemar akan keluar dalam jumlah yang besar dan berharap menjadi bagian dari sejarah."
Kane kembali dari cedera selama tujuh pekan dalam kekalahan Tottenham 0-2 dari Liverpool pada final Liga Champions 2018/2019 di Madrid, Sabtu (1/6/2019). Kane belum kembali menemukan ketajaman saat tampil.
Selain Kane, Pasukan Gareth Southgate mengandalkan tiga pemain Spurs lainnya, yakni Eric Dier, Danny Rose, dan Dele Alli. Sementara Jordan Henderson, Trent Alexander-Arnold, dan Joe Gomez adalah bagian dari skuat Liverpool yang menang.
Tapi, Kane mengatakan tidak akan ada rasa sakit dari final Liga Champions begitu para pemain menemukan diri mereka bersiap bersama untuk timnas The Three Lions.
"Ketika kami datang ke sini, semua pemain fokus penuh di sini. Anda tidak perlu berbicara dengan orang-orang tentang beralih dari sepak bola klub ke timnas."
"Semua orang secara alami melakukannya dan saya pikir fakta bahwa kami bermain satu sama lain di klub dan timnas Inggris dengan pemain yang lebih muda (berarti) kami semua adalah teman baik," ujarnya.
"Apakah Anda di Spurs atau (Manchester) City atau Liverpool, kami sudah saling kenal cukup lama sehingga kami menjadi teman."
Inggris belum memenangkan apa pun di tingkat senior sejak kemenangan di Piala Dunia 1966. Lolos ke semifinal Liga Bangsa-Bangsa 2018/2019 membuat semangat pasukan Tiga Singa berlipat untuk merebut trofi pertama setelah 53 tahun.
Inggris akan menghadapi Belanda pada babak 4 besar Liga Bangsa-Bangsa 2018/2019 di Estadio D. Afonso Henriques, Guimaraes, Portugal, 6 Juni 2019. Jika lolos, Inggris akan menghadapi pemenangan antara tuan rumah Portugal melawan Swiss.
"Ini kesempatan untuk memenangkan trofi dengan kostum Inggris, dan 1966 adalah waktu yang cukup lama," kata kapten Harry Kane dilansir Reuters.
"Kami akan mencoba dan mengambil keuntungan penuh di ajang ini. Kami semua ingin memenangkan trofi dan berbagi pengalaman itu dengan tim dan para penggemar."
"Jadi, ini adalah insentif yang sangat besar. Para penggemar akan keluar dalam jumlah yang besar dan berharap menjadi bagian dari sejarah."
Kane kembali dari cedera selama tujuh pekan dalam kekalahan Tottenham 0-2 dari Liverpool pada final Liga Champions 2018/2019 di Madrid, Sabtu (1/6/2019). Kane belum kembali menemukan ketajaman saat tampil.
Selain Kane, Pasukan Gareth Southgate mengandalkan tiga pemain Spurs lainnya, yakni Eric Dier, Danny Rose, dan Dele Alli. Sementara Jordan Henderson, Trent Alexander-Arnold, dan Joe Gomez adalah bagian dari skuat Liverpool yang menang.
Tapi, Kane mengatakan tidak akan ada rasa sakit dari final Liga Champions begitu para pemain menemukan diri mereka bersiap bersama untuk timnas The Three Lions.
"Ketika kami datang ke sini, semua pemain fokus penuh di sini. Anda tidak perlu berbicara dengan orang-orang tentang beralih dari sepak bola klub ke timnas."
"Semua orang secara alami melakukannya dan saya pikir fakta bahwa kami bermain satu sama lain di klub dan timnas Inggris dengan pemain yang lebih muda (berarti) kami semua adalah teman baik," ujarnya.
"Apakah Anda di Spurs atau (Manchester) City atau Liverpool, kami sudah saling kenal cukup lama sehingga kami menjadi teman."
(sha)