Sikat Unggulan 2, Praveen/Melati Punya Kans Revans Unggulan 1 di Final
A
A
A
SYDNEY - Satu tiket final Turnamen BWF Australian Open 2019 sukses diamankan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Hebatnya, Praveen/Melati ke final dengan mengggulingkan unggulan kedua dari Jepang di semifinal.
Pasangan unggulan keenam kebanggaan Indonesia itu menjungkalkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino melalui pertarungan rubber game dengan skor 21-13, 12-21, 21-17 di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu (8/6). Kemenangan yang berlangsung 58 menit itu menegaskan dominasi Praveen/Melati atas Yuta/Arisa menjadi 2-0.
Dalam pertandingan di partai kedua lapangan 1, Praveen/Jordan memimpin perolehan angka di game pertama 3-2, 8-5, 11-7, 16-10 hingga 21-13 dalam waktu 15 menit. Tertinggal di game pertama, Yuta/Arisa balik mengendalikan permainan di game kedua.
Mereka memimpin perolehan angka 1-4, 5-9, 7-10, 10-18 dan menang 12-21. Saat game penentuan, kedua pasangan berusaha menjadi pengumpul poin tercepat.
Praveen/Melati mengontrol permainan dengan unggul 3-1, 8-7, 14-11, 17-15, 20-17 dan menyelesaikan game ketiga 21-17. Hasil ini mengantarkan Praveen/Melati ke final.
Pasangan peringkat tujuh dunia itu akan bentrok dengan unggulan teratas asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping. Pasangan peringkat dua dunia itu lolos setelah mengalahkan ganda Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam dua game 21-13, 21-10.
Pertemuan Praveen/Melati dengan Wang/Huang merupakan ulangan final India Open 2019. Ketika itu, Praveen/Melati kalah dua game 13-21, 11-21.
Nah, di final Australian Open besok, kesempatan bagi Praveen/Melati untuk melakukan revans. Dengan catatan, Praveen/Melati bermain lepas, lebih fokus, dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri.
Pasangan unggulan keenam kebanggaan Indonesia itu menjungkalkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino melalui pertarungan rubber game dengan skor 21-13, 12-21, 21-17 di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu (8/6). Kemenangan yang berlangsung 58 menit itu menegaskan dominasi Praveen/Melati atas Yuta/Arisa menjadi 2-0.
Dalam pertandingan di partai kedua lapangan 1, Praveen/Jordan memimpin perolehan angka di game pertama 3-2, 8-5, 11-7, 16-10 hingga 21-13 dalam waktu 15 menit. Tertinggal di game pertama, Yuta/Arisa balik mengendalikan permainan di game kedua.
Mereka memimpin perolehan angka 1-4, 5-9, 7-10, 10-18 dan menang 12-21. Saat game penentuan, kedua pasangan berusaha menjadi pengumpul poin tercepat.
Praveen/Melati mengontrol permainan dengan unggul 3-1, 8-7, 14-11, 17-15, 20-17 dan menyelesaikan game ketiga 21-17. Hasil ini mengantarkan Praveen/Melati ke final.
Pasangan peringkat tujuh dunia itu akan bentrok dengan unggulan teratas asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping. Pasangan peringkat dua dunia itu lolos setelah mengalahkan ganda Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dalam dua game 21-13, 21-10.
Pertemuan Praveen/Melati dengan Wang/Huang merupakan ulangan final India Open 2019. Ketika itu, Praveen/Melati kalah dua game 13-21, 11-21.
Nah, di final Australian Open besok, kesempatan bagi Praveen/Melati untuk melakukan revans. Dengan catatan, Praveen/Melati bermain lepas, lebih fokus, dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri.
(sha)