Lolos Camp, 20 Anak-anak Ini Wakili Asia Pasifik dalam Kejuaraan Dunia Jr NBA

TANGERANG - National Basketball Association (NBA) mengumumkan hasil Camp Penyisihan Kejuaraan Dunia Jr NBA untuk wilayah Asia-Pasifik atau Jr NBA Global Championship Asia Pacific Selection Camp.

Penyaringan selama dua hari itu diikuti oleh 34 anak laki-laki dan 34 anak perempuan di Asia-Pasifik. Mereka masing-masing memperebutkan kesempatan untuk mewakili wilayahnya di Kejuaraan Dunia Jr NBA. Yakni, sebuah turnamen basket bagi anak laki-laki dan perempuan terbaik berusia 13-14 tahun dari seluruh dunia.

Kejuaraan ini bakal dilangsungkan pada 6-11 Agustus di ESPN Wide World of Sports Complex, Walt Disney World, dekat Orlando, Florida, AS,” kata Associate Vice President of Marketing Partnerships NBA Asia, Jim Wong dalam keterangan tertulisnya di Tangerang, Banten.

Kamp Penyisihan Kejuaraan Dunia Jr NBA untuk wilayah Asia Pasifik yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (15-16/6/2019) di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, diikuti 68 peserta. Mereka berasal dari 10 negara. Di antaranya, Australia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

“Tim ini akan terbang ke Orlando pada Agustus untuk berpartisipasi dalam global Jr NBA Championship. Mereka akan bertanding melawan tim dari seluruh dunia,” tutur Jim Wong.

Fokus kegiatan itu adalah mengembangkan kemampuan teknis dan taktis anak-anak, di samping format pertandingan 5-on-5. Di puncak acara, kini telah terpilih 10 anak laki-laki dan 10 perempuan untuk mewakili Asia-Pasifik di Kejuaraan Dunia Jr NBA pada Agustus mendatang.

Untuk 10 anak laki-laki yang terpilih yaitu, Brian Leonard (Indonesia), Dontae Nance (Selandia Baru), Eishin Naito (Jepang), Eman Ajmal Bin Jamil (Malaysia), Henjz Gabriel Demisana (Filipina), Joshua Dent (Australia), Lionel Matthew Rubico (Filipina), Sebastian Roy Reyes (Filipina), Tan Zi Sheng Jayson (Singapura), dan Tikun Sriphrawiang (Thailand).

Sedangkan 10 anak perempuan yang terpilih mengikuti kejuaraan di AS itu adalah Angelica Jenifer Candra (Indonesia), Chong Pui Khee (Malaysia), Dianne Camille E Nolasco (Filipina), Iris Yuen (Singapura), Lilly Taulelei (Selandia Baru), Phung Trang Linh (Vietnam), Reina Fukuo (Jepang), Summah Hanson (Australia), Supawadee Aupatum (Thailand), dan Vanissa Renata Siregar (Indonesia).

“Program Jr NBA di Asia bertujuan mengembangkan kesehatan serta mendorong gaya hidup aktif di kalangan angkatan muda dengan mengintegrasikan olahraga basket ke dalam kurikulum pendidikan olahraga lokal,” kata Jim Wong.

Sejak diluncurkan pada 2014, sambung dia, program Jr NBA telah menjangkau lebih dari 18 juta anak-anak laki-laki dan perempuan di Asia, mengajarkan keterampilan dasar dan nilai utama Jr NBA. Yakni, Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerja sama), a positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai), atau yang disingkat menjadi (STAR).

Selain itu, terdapat program Akademi Pelatih Jr NBA (Jr NBA Coaches Academy). Sebuah program pelatihan guru dan pelatih olahraga yang didukung pemerintah daerah dengan tujuan mengembangkan potensi lokal dalam bermain dan menikmati olahraga basket. “Program telah melatih lebih dari 62.000 guru dari 37.000 sekolah di 50 kota di seluruh Asia,” sebutnya.

Kejuaraan Dunia Jr NBA akan menampilkan anak laki-laki dan perempuan. Mereka dibagi ke dalam tim Amerika Serikat dan Internasional, dimulai dengan pertandingan berformat setengah kompetisi (round-robin) dan dilanjutkan sistem gugur. Pemenang di kategori Amerika Serikat dan Internasional tersebut selanjutnya bermain di kejuaraan dunia pada 11 Agustus.