Tinggalkan Timnas Spanyol, Ini Alasan Pelatih Luis Enrique
Tinggalkan Timnas Spanyol, Ini Alasan Pelatih Luis Enrique
A
A
A
MADRID - Luis Enrique akhirnya meletakkan jabatan sebagai pelatih tim nasional Spanyol. Keputusan ini diambil Enrique setelah absen mendampingi La Furia Roja dalam tiga laga terakhir. Selanjutnya, Robert Moreno akan mengisi posisi pelatih kepala. Enrique meninggalkan perannya sebagai pelatih karena alasan keluarga.
Pelatih berusia 49 tahun itu sebelumnya sudah absen kala Spanyol melawan Malta, Kepulauan Faroe, dan Swedia. Ketika itu, asistennya, Moreno, mengambil alih tanggung jawab selama periode tersebut. Namun, Enrique ternyata memutuskan tak akan kembali menangani Sergio Ramos dkk.
“Kenyataan bahwa keadaan menghalangi saya untuk menjalankan peran sebagai pelatih sejak Maret berlanjut hari ini. Saya telah memutuskan mundur dari timnas Spanyol. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di federasi (RFEF) yang telah memahami situasi saya,” kata Enrique, dilansir di situs resmi tim Spanyol.
Sebelumnya Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales mengungkapkan jika Enrique telah menyampaikan tidak akan melanjutkan tugasnya. Padahal, dia masih sangat berharap Enrique bisa membawa Spanyol lolos ke Piala Eropa 2020. Namun, masalah keluarga menjadi alasan kuat untuk meninggalkan pekerjaannya.
Dengan begitu, Rubialies pun memermanenkan Moreno sebagai pelatih Spanyol. “Keputusan RFEF memercayai Moreno sebagai pelatih. Itu akan tetap dalam durasi kontrak yang sama yang sudah ditandatangani. Mereka akan bertugas membawa kami ke Piala Eropa 2020 dan semoga membuat dampak yang baik jika kami lolos,” ujarnya. Sementara itu, Moreno mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan federasi untuk melatih tim Spanyol.
Namun, dia mengaku sedih Enrique benar-benar meninggalkan skuad Spanyol. Padahal, pelatih berusia 41 tahun ini tidak berharap bisa menjadi pelatih La Furia Roja dengan cara seperti itu. “Saya telah menghabiskan sembilan tahun dengan Enrique dalam melatih tim-tim terbaik di dunia dan memperhatikan keputusannya. Dia menanamkan dalam diri saya pengetahuan para pemain. Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini adalah tanggung jawab dan kehormatan besar untuk dapat memberikan pilihan bagi negara saya,” paparnya.
Enrique menjadi pelatih Spanyol sejak Juli tahun lalu menggantikan pelatih sementara Fernando Hierro seusai tersingkir dari Piala Dunia 2018. Dia juga pernah melatih AS Roma, Celta Vigo, dan Barcelona. Pelatih kelahiran Gijon, 8 Mei 1970, ini baru menjalani 10 laga bersama Spanyol dengan hasil delapan kemenangan dan dua kekalahan.
Pelatih berusia 49 tahun itu sebelumnya sudah absen kala Spanyol melawan Malta, Kepulauan Faroe, dan Swedia. Ketika itu, asistennya, Moreno, mengambil alih tanggung jawab selama periode tersebut. Namun, Enrique ternyata memutuskan tak akan kembali menangani Sergio Ramos dkk.
“Kenyataan bahwa keadaan menghalangi saya untuk menjalankan peran sebagai pelatih sejak Maret berlanjut hari ini. Saya telah memutuskan mundur dari timnas Spanyol. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di federasi (RFEF) yang telah memahami situasi saya,” kata Enrique, dilansir di situs resmi tim Spanyol.
Sebelumnya Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales mengungkapkan jika Enrique telah menyampaikan tidak akan melanjutkan tugasnya. Padahal, dia masih sangat berharap Enrique bisa membawa Spanyol lolos ke Piala Eropa 2020. Namun, masalah keluarga menjadi alasan kuat untuk meninggalkan pekerjaannya.
Dengan begitu, Rubialies pun memermanenkan Moreno sebagai pelatih Spanyol. “Keputusan RFEF memercayai Moreno sebagai pelatih. Itu akan tetap dalam durasi kontrak yang sama yang sudah ditandatangani. Mereka akan bertugas membawa kami ke Piala Eropa 2020 dan semoga membuat dampak yang baik jika kami lolos,” ujarnya. Sementara itu, Moreno mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan federasi untuk melatih tim Spanyol.
Namun, dia mengaku sedih Enrique benar-benar meninggalkan skuad Spanyol. Padahal, pelatih berusia 41 tahun ini tidak berharap bisa menjadi pelatih La Furia Roja dengan cara seperti itu. “Saya telah menghabiskan sembilan tahun dengan Enrique dalam melatih tim-tim terbaik di dunia dan memperhatikan keputusannya. Dia menanamkan dalam diri saya pengetahuan para pemain. Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini adalah tanggung jawab dan kehormatan besar untuk dapat memberikan pilihan bagi negara saya,” paparnya.
Enrique menjadi pelatih Spanyol sejak Juli tahun lalu menggantikan pelatih sementara Fernando Hierro seusai tersingkir dari Piala Dunia 2018. Dia juga pernah melatih AS Roma, Celta Vigo, dan Barcelona. Pelatih kelahiran Gijon, 8 Mei 1970, ini baru menjalani 10 laga bersama Spanyol dengan hasil delapan kemenangan dan dua kekalahan.
(don)
Explore More