Pebulu Tangkis Inggris Ini Melawan Penyakit Alopecia Areata

Jum'at, 21 Juni 2019 - 14:08 WIB
Pebulu Tangkis Inggris...
Pebulu Tangkis Inggris Ini Melawan Penyakit Alopecia Areata
A A A
LONDON - Enam bulan terakhir, hidup pebulu tangkis Inggris, Toby Penty seperti rollercoaster. November tahun lalu, pemain berusia 26 tahun itu didiagnosis terkena alopecia areata, kerontokan rambut yang disebabkan serangan sistem imun tubuh sendiri (autoimun) terhadap folikel di kulit kepala. Akibatnya, kerontokan rambut itu terjadi permanen dan tidak bisa tumbuh lagi.

Tak heran, penampilan Toby saat ini selalu plontos setiap bertanding di lapangan. Kondisi itu sempat membuatnya minder bertanding dengan penampilan barunya di hadapan penonton. Namun, Toby tidak mau menyerah dengan penyakitnya tersebut. Dia tetap berkarir untuk meraih prestasi tinggi.

Harapan itu akan coba diwujudkan saat berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa di Minsk, Belarusia yang dimulai 24-30 Juni 2019.’’Berawal pada November sebelum saya bertanding di Hong Kong Open. Hingga akhir Januari, masih terkendali tapi kemudian rontok begitu cepat,’’kata Toby.

Dia mengakui harus bekerja keras mempersiapkan mental menghadapi Kejuaraan Eropa 2019 dalam kondisi saat ini. Namun, dia tidak mau terbebani dengan apa yang dialaminya. ’’Tujuan utama saya saat ini menikmati hidup dan mencoba mengikis kekhawatiran atas apa yang saya alami,’’katanya.

Pemain peringkat 64 dunia itu merasakan ada semangat lebih ketika berlatih dan bertanding. Sehingga, dia tidak merasakan ada masalah kesehatan rambutnya. Itulah yang dirasakannya ketika dia terpilih membela Inggris di Piala Sudirman 2019.

’’Tempat paling nyaman bagi saya adalah lapangan latihan, seperti Wimbledon atau Milton Keynes,’’ujarnya. ’’Di lapangan, saya merasa seperti diri saya sendiri. Di tempat lain, saya merasa tidak nyaman dan minder setiap saat,’’lanjutnya.

Saat tampil di Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Mei lalu, dia merasakan mendapat tekanan batin luar biasa ketika bertanding dengan kepala plontos karena penyakitnya. Namun, dia mendapat pelajaran selama membela Inggris di Piala Sudirman.

’’Saya mendapat pengalaman di Piala Sudirman yang merupakan turnamen besar pertama saya sejak kembali dengan penampilan baru. Saya bangga bisa mengatasi tekanan mental itu,’’tuturnya. ’’Kurasa itu yang membuat aku menjadi seseorang dan pemain yang lebih kuat di masa mendatang.’’
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7931 seconds (0.1#10.140)