Ikuti Suzuka 4 Hours, Faeroz Bertekad Kibarkan Merah Putih
A
A
A
JAKARTA - Menyambut ajang balap ketahanan bergengsi internasional tahunan Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing (ST600), Muhammad Faerozi Toreqotullah menyatakan jika dirinya sudah dalam kondisi siap tempur. Pembalap muda binaan Yamaha Racing Indonesia (YRI) itu akan melakoni balapan tersebut di Sirkuit Suzuka di Jepang pada 27 Juli mendatang.
Bersama rekan setimnya yang berasal dari Jepang, Maiku Watanuki (Tim Ito-Racing Jepang), Faeroz akan menunggangi motor YZF-R6 dalam melahap lintasan Sirkuit Suzuka sepanjang 5.821 km selama 4 jam nonstop.
Dengan tampilnya Faeroz di ajang ini, menjadi success story dari program pembibitan dan pembinaan yang dilakukan Yamaha Indonesia dalam mengembangkan karier pembalap muda potensial secara lebih terstruktur dan realistis. Selain itu, hal tersebut juga mempertegas eksistensi para pembalap muda Indonesia di pentas balap internasional.
"Ini baru kali pertama saya mengikuti Endurance Race Suzuka 4 Hours. Ini kesempatan yang baik bagi saya, dan saya akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya," ungkap Faeroz saat konferensi pers di Press Room Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (23/6)
Di samping memanfaatkannya untuk meningkatkan skill balap serta mental dalam menghadapi kompetisi balap tingkat dunia, Faeroz juga bertekad untuk mengibarkan merah putih di Sirkuit Suzuka, Jepang.
"Saya juga meminta doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar saya dapat meraih gelar juara di kompetisi ini seperti yang sebelumnya pernah diraih senior-senior saya pada 2014," tambah pembalap berusia 16 tahun asal Lumajang, Jawa Timur itu.
Sebelum menuju ke Suzuka, Yamaha Indonesia telah melakukan serangkaian persiapan agar pembalap binaannya itu bisa tampil dengan optimal. "Persiapan yang terutama fisik dan mental, karena balap ketahanan membutuhkan fisik yang prima, dan persiapan fisik ini dilakukan di Indonesia. Selain itu juga akan melakukan adaptasi di sana," kata Faeroz yang mengaku baru kali pertama di Sirkuit Suzuka.
Di tempat yang sama, Manajer Motosport PT YIMM, Kadek Suma memaparkan bahwa Faeroz dijadwalkan tiba di Suzuka pada 10 Juli, dan mengikuti Suzuka Sunday Race (Regular Championship) selama dua hari pada 13-14 Juli. "Ini sebagai salah satu upaya adaptasi dan mempertajam pemahamannya atas karakter motor YZF-R6," ujar Kadek.
Selanjutnya, Faeroz akan melakoni Special Sport Riding pada 15-16 Juli guna memperoleh lisensi membalap di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing (ST600). "Dilanjutkan dengan official test atau simulasi balap pada 20 Juli, sebelum akhirnya melaksanakan sesi Free Practice dan QTT, 25 Juli, serta race di tanggal 27 Juli," jelas Kadek Suma.
Sebagai informasi, Faeroz tahun lalu, menjalani debut balap internasional dengan ambil bagian di kejuaraan tingkat regional, yakni Asia Road Racing Championship (ARRC) selama semusim penuh di kelas Asia Production 250 dengan tunggangan YZF-R25 buatan lokal.
Tahun ini, Faeroz kembali mengikuti ARRC 2019 dengan rekan duetnya Anggi Setiawan. Faeroz sukses meraih podium tiga dalam seri balapan terakhirnya di Sirkuit Buriram, Thailand. Keberhasilan itu pun menjadi podium pertamanya di musim ini.
Bersama rekan setimnya yang berasal dari Jepang, Maiku Watanuki (Tim Ito-Racing Jepang), Faeroz akan menunggangi motor YZF-R6 dalam melahap lintasan Sirkuit Suzuka sepanjang 5.821 km selama 4 jam nonstop.
Dengan tampilnya Faeroz di ajang ini, menjadi success story dari program pembibitan dan pembinaan yang dilakukan Yamaha Indonesia dalam mengembangkan karier pembalap muda potensial secara lebih terstruktur dan realistis. Selain itu, hal tersebut juga mempertegas eksistensi para pembalap muda Indonesia di pentas balap internasional.
"Ini baru kali pertama saya mengikuti Endurance Race Suzuka 4 Hours. Ini kesempatan yang baik bagi saya, dan saya akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya," ungkap Faeroz saat konferensi pers di Press Room Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (23/6)
Di samping memanfaatkannya untuk meningkatkan skill balap serta mental dalam menghadapi kompetisi balap tingkat dunia, Faeroz juga bertekad untuk mengibarkan merah putih di Sirkuit Suzuka, Jepang.
"Saya juga meminta doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar saya dapat meraih gelar juara di kompetisi ini seperti yang sebelumnya pernah diraih senior-senior saya pada 2014," tambah pembalap berusia 16 tahun asal Lumajang, Jawa Timur itu.
Sebelum menuju ke Suzuka, Yamaha Indonesia telah melakukan serangkaian persiapan agar pembalap binaannya itu bisa tampil dengan optimal. "Persiapan yang terutama fisik dan mental, karena balap ketahanan membutuhkan fisik yang prima, dan persiapan fisik ini dilakukan di Indonesia. Selain itu juga akan melakukan adaptasi di sana," kata Faeroz yang mengaku baru kali pertama di Sirkuit Suzuka.
Di tempat yang sama, Manajer Motosport PT YIMM, Kadek Suma memaparkan bahwa Faeroz dijadwalkan tiba di Suzuka pada 10 Juli, dan mengikuti Suzuka Sunday Race (Regular Championship) selama dua hari pada 13-14 Juli. "Ini sebagai salah satu upaya adaptasi dan mempertajam pemahamannya atas karakter motor YZF-R6," ujar Kadek.
Selanjutnya, Faeroz akan melakoni Special Sport Riding pada 15-16 Juli guna memperoleh lisensi membalap di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing (ST600). "Dilanjutkan dengan official test atau simulasi balap pada 20 Juli, sebelum akhirnya melaksanakan sesi Free Practice dan QTT, 25 Juli, serta race di tanggal 27 Juli," jelas Kadek Suma.
Sebagai informasi, Faeroz tahun lalu, menjalani debut balap internasional dengan ambil bagian di kejuaraan tingkat regional, yakni Asia Road Racing Championship (ARRC) selama semusim penuh di kelas Asia Production 250 dengan tunggangan YZF-R25 buatan lokal.
Tahun ini, Faeroz kembali mengikuti ARRC 2019 dengan rekan duetnya Anggi Setiawan. Faeroz sukses meraih podium tiga dalam seri balapan terakhirnya di Sirkuit Buriram, Thailand. Keberhasilan itu pun menjadi podium pertamanya di musim ini.
(bbk)