Kalah Telak dari Persebaya, Maung Bandung Wajib Berbenah

Minggu, 07 Juli 2019 - 08:19 WIB
Kalah Telak dari Persebaya,...
Kalah Telak dari Persebaya, Maung Bandung Wajib Berbenah
A A A
JAKARTA - Persib sedang tidak baik-baik saja. Rapor pada lima laga terakhir menunjukkan jika Maung Bandung butuh terobosan untuk bangkit dari keterpurukan. Jika tidak, publik Kota Kembang harus kembali bersiap menjadi penonton dalam perburuan gelar juara Liga 1 musim ini. Alih-alih bangkit, hasil minor justru harus ditelan Persib Bandung kala sowan ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Kekalahan telak 0-4 dari Persebaya seolah menjadi pelengkap derita Pangeran Biru yang gagal menang dalam lima pertandingan terakhir. Ini menjadi catatan negatif beruntun kedua Supardi Nasir dkk musim setelah pada laga sebelumnya dipermalukan Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Kekalahan ini telak ini bahkan merupakan skor terburuk yang diderita Persib dalam dua musim terakhir.

Pada musim 2018 lalu, margin gol kekalahan tim kebanggaan Bobotoh ini hanya 0-3 saat menghadapi PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya 1-4 pada putaran kedua Liga 1. Itupun, Persib harus menjalani partai usiran ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali lantaran mendapatkan sanksi larangan bermain pada stadion di Pulau Jawa.

Mundur satu musim ke belakang, catatan margin kekalahan tim dengan warna kebesaran biru tersebut juga tidak terlalu buruk. Tercatat, Persib maksimal kalah dengan selisih dua gol seperti saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Bekasi dan Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pemekasan.

Musim ini, persiapan Persib memang seolah kembali kurang maksimal. Kegagalan pada turnamen Piala Presiden 2019 yang berujung pada mundurnya pelatih Miljan Radovic nyatanya tidak menjadi jawaban atas penurunan performa tim dalam dua musim terakhir.

Penunjukan pelatih sarat pengalaman dan pengoleksi gelar juara Liga Indonesia Robert Alberts nyatanya tidak serta mengangkat prestasi Pangeran Biru. Juru taktik asal Belanda itu memang sempat memberikan angin segar kepada suporter setelah melewati debutnya secara meyakinkan dengan mengalahkan tim raksasa, Persipura Jayapura. Tidak tanggung-tanggung, tim Mutiara Hitam digasak dengan skor telak 3-0.

Namun, setelah itu, performa Persib menurun drastis. Tiga laga selanjutnya berakhir imbang saat melawan Semen Padang (0-0), PS Tira Persikabo (1-1), dan Madura United (2-2). Maung Bandung kian terpuruk setelah menderita kekalahan dari Bhayangkara FC dan yang teranyar, Persebaya Surabaya.

Padahal, pelatih Robert Alberts menyatakan sudah membenahi kelemahan timnya sebelum menantang Persebaya. Sebelumnya, mantan pelatih PSM Makassar itu menyebut jika timnya sangat lemah di sektor pertahanan terutama saat mengantisipasi serangan balik. Robert bahkan fokus memperbaiki kelemahan ini sebelum menjalani laga away ke Surabaya.

Namun, dalam laga yang berlansung Jumat (5/7) tersebut, sektor tersebut masih menjadi kelemahan Persib dan diekspose dengan baik oleh Persebaya. Tim Bajul Ijo yang dihuni pemain dengan karakter bermain cepat terutama di sayap dengan mudah mengacaukan skema pertahanan Maung Bandung. Pelatih berkebangsaan Belanda itu tidak menampik jika pertahanan timnya kurang cepat menghentikan laju serangan Persebaya.

Dia menyebut, lini pertahanan yang dikomandoi Bojan Malisic dan Supardi Nasir tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk mengimbangi pemain tim Bajul Ijo. “Saya akui pertahanan kita sangat mudah ditembus. Kita betul-betul tidak punya kecepatan dalam mengantisipasi bola-bola terobosan dari Persebaya,” ungkap Robert dilansir laman Persib.

Menurut dia, Persib sejatinya bertekad mengejar ketertinggalan pada babak kedua. Namun, gol ketiga Amildo Balde diakuinya meruntuhkan mental pemainnya. Gol pada menit 58 tersebut benar-benar merusak konsentrasi pemain Maung Bandung sehingga tidak mampu mengembangkan permainan.

Meski demikian, Robert menilai jika penampilan pemainnya tidak terlalu buruk dan bisa mengimbangin permainan anak asuh Djajang Nurdjaman. Menurutnya, keunggulan Persebaya hanya karena bermain lebih efektif dan memanfaatkan peluang menjadi gol. Selain itu, ia juga sangat menyayangkan gol ketiga Persebaya yang terjadi di menit 58. Hal itu membuat konsentrasi dan kepercayaan diri para pemain menjadi kian buyar.

“Saya pikir di setelah babak pertama, kita membiarkan Persebaya membuat gol dengan mudah. Meskipun kita ingin segera membalas di awal-awal babak kedua. Tapi mereka memang lebih efektif dalam menyelesaikan peluang,” tambahnya. Sementara gelandang Hariono mengaku kecewa dengan kekalahan pahit tersebut. Menurut dia, seluruh pemain sudah mencoba bangkit dan bekerja keras karena sejak awal bertekad untuk membawa pulang poin ke Bandung.

“Semua pemain sudah berusaha untuk bangkit di sini. Karena kita dari awal ingin memenangi pertandingan. Kita bekerja keras, tapi hasilnya sangat mengecewakan,” kata Hariono. Akan tetapi, Hariono enggan berputus asa. Menurut dia, tim harus siap dan langsung berkonsentrasi menatap laga selanjutnya melawan Persija Jakarta.

“Kita harus kuat untuk pertandingan ke depan. Apalagi ini yang ditunggu bobotoh. Kita harus siap. Apalagi ini yang ditunggu bobotoh. Kita harus siap,” tambahnya. Sementara, pelatih Djajang Nurdjaman menilai jika permainan efektif Ruben Karel Sanadi dkk menjadi kunci sukses Persebaya menaklukkan Persib. Ini sekaligus menjadi kemenangan beruntun ketiga yang diraih Bajul Ijo di Liga 1 yang sebelumnya juga mengalahkan Borneo FC dan Persela Lamongan.

"Anak-anak bermain sangat efektif, menjalankan instruksi dan rencana yang sudah kami susun dengan sangat baik. Pemain sudah belajar banyak dari laga sebelumnya,” jelasnya. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini menyebut, pada laga sebelumnya, Persebaya memiliki titik lemah di sektor pertahanan dan gampang kebobolan. Selain itu, anak asuhnya terlalu mengandalkan penguasaan bola untuk menang.

Padahal, strategi tersebut harus dibarengi dengan kemampuan mengantisipasi counter attack. "Sebelumnya kami terlalu banyak possession dalam menyerang, memainkan bola sampai garis akhir pertahanan lawan. Itu membuat kami rawan kena serangan balik. Tapi melawan Persib, anak-anak lebih efektif dengan umpan-umpan terobosan, dan itu berhasil,” tambahnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0765 seconds (0.1#10.140)