Daud Yordan Belum Nyerah Jadi Juara Dunia
A
A
A
PATTAYA - Daud Yordan belum menyerah dalam mewujudkan ambisi menjadi juara dunia. Karena itu, petinju nomor satu Indonesia tersebut akan lebih dulu berjuang memperebutkan sabuk WBC International Challenge dengan menghadapi Aekkawee Kaewmanee dari Thailand di Bone Night Club, Pattaya, Minggu (4/8/2019) malam ini.
Chino julukan Daud terlihat sangat berambisi membukukan kemenangan di laga ini. Apalagi, badan tinju dunia WBC akan memberi Daud kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia WBC Silver jika berhasil mengalahkan Aekkawee.
Setelah itu, dia bisa mencoba merebut gelar juara dunia versi WBC. Daud dan Aekkawee sudah melakukan timbang badan, Sabtu (3/8/2019). Menurut pengawas pertandingan dari WBC, kedua petinju dinyatakan masuk dalam berat badan yang ditentukan. Daud berbobot 63,5 kg, sementara Aekkawee lolos dengan berat badan 62,5 km.
Keduanya memenuhi syarat masuk kelas super lightweight. Daud mengaku sudah mempersiapkan diri secara matang. Dia berlatih beberapa bulan di Spanyol. Kini, dia akan mem bawa hasil latihannya ke pertarungan nanti.
“Saya pikir ada beberapa variasi gerakan yang saya dapatkan selama berlatih di Spanyol dan bisa saya aplikasi kan di pertarungan nanti. Semoga semua berjalan lancar dan sesuai rencana. Saya harus beradaptasi dengan karakter lawan dalam waktu singkat,” ujar Daud.
Selama kariernya, Daud sudah melakoni sejumlah pertarungan di berbagai badan tinju dunia seperti WBA, WBO, dan IBO. Ini adalah pertarungan pertamanya di bawah naungan WBC. Bagi Daud, semua jalan menuju gelar juara dunia akan ditempuh.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan bertarung di jalur WBC dan ini akan menjadi salah satu cara untuk menuju gelar juara dunia,” ungkap petinju berusia 32 tahun itu.
Meski begitu, Daud tetap harus waspada terhadap lawannya. Aekkawee adalah tipikal petinju Thailand yang memiliki skill bagus dan bertenaga. Walau sudah berusia 37 tahun, sebagai mantan juara dunia Muay Thai ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu, dia terkenal pandai memancing emosi lawan.
“Makanya, Daud sudah dipesankan untuk tidak mudah terpancing emosinya. Dia harus mampu menjaga ketenangan,” kata Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy.
Chino julukan Daud terlihat sangat berambisi membukukan kemenangan di laga ini. Apalagi, badan tinju dunia WBC akan memberi Daud kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia WBC Silver jika berhasil mengalahkan Aekkawee.
Setelah itu, dia bisa mencoba merebut gelar juara dunia versi WBC. Daud dan Aekkawee sudah melakukan timbang badan, Sabtu (3/8/2019). Menurut pengawas pertandingan dari WBC, kedua petinju dinyatakan masuk dalam berat badan yang ditentukan. Daud berbobot 63,5 kg, sementara Aekkawee lolos dengan berat badan 62,5 km.
Keduanya memenuhi syarat masuk kelas super lightweight. Daud mengaku sudah mempersiapkan diri secara matang. Dia berlatih beberapa bulan di Spanyol. Kini, dia akan mem bawa hasil latihannya ke pertarungan nanti.
“Saya pikir ada beberapa variasi gerakan yang saya dapatkan selama berlatih di Spanyol dan bisa saya aplikasi kan di pertarungan nanti. Semoga semua berjalan lancar dan sesuai rencana. Saya harus beradaptasi dengan karakter lawan dalam waktu singkat,” ujar Daud.
Selama kariernya, Daud sudah melakoni sejumlah pertarungan di berbagai badan tinju dunia seperti WBA, WBO, dan IBO. Ini adalah pertarungan pertamanya di bawah naungan WBC. Bagi Daud, semua jalan menuju gelar juara dunia akan ditempuh.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan bertarung di jalur WBC dan ini akan menjadi salah satu cara untuk menuju gelar juara dunia,” ungkap petinju berusia 32 tahun itu.
Meski begitu, Daud tetap harus waspada terhadap lawannya. Aekkawee adalah tipikal petinju Thailand yang memiliki skill bagus dan bertenaga. Walau sudah berusia 37 tahun, sebagai mantan juara dunia Muay Thai ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu, dia terkenal pandai memancing emosi lawan.
“Makanya, Daud sudah dipesankan untuk tidak mudah terpancing emosinya. Dia harus mampu menjaga ketenangan,” kata Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy.
(bbk)