Pegolf Almay Rayhan Pengin Seperti Kasiadi Juara Indonesia Open
A
A
A
JAKARTA - Pegolf amatir Indonesia, Almay Rayhan Yaguta ingin mengikuti jejak Kasiadi saat menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open. Karena itu, pegolf anggota tim nasional Indonesia itu berjanji mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat tampil di Bank BRI Indonesia Open berhadiah total USD500.000 tersebut.
Kesempatan Almay untuk mewujudkan impiannya itu terbuka setelah mendapat jatah wild card langsung tampil di babak utama turnamen golf yang akan dimainkan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 29 Agustus hingga 1 September mendatang. Penyelenggara memberikan 10 wild card kepada pegolf amatir Indonesia di Indonesia Open 2019.
Dari 10 wild card, hanya dua yang bisa langsung tampil bertanding melawan pegolf dunia. Sedangkan delapan jatah wild card akan diperebutkan pegolf amatir Indonesia lainnya melalui babak kualifikasi. Selain Almay, pegolf amatir nasionalNaraajie Emerald Ramadhan Putrajuga mendapat tiket gratis langsung ke babak utama. ’’Perasaannya honour bisa berkompetisi di Indonesia Open. Terasa lebih greget kalau main di Indonesia Open,’’kata Almay di Pondok Indah Golf, Jakarta.
Selain bisa mengasah kemampuan melawan pegolf dunia, Indonesia Open bisa menjadi persiapan menjelang SEA Games 2019 di Malaysia. ’'Persiapan SEA Games juga, kalau terpilih masuk dalam tim,’’cetusnya.
Almay mengaku tidak ada persiapan khusus menghadapi Indonesia Open 2019. Dia hanya akan banyak berlatih dan memperbaiki kekurangan. Bicara target, Almay juga ingin meraih prestasi terbaik. ’’Pengennya menang seperti Pak Kasiadi,’’katanya.
Sejak digelar pertama kali pada 1974, hanya Kasiadi yang pernah menjadi juara Turnamen Golf Indonesia Open pada 1989. Artinya, dalam 30 tahun terakhir sejak Kasiadi juara, belum ada satupun pegolf Indonesia yang mengikuti jejaknya menjadi nomor 1 di Indonesia Open.
Turnamen golf Bank BRI Indonesia Open 2019 akan diikuti lebih dari 20 negara. Di antaranya dari Afrika Selatan, Thailand, Jepang, Filipina. Tahun lalu, pegolf Afrika Selatan, Justin Harding tampil sebagai juara setelah mengumpulkan total 270 pukulan atau 18 di bawah par.
Kesempatan Almay untuk mewujudkan impiannya itu terbuka setelah mendapat jatah wild card langsung tampil di babak utama turnamen golf yang akan dimainkan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 29 Agustus hingga 1 September mendatang. Penyelenggara memberikan 10 wild card kepada pegolf amatir Indonesia di Indonesia Open 2019.
Dari 10 wild card, hanya dua yang bisa langsung tampil bertanding melawan pegolf dunia. Sedangkan delapan jatah wild card akan diperebutkan pegolf amatir Indonesia lainnya melalui babak kualifikasi. Selain Almay, pegolf amatir nasionalNaraajie Emerald Ramadhan Putrajuga mendapat tiket gratis langsung ke babak utama. ’’Perasaannya honour bisa berkompetisi di Indonesia Open. Terasa lebih greget kalau main di Indonesia Open,’’kata Almay di Pondok Indah Golf, Jakarta.
Selain bisa mengasah kemampuan melawan pegolf dunia, Indonesia Open bisa menjadi persiapan menjelang SEA Games 2019 di Malaysia. ’'Persiapan SEA Games juga, kalau terpilih masuk dalam tim,’’cetusnya.
Almay mengaku tidak ada persiapan khusus menghadapi Indonesia Open 2019. Dia hanya akan banyak berlatih dan memperbaiki kekurangan. Bicara target, Almay juga ingin meraih prestasi terbaik. ’’Pengennya menang seperti Pak Kasiadi,’’katanya.
Sejak digelar pertama kali pada 1974, hanya Kasiadi yang pernah menjadi juara Turnamen Golf Indonesia Open pada 1989. Artinya, dalam 30 tahun terakhir sejak Kasiadi juara, belum ada satupun pegolf Indonesia yang mengikuti jejaknya menjadi nomor 1 di Indonesia Open.
Turnamen golf Bank BRI Indonesia Open 2019 akan diikuti lebih dari 20 negara. Di antaranya dari Afrika Selatan, Thailand, Jepang, Filipina. Tahun lalu, pegolf Afrika Selatan, Justin Harding tampil sebagai juara setelah mengumpulkan total 270 pukulan atau 18 di bawah par.
(aww)