PON Papua 2020 Sesuai Jadwal
A
A
A
JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2020 tidak mengalami perubahan jadwal. Itu sebagaimana disampaikan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto seusai memimpin rapat Penyediaan Peralatan Pertandingan di Gedung Kemenpora, Kamis (22/8/2019).
Gatot menekankan untuk menyukseskan PON Papua, Kemenpora bakal menggelontorkan dana sebesar Rp519 miliar. Dengan rincian, bantuan penyelenggaraan PON Papua sebesar Rp328 miliar dan bantuan peralatan PON Papua sebesar Rp191 miliar.
"Nilai ini belum ketok final DPR tapi pada umumnya DPR tidak ada masalah, justru DPR mendorong suksesnya PON Papua. Untuk status peralatan pasca PON Papua kami rencananya akan dihibahkan untuk Papua," kata Gatot dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Pada rapat yang dihadiri perwakilan KONI/KOI, Kemenkeu, dan para pimpinan cabor ini juga membahas tentang status peralatan pasca Asian Games dan Asian Paragames 2018. "Jika ada sedikit kendala terkait peralatan maka peralatan eks-Asian Games/Asian Paragames ini bisa dipinjamkan ke Papua atau pilihan lain ada usaha dari induk organisasi cabor untuk membantu peralatan pertandingan PON," tambahnya.
Plt. Deputi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Yuni Poerwanti, mengatakan pada rapat ini Kemenpora berharap agar PON bisa berjalan lancar sesuai rencana. "Kami berharap semua berjalan lancar dan masih dalam rencana yang telah ditetapkan secara nasional dan bisa saling bantu demi bangsa Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan KONI/KOI dan mitra lain guna membangun harmoni yang baik yang kami tujukan juga untuk suksesnya SEA Games 2019," kata Yuni.
Sementara Plt. Kadispora Papua, Alexander Kapisa berharap adanya sinergitas dari semua stakeholders untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Papua 2020. Menurutnya, kesuksesan di PON Papua 2020 mendatang merupakan hasil dari gotong royong semua pihak.
"Kami berharap adanya sinergitas dari kita semua Kemenpora, KONI/KOI dan pimpinan cabang olahraga untuk sukses PON 2020. Bagi kami kesuksesan PON adalah sukses kita semua, PON adalah momentum pembangunan dan kesejahteraan orang Papua dan ini harus kita laksanakan dengan baik, kami Papua datang bukan dari kelebihannya tapi datang dengan kekurangannya untuk bersama bergandengan tangan membangun Papua," beber Alex.
Alex menambahkan ada enam lokasi selama penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua, yakni di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Timika, Merauke, Jayawijaya dan Biak. Terkait persiapan peralatan dari APBD Papua telah mengeluarkan sebesar Rp3,5 triliun.
"APBD Papua dari tahun 2015 hingga 2019 telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun untuk persiapan PON yang dikhususkan untuk pembangunan venue. Ada 56 venue yang telah kami siapkan diluar Inpres No. 10 tahun 2017. Saat ini sudah ada 8 venue yang sudah terbangun 100%, 11 venue dalam proses fisik dan sekitar 20 venue dalam proses lelang dari 40 cabor yang akan dipertandingkan, semua venue ditargetkan selesai pada bulan Juli 2020," tambah Alex.
Pemprov Papua merencanakan akan menganggarkan peralatan pertandingan PON pada pembahasan APBD-Perubahan 2020. "Jujur konsentrasi pembiayaan kami untuk menyiapkan venue dan untuk peralatan kami menganggarkan di APBD-P sebesar Rp 450 miliar. Saya bersyukur dari Kemenpora sudah menganggarkan untuk peralatan PON. Hal ini sangat membantu kami karena diwaktu bersamaan juga kami menyiapkan pembiayaan untuk opening dan closing ceremony," imbuh Alex.
Gatot menekankan untuk menyukseskan PON Papua, Kemenpora bakal menggelontorkan dana sebesar Rp519 miliar. Dengan rincian, bantuan penyelenggaraan PON Papua sebesar Rp328 miliar dan bantuan peralatan PON Papua sebesar Rp191 miliar.
"Nilai ini belum ketok final DPR tapi pada umumnya DPR tidak ada masalah, justru DPR mendorong suksesnya PON Papua. Untuk status peralatan pasca PON Papua kami rencananya akan dihibahkan untuk Papua," kata Gatot dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Pada rapat yang dihadiri perwakilan KONI/KOI, Kemenkeu, dan para pimpinan cabor ini juga membahas tentang status peralatan pasca Asian Games dan Asian Paragames 2018. "Jika ada sedikit kendala terkait peralatan maka peralatan eks-Asian Games/Asian Paragames ini bisa dipinjamkan ke Papua atau pilihan lain ada usaha dari induk organisasi cabor untuk membantu peralatan pertandingan PON," tambahnya.
Plt. Deputi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Yuni Poerwanti, mengatakan pada rapat ini Kemenpora berharap agar PON bisa berjalan lancar sesuai rencana. "Kami berharap semua berjalan lancar dan masih dalam rencana yang telah ditetapkan secara nasional dan bisa saling bantu demi bangsa Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan KONI/KOI dan mitra lain guna membangun harmoni yang baik yang kami tujukan juga untuk suksesnya SEA Games 2019," kata Yuni.
Sementara Plt. Kadispora Papua, Alexander Kapisa berharap adanya sinergitas dari semua stakeholders untuk menyukseskan penyelenggaraan PON Papua 2020. Menurutnya, kesuksesan di PON Papua 2020 mendatang merupakan hasil dari gotong royong semua pihak.
"Kami berharap adanya sinergitas dari kita semua Kemenpora, KONI/KOI dan pimpinan cabang olahraga untuk sukses PON 2020. Bagi kami kesuksesan PON adalah sukses kita semua, PON adalah momentum pembangunan dan kesejahteraan orang Papua dan ini harus kita laksanakan dengan baik, kami Papua datang bukan dari kelebihannya tapi datang dengan kekurangannya untuk bersama bergandengan tangan membangun Papua," beber Alex.
Alex menambahkan ada enam lokasi selama penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua, yakni di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Timika, Merauke, Jayawijaya dan Biak. Terkait persiapan peralatan dari APBD Papua telah mengeluarkan sebesar Rp3,5 triliun.
"APBD Papua dari tahun 2015 hingga 2019 telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun untuk persiapan PON yang dikhususkan untuk pembangunan venue. Ada 56 venue yang telah kami siapkan diluar Inpres No. 10 tahun 2017. Saat ini sudah ada 8 venue yang sudah terbangun 100%, 11 venue dalam proses fisik dan sekitar 20 venue dalam proses lelang dari 40 cabor yang akan dipertandingkan, semua venue ditargetkan selesai pada bulan Juli 2020," tambah Alex.
Pemprov Papua merencanakan akan menganggarkan peralatan pertandingan PON pada pembahasan APBD-Perubahan 2020. "Jujur konsentrasi pembiayaan kami untuk menyiapkan venue dan untuk peralatan kami menganggarkan di APBD-P sebesar Rp 450 miliar. Saya bersyukur dari Kemenpora sudah menganggarkan untuk peralatan PON. Hal ini sangat membantu kami karena diwaktu bersamaan juga kami menyiapkan pembiayaan untuk opening dan closing ceremony," imbuh Alex.
(bbk)