5 Pegolf Indonesia Lolos Cut Off, Itthipat Pimpin Klasemen
A
A
A
JAKARTA - Lima Pegolf Indonesia lolos cut off pada hari kedua Bank BRI Indonesia Open 2019. Kelima pegolf itu terdiri dari empat pegolf pro dan satu amatir.
Empat pegolf pro Indonesia adalah Rory Hie, Joshua Andrew Wirawan, Kevin Caesario Akbar, dan Danny Masrin. Bintang muda Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhan Putra menjadi satu-satunya pegolf amatir yang lolos cut off di Pondok Indah Golf Course, Jakarta (30/8).
Pegolf Thailand, Itthipat Buranatanyarat memimpin klasemen di hari kedua. Dia mendominasi posisi teratas setelah mencetak skor 69 atau 3 di bawah par. Itthipat mencatat skor total 10 di bawah par 134. Dia unggul satu stroke dari dua pesaing terdekatnya, J.C. Ritchie asal Afrika Selatan dan Naraajie Emerald Ramadhan Putra.
Bermain tidak tenang lantaran ponselnya tertinggal di taksi, Itthipat masih mampu bermain under, bahkan tanpa mencatatkan bogey sama sekali. Itthipat menorehkan tiga birdie di hole 5, 6, dan 18 untuk menorehkan skor 69.
"Saya memulai hari ini dengan buruk karena saya baru sadar kalau ponsel saya ketinggalan di taksi dan saya menjadi sulit fokus. Tapi saya senang pengemudi taksi itu kembali ke hotel dan mengembalikannya sehingga saya merasa lega," ujar Itthipat.
Itthipat memimpin puncak klasemen juga tidak terlepas dari tersandungnya Viraj Madappa, yang sama-sama memimpin klasemen pada akhir putaran pertama kemarin (29/8). Permainan Madappa yang hanya membukukan skor 74 atau 2 di atas par membuat posisinya harus terlempar ke posisi 23 bersama tujuh pegolf lainnya.
Pegolf Afrika Selatan, J.C. Ritchie, yang mendapatkan undangan bermain di turnamen berhadiah total senilai USD500.000, tampil sebagai salah satu pesaing terdekat bagi Itthipat. Ritchie yang memulai permainannya dari hole 1 di Pondok Indah Golf Course, menampilkan permainan yang luar biasa dengan mencatatkan empat birdie di sembilan hole pertamanya.
Memasuki hole 10, Ritchie terpaksa mencatatkan satu-satunya bogey pada hari ini. Namun, dia berhasil menuntaskan sembilan hole terakhirnya ini dengan menorekan tiga birdie lagi, termasuk di hole 18.
"Pukulan saya hari ini sedikit lebih baik daripada kemarin dan bisa memasukkan beberapa putt juga. Saya mulai mendapatkan cara untuk memainkan green di sini, tapi masih mencari tahu cara memainkan beberapa hole. Tapi secara keseluruhan, ini hasi yang bagus dan saya rasa saya bisa bermain dengan skor yang lebih rendah lagi," tutur Ritchie, yang menjuarai dua gelar Sunshine Tour pada musim ini.
"Saya masih memiliki peluang untuk mencatatkan permainan yang baik. Memang saya berharap bisa memimpin, tapi saya juga punca catatan yang bagus bermain dari posisi di belakang pimpinan klasemen," imbuh Ritchie yang mencatatkan skor total 135 ini.
Catatan skor Ritchie tersebut kemudian disamai oleh salah satu bintang andalan tuan rumah, Naraajie Emerald Ramadhan Putra. Bermain dengan bekal skor 66 pada hari pertama, Naraajie hanya bermain even par di sembilan hole pertamanya berkat catatan dua birdie dan dua bogey.
Bermain dalam kondisi angin yang berembus kencang, Naraajie pun harus bermain sabar untuk mempertahankan konsistensi permainannya. Keputusannya ini kemudian membuahkan hasil dengan keberhasilannya menambah koleksi birdienya di hole 3, 4, dan 5.
"Hari ini saya main siang dan anginnya juga kencang, jadi saya harus bermain sabar. Permainan saya di sembilan hole pertama kurang bagus, tapi di sembilan hole terakhir saya bisa memanfaatkan peluang birdie yang saya dapatkan, tapi memang dituntut kesabaran saja karena angin yang kencang hari ini," jelas Naraajie.
Dia juga mengaku bahwa pukulannya hari ini masih sama seperti putaran pertama, namun sekali lagi performa short game dan putting yang jitu tak hanya membuatnya berhasil mempertahankan momentum permainannya, tapi juga posisinya di jajaran atas. Dengan catatan skor 9 di bawah par 135, Naraajie kini hanya berjarak satu pukulan dari pimpinan klasemen sementara.
Selain Naraajie, pemain bintang tuan rumah lainnya yang berhasil mempertahankan permainannya ialah Rory Hie. Bermain pada sesi sore, Rory juga harus menghadapi tantangan berupa angin kencang sehingga membuatnya hanya mampu bermain even par 72.
"Hari ini anginnya kencang sekali jauh berbeda daripada kemarin. Saya beruntung hari ini karena pukulan saya hari ini sedang tidak enak. Tapi saya masih bisa beberapa kali mengamankan par, dan putting saya juga hari ini bagus," tutur Rory, yang mengikuti Naraajie untuk melangkah ke putaran ketiga dan keempat.
Sementara itu, Joshua Andrew Wirawan juga berhasil memastikan lolos ke putaran akhir pekan. Pegolf asal Surabaya ini bermain dengan ditemani pelatihnya, Suprapto, yang juga merupakan pegolf profesional. Bermain bersama pelatih membuatnya berhasil bermain lebih stabil. Meskipun mencatatkan skor 73, bekal skor 68 pada hari pertama membuatnya berhasil lolos cut.
"Besok sih lebih bersikap nothing to loose. Hari ini saya sudah melewati cut, jadi besok lebih bermain berani," tutur pegolf yang akrab disapa Andrew ini.
Kevin Caesario Akbar dan Danny Masrin juga mengikuti jejak Naraajie, Rory, dan Andrew ke putaran akhir pekan. Kevin dan Danny sama-sama mencatatkan skor 1 di bawah par 143.
Empat pegolf pro Indonesia adalah Rory Hie, Joshua Andrew Wirawan, Kevin Caesario Akbar, dan Danny Masrin. Bintang muda Indonesia, Naraajie Emerald Ramadhan Putra menjadi satu-satunya pegolf amatir yang lolos cut off di Pondok Indah Golf Course, Jakarta (30/8).
Pegolf Thailand, Itthipat Buranatanyarat memimpin klasemen di hari kedua. Dia mendominasi posisi teratas setelah mencetak skor 69 atau 3 di bawah par. Itthipat mencatat skor total 10 di bawah par 134. Dia unggul satu stroke dari dua pesaing terdekatnya, J.C. Ritchie asal Afrika Selatan dan Naraajie Emerald Ramadhan Putra.
Bermain tidak tenang lantaran ponselnya tertinggal di taksi, Itthipat masih mampu bermain under, bahkan tanpa mencatatkan bogey sama sekali. Itthipat menorehkan tiga birdie di hole 5, 6, dan 18 untuk menorehkan skor 69.
"Saya memulai hari ini dengan buruk karena saya baru sadar kalau ponsel saya ketinggalan di taksi dan saya menjadi sulit fokus. Tapi saya senang pengemudi taksi itu kembali ke hotel dan mengembalikannya sehingga saya merasa lega," ujar Itthipat.
Itthipat memimpin puncak klasemen juga tidak terlepas dari tersandungnya Viraj Madappa, yang sama-sama memimpin klasemen pada akhir putaran pertama kemarin (29/8). Permainan Madappa yang hanya membukukan skor 74 atau 2 di atas par membuat posisinya harus terlempar ke posisi 23 bersama tujuh pegolf lainnya.
Pegolf Afrika Selatan, J.C. Ritchie, yang mendapatkan undangan bermain di turnamen berhadiah total senilai USD500.000, tampil sebagai salah satu pesaing terdekat bagi Itthipat. Ritchie yang memulai permainannya dari hole 1 di Pondok Indah Golf Course, menampilkan permainan yang luar biasa dengan mencatatkan empat birdie di sembilan hole pertamanya.
Memasuki hole 10, Ritchie terpaksa mencatatkan satu-satunya bogey pada hari ini. Namun, dia berhasil menuntaskan sembilan hole terakhirnya ini dengan menorekan tiga birdie lagi, termasuk di hole 18.
"Pukulan saya hari ini sedikit lebih baik daripada kemarin dan bisa memasukkan beberapa putt juga. Saya mulai mendapatkan cara untuk memainkan green di sini, tapi masih mencari tahu cara memainkan beberapa hole. Tapi secara keseluruhan, ini hasi yang bagus dan saya rasa saya bisa bermain dengan skor yang lebih rendah lagi," tutur Ritchie, yang menjuarai dua gelar Sunshine Tour pada musim ini.
"Saya masih memiliki peluang untuk mencatatkan permainan yang baik. Memang saya berharap bisa memimpin, tapi saya juga punca catatan yang bagus bermain dari posisi di belakang pimpinan klasemen," imbuh Ritchie yang mencatatkan skor total 135 ini.
Catatan skor Ritchie tersebut kemudian disamai oleh salah satu bintang andalan tuan rumah, Naraajie Emerald Ramadhan Putra. Bermain dengan bekal skor 66 pada hari pertama, Naraajie hanya bermain even par di sembilan hole pertamanya berkat catatan dua birdie dan dua bogey.
Bermain dalam kondisi angin yang berembus kencang, Naraajie pun harus bermain sabar untuk mempertahankan konsistensi permainannya. Keputusannya ini kemudian membuahkan hasil dengan keberhasilannya menambah koleksi birdienya di hole 3, 4, dan 5.
"Hari ini saya main siang dan anginnya juga kencang, jadi saya harus bermain sabar. Permainan saya di sembilan hole pertama kurang bagus, tapi di sembilan hole terakhir saya bisa memanfaatkan peluang birdie yang saya dapatkan, tapi memang dituntut kesabaran saja karena angin yang kencang hari ini," jelas Naraajie.
Dia juga mengaku bahwa pukulannya hari ini masih sama seperti putaran pertama, namun sekali lagi performa short game dan putting yang jitu tak hanya membuatnya berhasil mempertahankan momentum permainannya, tapi juga posisinya di jajaran atas. Dengan catatan skor 9 di bawah par 135, Naraajie kini hanya berjarak satu pukulan dari pimpinan klasemen sementara.
Selain Naraajie, pemain bintang tuan rumah lainnya yang berhasil mempertahankan permainannya ialah Rory Hie. Bermain pada sesi sore, Rory juga harus menghadapi tantangan berupa angin kencang sehingga membuatnya hanya mampu bermain even par 72.
"Hari ini anginnya kencang sekali jauh berbeda daripada kemarin. Saya beruntung hari ini karena pukulan saya hari ini sedang tidak enak. Tapi saya masih bisa beberapa kali mengamankan par, dan putting saya juga hari ini bagus," tutur Rory, yang mengikuti Naraajie untuk melangkah ke putaran ketiga dan keempat.
Sementara itu, Joshua Andrew Wirawan juga berhasil memastikan lolos ke putaran akhir pekan. Pegolf asal Surabaya ini bermain dengan ditemani pelatihnya, Suprapto, yang juga merupakan pegolf profesional. Bermain bersama pelatih membuatnya berhasil bermain lebih stabil. Meskipun mencatatkan skor 73, bekal skor 68 pada hari pertama membuatnya berhasil lolos cut.
"Besok sih lebih bersikap nothing to loose. Hari ini saya sudah melewati cut, jadi besok lebih bermain berani," tutur pegolf yang akrab disapa Andrew ini.
Kevin Caesario Akbar dan Danny Masrin juga mengikuti jejak Naraajie, Rory, dan Andrew ke putaran akhir pekan. Kevin dan Danny sama-sama mencatatkan skor 1 di bawah par 143.
(sha)