Solskjaer Meratapi Kepergian Lukaku
A
A
A
MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer mulai meratapi kepergian Romelu Lukaku ke Inter Milan. Ini terjadi lantaran ia belum menemukan sosok pengganti yang tepat buat penyerang asal Belgia di skuat Manchester United.
Lukaku pindah ke Inter Milan setelah sepakat dengan nilai transfer sebesar 70 juta poundsterling. Stok penyerang United semakin menipis usai meminjamkan Alexis Sanchez ke klub yang sama.
Setelah kepergian Lukaku, Solskjaer mengakui bahwa dirinya mencoba untuk mendatangkan penyerang yang memiliki kualitas yang sama seperti mantan pemain Everton dan Chelsea tersebut. Namun hingga bursa transfer musim panas Liga Inggris ditutup, pelatih tak kunjung merealisasikan targetnya.
"Jujur, kami salah karena kami tidak menemukan yang tepat. Kami tidak menemukan jawaban yang kami inginkan," sesal #
Solskjaer dikutip dari The Guardian, Sabtu (31/8/2019).
Penyesalan itu semakin memuncak kala United dikalahkan Crystal Palace, akhir pekan lalu. Dikatakan Solskjaer, kurangnya ketajaman lini serang menjadi faktor utama kegagalan meraup tiga poin.
"Kami menciptakan tetapi tentu saja Anda selalu mencari seseorang untuk meningkatkan kami dan kami mencari. Ini tentang mengambil risiko. Kami telah menciptakan cukup banyak dalam tiga pertandingan pertama untuk memiliki sembilan poin sehingga kami harus lebih klinis, kami harus bekerja pada umpan terakhir, finish terakhir, tetapi kami telah menciptakan peluang yang cukup untuk menang dan mungkin mencetak penalti."
Saat ini Solskjaer sedang menyiapkan skenario lain saat bertamu ke markas Southampton. Berbicara lini depan, dia bakal memercayakan kepada Mason Greenwood.
Peran pemain muda Setan Merah bakal krusial di laga nanti mengingat Marcus Rashford dan Anthony Martial dikabarkan mengalami cedera. "Dia adalah pemain sepak bola alami. Dia menikmati waktunya di lapangan, dia menjadi hidup ketika dia semakin dekat ke gawang, yang bagus untuk dilihat di sesi finishing. Dan dia selalu menjadi orang yang berakhir di dua terakhir (ketika striker bersaing dalam pelatihan) dia selalu mencetak gol," kenang Solskjaer.
"Dia tidak mencetak gol yang tidak bagus, saya harus katakan. Dia mendapatkan gol yang tepat sebagai pencetak gol dan dia juga harus belajar bahwa sedikit menggigit di dalam kotak enam yard - menjulurkan kepala Anda di tempat yang sakit. "
Lukaku pindah ke Inter Milan setelah sepakat dengan nilai transfer sebesar 70 juta poundsterling. Stok penyerang United semakin menipis usai meminjamkan Alexis Sanchez ke klub yang sama.
Setelah kepergian Lukaku, Solskjaer mengakui bahwa dirinya mencoba untuk mendatangkan penyerang yang memiliki kualitas yang sama seperti mantan pemain Everton dan Chelsea tersebut. Namun hingga bursa transfer musim panas Liga Inggris ditutup, pelatih tak kunjung merealisasikan targetnya.
"Jujur, kami salah karena kami tidak menemukan yang tepat. Kami tidak menemukan jawaban yang kami inginkan," sesal #
Solskjaer dikutip dari The Guardian, Sabtu (31/8/2019).
Penyesalan itu semakin memuncak kala United dikalahkan Crystal Palace, akhir pekan lalu. Dikatakan Solskjaer, kurangnya ketajaman lini serang menjadi faktor utama kegagalan meraup tiga poin.
"Kami menciptakan tetapi tentu saja Anda selalu mencari seseorang untuk meningkatkan kami dan kami mencari. Ini tentang mengambil risiko. Kami telah menciptakan cukup banyak dalam tiga pertandingan pertama untuk memiliki sembilan poin sehingga kami harus lebih klinis, kami harus bekerja pada umpan terakhir, finish terakhir, tetapi kami telah menciptakan peluang yang cukup untuk menang dan mungkin mencetak penalti."
Saat ini Solskjaer sedang menyiapkan skenario lain saat bertamu ke markas Southampton. Berbicara lini depan, dia bakal memercayakan kepada Mason Greenwood.
Peran pemain muda Setan Merah bakal krusial di laga nanti mengingat Marcus Rashford dan Anthony Martial dikabarkan mengalami cedera. "Dia adalah pemain sepak bola alami. Dia menikmati waktunya di lapangan, dia menjadi hidup ketika dia semakin dekat ke gawang, yang bagus untuk dilihat di sesi finishing. Dan dia selalu menjadi orang yang berakhir di dua terakhir (ketika striker bersaing dalam pelatihan) dia selalu mencetak gol," kenang Solskjaer.
"Dia tidak mencetak gol yang tidak bagus, saya harus katakan. Dia mendapatkan gol yang tepat sebagai pencetak gol dan dia juga harus belajar bahwa sedikit menggigit di dalam kotak enam yard - menjulurkan kepala Anda di tempat yang sakit. "
(bbk)