Cetak Sejarah di Indonesia Open, Naraajie Jadi Idola Baru Golf
A
A
A
Naraajie Emerald Ramadhan Putra belum berhasil mengikuti jejak juara Kasiadi menjuarai turnamen golf Bank BRI Indonesia Open 2019. Pegolf amatir Indonesia itu harus puas finis di posisi keempat. Namun, Naraajie menciptakan sejarah yang patut dibanggakan oleh segenap publik golf di Indonesia.
Sejak pertama kali digelar pada 1974, Naraajie menjadi pegolf amatir Indonesia pertama yang bisa bertahan di puncak klasemen Indoensia Open. Finis sendirian di peringkat keempat juga membuatnya mencatatkan prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh seorang pemain amatir sepanjang sejarah turnamen ini.
’’Secara keseluruhan hasil ini memang sudah bagus karena saya bisa finis di lima besar. Yang jelas pengalaman ini menjadi pelajaran bagi saya untuk menghadapi turnamen-turnamen amatir yang besar, seperti Asia-Pacific Amateur Championship atau SEA Games,’’kata Naraajie seusai menerima trofi pemain amatir terbaik.
Pemuda berusia 19 tahun asal Bandung ini sempat memimpin klasemen di hari ketiga. Namun, di hari terakhir, dia mencatat hasil kurang bagus yang membuatnya turun ke posisi keempat. Naraajie bermain par di hole pertamanya, namun justru mendapat bogey di hole 2.
Dia sempat bangkit dan menorehkan birdie di hole 4, namun bogey di hole 9 mulai menggoyang posisinya. Dia akhirnya kehilangan posisinya setelah mencatatkan empat bogey secara berturut-turut dari hole 13. Sempat membuat birdie keduanya di hole 17, Naraajie akhirnya terhenti setelah membuat double bogey di hole 18.
’’Bisa dibilang saya kehilangan konsentrasi di hole 13. Biasanya di hole-hole 12, 13 itu saya mulai merasa lelah sehingga performa biasanya agak menurun. Akhirnya, saya drop dan kehilangan fokus di hole 13 itu. Saya berusaha keras untuk bermain lebih sabar dan kembali fokus ke hole demi hole, tapi ternyata sulit saya lakukan,’’tutur Naraajie.
Sejarah Naraajie di Indonesia Open membuatnya menjadi idola baru golf Indonesia. Dalam turnamen tersebut, nama Naraajie sering dielukan penonton yang ramai menyaksikan di Pondok Indah Golf Course. Dengan konsistensi permainannya, Naraajie diharapkan benar-benar menjadi idola baru golf Indonesia di masa depan. Naraajie diharapkan bisa meneruskan tongkat estafet pegolf Indonesia speerti George Gandranata, Danny Masrin, Rory Hie dan lainnya.
Sejak pertama kali digelar pada 1974, Naraajie menjadi pegolf amatir Indonesia pertama yang bisa bertahan di puncak klasemen Indoensia Open. Finis sendirian di peringkat keempat juga membuatnya mencatatkan prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh seorang pemain amatir sepanjang sejarah turnamen ini.
’’Secara keseluruhan hasil ini memang sudah bagus karena saya bisa finis di lima besar. Yang jelas pengalaman ini menjadi pelajaran bagi saya untuk menghadapi turnamen-turnamen amatir yang besar, seperti Asia-Pacific Amateur Championship atau SEA Games,’’kata Naraajie seusai menerima trofi pemain amatir terbaik.
Pemuda berusia 19 tahun asal Bandung ini sempat memimpin klasemen di hari ketiga. Namun, di hari terakhir, dia mencatat hasil kurang bagus yang membuatnya turun ke posisi keempat. Naraajie bermain par di hole pertamanya, namun justru mendapat bogey di hole 2.
Dia sempat bangkit dan menorehkan birdie di hole 4, namun bogey di hole 9 mulai menggoyang posisinya. Dia akhirnya kehilangan posisinya setelah mencatatkan empat bogey secara berturut-turut dari hole 13. Sempat membuat birdie keduanya di hole 17, Naraajie akhirnya terhenti setelah membuat double bogey di hole 18.
’’Bisa dibilang saya kehilangan konsentrasi di hole 13. Biasanya di hole-hole 12, 13 itu saya mulai merasa lelah sehingga performa biasanya agak menurun. Akhirnya, saya drop dan kehilangan fokus di hole 13 itu. Saya berusaha keras untuk bermain lebih sabar dan kembali fokus ke hole demi hole, tapi ternyata sulit saya lakukan,’’tutur Naraajie.
Sejarah Naraajie di Indonesia Open membuatnya menjadi idola baru golf Indonesia. Dalam turnamen tersebut, nama Naraajie sering dielukan penonton yang ramai menyaksikan di Pondok Indah Golf Course. Dengan konsistensi permainannya, Naraajie diharapkan benar-benar menjadi idola baru golf Indonesia di masa depan. Naraajie diharapkan bisa meneruskan tongkat estafet pegolf Indonesia speerti George Gandranata, Danny Masrin, Rory Hie dan lainnya.
(aww)