Pasangan ABDI Janjikan Terobosan di PSSI
A
A
A
JAKARTA - Dua prioritas perbaikan dijanjikan pasangan Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi saat mendeklarasikan diri maju di bursa pemilihan Ketum dan Waketum PSSI. Pada acara deklarasi “ABDI For PSSI 2.0”, Senin (09/09/19) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, keduanya menyampaikan dua hal yang akan dilakukan jika terpilih sebagai ketua dan wakil ketua PSSI.
ABDI bukan sekadar singkatan dari 'Arif Bersama Doni Independent' tapi juga menjadi gambaran dari program besar mereka di PSSI; 'Administration, Business, Development, and Integration'. “Visi dan misi kami untuk kemajuan sepak bola sama. Lalu, kami masih muda dan profesional di bidang klub. Itu sebabnya kami akhirnya memutuskan untuk bersinergi," tutur Arif, Senin (09/09).
Keduanya menyebut banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat sepak bola menjadi lebih baik. Selama mendapat dukungan dari masyarakat luas, tentu program tersebut bisa dilaksanakan agar sepak bola Indonesia berprestasi di level klub atau timnas.
Untuk klub, mereka memiliki skema pendanaan yang disebut KUR dan itu bisa digunakan mengembangkan klub, stadion bahkan grass root. Selain itu, mereka akan memberikan bantuan asistensi dan supervisi dari klub Eropa sehingga dalam 1 atau 2 tahun standar kriteria FIFA Club Licensing club di Indonesia akan sama dengan Thailand, dan Jepang. “Harapannya dalam 4-5 tahun ke depan Indonesia akan mempunyai masa depan yang cerah," imbuhnya.
Sementara untuk timnas, Arif akan melakukannya melalui koperasi dengan mempekerjakan pelatih sekelas Frank da Boer dengan program 3 tahun menuju AFF 2022 bersama timnas U18, TC (Training Camp) jangka panjang selama masa pembangunan club di Liga Indonesia. "Dan juga mempersiapkan pada pemain muda agar bisa kontrak di Eropa saat berumur 18 tahun nanti," tandasnya.
Sedangkan Doni yang juga menjadi CEO Bandung Premier League lebih menyoroti tentang bagaimana pentingnya perbaikan struktur di administrasi di PSSI. Dia akan melakukan peyegaran besar-besara kemudian ditindaklanjuti dengan rekrutmen terbuka untuk masyarakat Indonesia yang mampu dan berintegritas gabung di PSSI.
Semua orang orang-orang PSSI yang lama, bahkan office boy-nya (OB) bisa diganti jika terpilih. “Memang tidak mudah. Namun, saya pastikan juga bahwa ini bukan sesuatu hal yang sulit. Jadi artinya kalau mau bersih dari awalnya memang harus bersih, mulai dari niat kami hingga seluruhnya,” kata Doni.
ABDI bukan sekadar singkatan dari 'Arif Bersama Doni Independent' tapi juga menjadi gambaran dari program besar mereka di PSSI; 'Administration, Business, Development, and Integration'. “Visi dan misi kami untuk kemajuan sepak bola sama. Lalu, kami masih muda dan profesional di bidang klub. Itu sebabnya kami akhirnya memutuskan untuk bersinergi," tutur Arif, Senin (09/09).
Keduanya menyebut banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat sepak bola menjadi lebih baik. Selama mendapat dukungan dari masyarakat luas, tentu program tersebut bisa dilaksanakan agar sepak bola Indonesia berprestasi di level klub atau timnas.
Untuk klub, mereka memiliki skema pendanaan yang disebut KUR dan itu bisa digunakan mengembangkan klub, stadion bahkan grass root. Selain itu, mereka akan memberikan bantuan asistensi dan supervisi dari klub Eropa sehingga dalam 1 atau 2 tahun standar kriteria FIFA Club Licensing club di Indonesia akan sama dengan Thailand, dan Jepang. “Harapannya dalam 4-5 tahun ke depan Indonesia akan mempunyai masa depan yang cerah," imbuhnya.
Sementara untuk timnas, Arif akan melakukannya melalui koperasi dengan mempekerjakan pelatih sekelas Frank da Boer dengan program 3 tahun menuju AFF 2022 bersama timnas U18, TC (Training Camp) jangka panjang selama masa pembangunan club di Liga Indonesia. "Dan juga mempersiapkan pada pemain muda agar bisa kontrak di Eropa saat berumur 18 tahun nanti," tandasnya.
Sedangkan Doni yang juga menjadi CEO Bandung Premier League lebih menyoroti tentang bagaimana pentingnya perbaikan struktur di administrasi di PSSI. Dia akan melakukan peyegaran besar-besara kemudian ditindaklanjuti dengan rekrutmen terbuka untuk masyarakat Indonesia yang mampu dan berintegritas gabung di PSSI.
Semua orang orang-orang PSSI yang lama, bahkan office boy-nya (OB) bisa diganti jika terpilih. “Memang tidak mudah. Namun, saya pastikan juga bahwa ini bukan sesuatu hal yang sulit. Jadi artinya kalau mau bersih dari awalnya memang harus bersih, mulai dari niat kami hingga seluruhnya,” kata Doni.
(sha)