Unggulan Pertama Vietnam Open, Della/Rizki: Kami Juga Mau Juara!
A
A
A
HO CHI MINH CITY - Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta melewati babak pertama Turnamen BWF Vietnam Open 2019 dengan menuai kemenangan mudah. Unggulan pertama itu mendepak wakil India, Aparna Balan/Prajakta Sawant, dengan skor 21-14, 21-14, Rabu kemarin.
Kemenangan itu menjadi penyemangat Della/Rizki yang saat ini diultimatum pelatih untuk meningkatkan prestasinya yang belum meraih gelar di level elite. Peluang untuk memecahkan kebuntuan terbuka di Vietnam Open 2019 yang merupakan Turnamen World Tour BWF 100. Dengan status unggulan pertama diharapkan bisa menyemangati Della/Rizki untuk menjawab keraguan tersebut.
"Kalau juara sih setiap pemain pasti mau juara, kami juga mau. Cuma balik lagi, kami harus fokus ke satu-satu pertandingan dulu. Beban sih dijadikan motivasi saja," ujar Della seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Menurut saya, semua pemain di sini hampir merata, nggak terlalu di bawah kami, mereka bagus-bagus juga semuanya. Kami melawan pasangan Jepang, harus lebih siap terus," sebut Della yang bersama Rizki di babak kedua akan bertemu dengan pasangan jebolan kualifikasi asal Jepang, Chisato Hoshi/Aoi Matsuda.
Saat ini Rizki/Della tengah mencoba untuk memperbaiki penampilan mereka untuk bisa kembali bersaing di level elite. Faktor utama yang harus mereka benahi adalah hal nonteknis yaitu keyakinan di lapangan. "Kami terus usaha, sudah coba semangat, kami nggak terlalu menjadikan ulitmatum itu beban. Sudah dikasih ultimatum, kami coba terus sampai titik maksimal kami," ungkap Della.
"Menurut kami yang paling utama itu adalah keyakinan sama kemampuan diri kami sendiri, itu yang harus ditingkatkan," lanjut pemain asal klub Jaya Raya ini.
Kemenangan itu menjadi penyemangat Della/Rizki yang saat ini diultimatum pelatih untuk meningkatkan prestasinya yang belum meraih gelar di level elite. Peluang untuk memecahkan kebuntuan terbuka di Vietnam Open 2019 yang merupakan Turnamen World Tour BWF 100. Dengan status unggulan pertama diharapkan bisa menyemangati Della/Rizki untuk menjawab keraguan tersebut.
"Kalau juara sih setiap pemain pasti mau juara, kami juga mau. Cuma balik lagi, kami harus fokus ke satu-satu pertandingan dulu. Beban sih dijadikan motivasi saja," ujar Della seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Menurut saya, semua pemain di sini hampir merata, nggak terlalu di bawah kami, mereka bagus-bagus juga semuanya. Kami melawan pasangan Jepang, harus lebih siap terus," sebut Della yang bersama Rizki di babak kedua akan bertemu dengan pasangan jebolan kualifikasi asal Jepang, Chisato Hoshi/Aoi Matsuda.
Saat ini Rizki/Della tengah mencoba untuk memperbaiki penampilan mereka untuk bisa kembali bersaing di level elite. Faktor utama yang harus mereka benahi adalah hal nonteknis yaitu keyakinan di lapangan. "Kami terus usaha, sudah coba semangat, kami nggak terlalu menjadikan ulitmatum itu beban. Sudah dikasih ultimatum, kami coba terus sampai titik maksimal kami," ungkap Della.
"Menurut kami yang paling utama itu adalah keyakinan sama kemampuan diri kami sendiri, itu yang harus ditingkatkan," lanjut pemain asal klub Jaya Raya ini.
(aww)