Juventus Tertahan di Kandang La Viola
A
A
A
FIRENZE - Juventus gagal memetik kemenangan saat dijamu Fiorentina pada giornata ketiga Serie A 2019/2020. La Vecchia Signora -julukan Juventus- bermain imbang 0-0 di
Stadio Artemio Franchi, Sabtu (14/9/2019).
Pasukan Maurizio Sarri menguasai bola hingga 57% berbanding 43%. Namun, di lini depan, Juventus lemah dalam penyelesaian akhir. Juve tiga kali melepaskan empat tembakan tepat ke gawang, namun tidak satupun berbuah gol. Sedangkan tendangan melenceng empat kali.
Fiorentina juga tak mampu berbuat banyak menghadapi tangguhnya kiper Wojciech Szczesny. Dari lima tembakan tepat ke gawang, semua mentah dan tidak membuahkan gol. Sementara tembakan melenceng mencapai 13 kali.
La Viola -julukan Fiorentina- memiliki peluang terbaik lewat Franck Ribery dan Dalbert, tetapi Juventus bertahan. Pelatih Fiorentina Vincenzo Montella menerapkan formasi 3-5-2 dengan Ribery dan Martin Caceres membuat start pertama mereka.
Juventus tak diperkuat Mattia De Sciglio, Giorgio Chiellini, dan Marko Pjaca. Pelatih Maurizio Sarri menurunkan Blaise Matuidi dan Gonzalo Higuain sebagai starter.
Kiper Juventus Wojciech Szczesny menghadapi dua risiko besar dalam beberapa menit. Pertama tembakan Federico Chiesa, kemudian Szczesny harus mengejar Ribery dan melakukan tekel bersih.
Juve tiba di Stadio Artemio Franchi setelah memenangkan dua pertandingan pembukaan dan menjadi favorit untuk memenangi laga kontra Fiorentina yang sebelumnya tanpa poin dari dua laga.
Juventus berada di puncak klasemen Serie A 2019/2020 dengan tujuh poin. Tapi posisi mereka masih dapat digeser Inter Milan (6 poin) atau Torino (6 poin) sebelum akhir pekan. Juventus tdak penah menang dalam tiga laga tandang terakhir mereka pascajeda internasional (seri 2, kalah 1).
Sementara Fiorentina berada di urutan ke-16 setelah mendapat satu poin pertama kampanye mereka. Hasil imbang itu memperpanjang rekor buruk Fiorentina yang tidak pernah menang dalam 17 laga Serie A. Rekor terburuk mereka dalam kompetisi sejak 1970/1971.
Susunan pemain
Fiorentina (3-5-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Castrovilli, Pulgar, Badelj, Dalbert; Chiesa, Ribery
Cadangan: Terracciano, Ranieri, Boateng, Sottil, Cristoforo, Ceccherini, Ghezzal, Montiel, Venuti, Zurkowski, Vlahovic, Terzic
Pelatih: Vincenzo Montella
Juventus (4-2-3-1): Szczesny; Danilo, De Ligt, Bonucci, Alex Sandro; Khedira, Pjanic (Bentancur 43), Matuidi; Douglas Costa (Bernardeschi 7), Higuain, Cristiano Ronaldo
Cadangan: Pinsoglio, Buffon, Ramsey, Dybala, Cuadrado, Can, Rugani, Rabiot, Demiral, Bentancur, Bernardeschi
Pelatih: Maurizio Sarri
Stadio Artemio Franchi, Sabtu (14/9/2019).
Pasukan Maurizio Sarri menguasai bola hingga 57% berbanding 43%. Namun, di lini depan, Juventus lemah dalam penyelesaian akhir. Juve tiga kali melepaskan empat tembakan tepat ke gawang, namun tidak satupun berbuah gol. Sedangkan tendangan melenceng empat kali.
Fiorentina juga tak mampu berbuat banyak menghadapi tangguhnya kiper Wojciech Szczesny. Dari lima tembakan tepat ke gawang, semua mentah dan tidak membuahkan gol. Sementara tembakan melenceng mencapai 13 kali.
La Viola -julukan Fiorentina- memiliki peluang terbaik lewat Franck Ribery dan Dalbert, tetapi Juventus bertahan. Pelatih Fiorentina Vincenzo Montella menerapkan formasi 3-5-2 dengan Ribery dan Martin Caceres membuat start pertama mereka.
Juventus tak diperkuat Mattia De Sciglio, Giorgio Chiellini, dan Marko Pjaca. Pelatih Maurizio Sarri menurunkan Blaise Matuidi dan Gonzalo Higuain sebagai starter.
Kiper Juventus Wojciech Szczesny menghadapi dua risiko besar dalam beberapa menit. Pertama tembakan Federico Chiesa, kemudian Szczesny harus mengejar Ribery dan melakukan tekel bersih.
Juve tiba di Stadio Artemio Franchi setelah memenangkan dua pertandingan pembukaan dan menjadi favorit untuk memenangi laga kontra Fiorentina yang sebelumnya tanpa poin dari dua laga.
Juventus berada di puncak klasemen Serie A 2019/2020 dengan tujuh poin. Tapi posisi mereka masih dapat digeser Inter Milan (6 poin) atau Torino (6 poin) sebelum akhir pekan. Juventus tdak penah menang dalam tiga laga tandang terakhir mereka pascajeda internasional (seri 2, kalah 1).
Sementara Fiorentina berada di urutan ke-16 setelah mendapat satu poin pertama kampanye mereka. Hasil imbang itu memperpanjang rekor buruk Fiorentina yang tidak pernah menang dalam 17 laga Serie A. Rekor terburuk mereka dalam kompetisi sejak 1970/1971.
Susunan pemain
Fiorentina (3-5-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola, Castrovilli, Pulgar, Badelj, Dalbert; Chiesa, Ribery
Cadangan: Terracciano, Ranieri, Boateng, Sottil, Cristoforo, Ceccherini, Ghezzal, Montiel, Venuti, Zurkowski, Vlahovic, Terzic
Pelatih: Vincenzo Montella
Juventus (4-2-3-1): Szczesny; Danilo, De Ligt, Bonucci, Alex Sandro; Khedira, Pjanic (Bentancur 43), Matuidi; Douglas Costa (Bernardeschi 7), Higuain, Cristiano Ronaldo
Cadangan: Pinsoglio, Buffon, Ramsey, Dybala, Cuadrado, Can, Rugani, Rabiot, Demiral, Bentancur, Bernardeschi
Pelatih: Maurizio Sarri
(sha)