Lionel Messi: Dahaga Puskas dan Gelar Perdana The Best FIFA
A
A
A
MILAN - Sejak 11 tahun terakhir nama Lionel Messi tujuh kali masuk nominasi Puskas award alias gol terbaik. Selama periode itu pula ia gagal memenangkannya. Kekecewaan tahun ini sedikit terobati dengan kehadiran gelar pemain terbaik The Best FIFA 2019.
Messi seharusnya bisa memborong gelar individu pada malam penghargaan The Best FIFA 2019 di Teatro alla Scala, Milan, Selasa (24/9/2019) dini hari waktu Indonesia. Sayang, penghargaan gol terbaik justru jatuh pada Daniel Zsori dari klub Hungaria, Debrecen.
Kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajah Messi. Ketika nama Daniel Zsori dipanggil untuk menerima Puskas award semua orang memberi tepuk tangan, tetapi Messi tidak.
Penyerang Timnas Argentina itu bisa sedikit tersenyum setelah dirinya dipanggil untuk menerima penghargaan pemain terbaik The Best FIFA 2019. Untuk gelar itu, Messi bersaing dengan Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Virgil van Dijk (Liverpool).
Di atas podium, Lionel Messi membuat pidato 'normatif', menurutnya penghargaan individu tidak lebih penting dari gelar bersama. "Penghargaan individu adalah nomor dua, yang utama adalah trofi kolektif," kata Messi.
Sekadar informasi, Messi selalu mencetak lebih dari 40 gol dalam semusim selama 10 tahun terakhir. Dia telah menyumbang 34 trofi untuk Barcelona dan mencetak 600 gol di level klub dan bersama Timnas Argentina. (Baca juga: Lionel Messi Pemain Terbaik FIFA 2019 )
Meski begitu, sejak The Best FIFA digelar pada 2016. Messi selalu dikalahkan para pemain Real Madrid. Dua tahun pertama gelar itu jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo. Tahun itu gelar itu diambil Luka Modric.
Gelar perdana ini, bagi Messi, menandai babak baru dalam perjalanan rivalitasnya dengan pesepak bola lain, terutama Cristiano Ronaldo.
Messi seharusnya bisa memborong gelar individu pada malam penghargaan The Best FIFA 2019 di Teatro alla Scala, Milan, Selasa (24/9/2019) dini hari waktu Indonesia. Sayang, penghargaan gol terbaik justru jatuh pada Daniel Zsori dari klub Hungaria, Debrecen.
Kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajah Messi. Ketika nama Daniel Zsori dipanggil untuk menerima Puskas award semua orang memberi tepuk tangan, tetapi Messi tidak.
Penyerang Timnas Argentina itu bisa sedikit tersenyum setelah dirinya dipanggil untuk menerima penghargaan pemain terbaik The Best FIFA 2019. Untuk gelar itu, Messi bersaing dengan Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Virgil van Dijk (Liverpool).
Di atas podium, Lionel Messi membuat pidato 'normatif', menurutnya penghargaan individu tidak lebih penting dari gelar bersama. "Penghargaan individu adalah nomor dua, yang utama adalah trofi kolektif," kata Messi.
Sekadar informasi, Messi selalu mencetak lebih dari 40 gol dalam semusim selama 10 tahun terakhir. Dia telah menyumbang 34 trofi untuk Barcelona dan mencetak 600 gol di level klub dan bersama Timnas Argentina. (Baca juga: Lionel Messi Pemain Terbaik FIFA 2019 )
Meski begitu, sejak The Best FIFA digelar pada 2016. Messi selalu dikalahkan para pemain Real Madrid. Dua tahun pertama gelar itu jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo. Tahun itu gelar itu diambil Luka Modric.
Gelar perdana ini, bagi Messi, menandai babak baru dalam perjalanan rivalitasnya dengan pesepak bola lain, terutama Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi has been nominated for 7 of the 11 FIFA Puskas Awards, by far more than any other player.
2010
2011
2012
2015
2016
2018
2019
Still hasn't won. pic.twitter.com/pATIFwsQpi
— FOX Soccer (@FOXSoccer) 23 September 2019
(poe)