Start Terburuk Manchester United dalam 30 Tahun
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United mengawali start terburuk dengan meraih sembilan poin dari tujuh pertandingan di Liga Inggris 2019/2020. Itu merupakan perolehan poin terendah yang pernah dibuat Setan Merah sejak 30 tahun lalu atau musim 1989/1990.
Catatan minor itu muncul setelah United ditahan imbang Arsenal 1-1 di Stadion Old Trafford, Selasa (1/10/2019) WIB. Pasca pertandingan, pelatih Ole Gunnar Solskjaer berpendapat para pemain seharusnya mendapatkan dukungan lantaran mereka mampu tampil impresif ketimbang beberapa pertandingan sebelumnya.
Solskjaer pun menuduh media bahwa mereka mencoba memperkeruh situasi yang sedang dihadapi United saat ini. "Ada banyak hal yang memberi saya banyak kepercayaan diri. Kita dapat berbicara tentang kinerja tetapi hasilnya penting. Anda dapat berbicara tentang hasil, saya dapat berbicara tentang enam dari tujuh penampilan bahwa pemain tampil bagus. West Ham, kami tahu, berada di bawah par (kalah 0-2) tetapi itu tidak seburuk yang Anda bayangkan," cetus Solskjaer dikutip dari Guardian.
Hasil imbang meninggalkan United di posisi 10, sementara Arsenal naik ke peringkat keempat. Meski Setan Merah hanya meraup satu poin, namun penggemar serta mantan pemain seperti Roy Keane tetap mendukung Solskjaer dan para pemainnya.
Keane berpendapat dalam perannya sebagai pakar sepak bola bahwa Solskjaer harus 100% diberi lebih banyak waktu. Tentunya dia bakal kecewa lantaran tidak banyak mendapatkan kemenangan, tapi klub telah memberikan kepercayaan besar kepada pelatih berusia 46 tahun tersebut. Jadi penggemar harus membalasnya dengan memberikan dukungan.
"Mereka telah memberinya pekerjaan, jadi dukung dia (Solskjaer) dalam beberapa jendela transfer. Apakah ada hari-hari yang lebih sulit di masa depan? Anda mempertaruhkan hidup Anda tetapi Anda harus mematuhinya. Ada kekurangan kualitas dari kedua tim malam ini. Kurangnya serangan, kurangnya peluang yang mereka ciptakan. Berikan waktu pada anak-anak ini. Tetapi pada kinerja malam ini, tidak satupun dari mereka (baik Manchester United maupun Arsenal) akan berada di empat besar," tegas Keane.
Catatan minor itu muncul setelah United ditahan imbang Arsenal 1-1 di Stadion Old Trafford, Selasa (1/10/2019) WIB. Pasca pertandingan, pelatih Ole Gunnar Solskjaer berpendapat para pemain seharusnya mendapatkan dukungan lantaran mereka mampu tampil impresif ketimbang beberapa pertandingan sebelumnya.
Solskjaer pun menuduh media bahwa mereka mencoba memperkeruh situasi yang sedang dihadapi United saat ini. "Ada banyak hal yang memberi saya banyak kepercayaan diri. Kita dapat berbicara tentang kinerja tetapi hasilnya penting. Anda dapat berbicara tentang hasil, saya dapat berbicara tentang enam dari tujuh penampilan bahwa pemain tampil bagus. West Ham, kami tahu, berada di bawah par (kalah 0-2) tetapi itu tidak seburuk yang Anda bayangkan," cetus Solskjaer dikutip dari Guardian.
Hasil imbang meninggalkan United di posisi 10, sementara Arsenal naik ke peringkat keempat. Meski Setan Merah hanya meraup satu poin, namun penggemar serta mantan pemain seperti Roy Keane tetap mendukung Solskjaer dan para pemainnya.
Keane berpendapat dalam perannya sebagai pakar sepak bola bahwa Solskjaer harus 100% diberi lebih banyak waktu. Tentunya dia bakal kecewa lantaran tidak banyak mendapatkan kemenangan, tapi klub telah memberikan kepercayaan besar kepada pelatih berusia 46 tahun tersebut. Jadi penggemar harus membalasnya dengan memberikan dukungan.
"Mereka telah memberinya pekerjaan, jadi dukung dia (Solskjaer) dalam beberapa jendela transfer. Apakah ada hari-hari yang lebih sulit di masa depan? Anda mempertaruhkan hidup Anda tetapi Anda harus mematuhinya. Ada kekurangan kualitas dari kedua tim malam ini. Kurangnya serangan, kurangnya peluang yang mereka ciptakan. Berikan waktu pada anak-anak ini. Tetapi pada kinerja malam ini, tidak satupun dari mereka (baik Manchester United maupun Arsenal) akan berada di empat besar," tegas Keane.
(sha)