Indonesia Targetkan 1 Emas di Kejuaraan Dunia Pantai 2019
A
A
A
JAKARTA - Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hanif Dhakiri bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, secara resmi melepas Kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang Multi Event International ANOC Kejuaraan Dunia Pantai 2019 di Wisma Kemenpora, Selasa (8/10). Pasukan Indonesia pun menargetkan satu medali emas dari cabang olahraga Karate di ajang yang akan berlangsung di Doha, Qatar, 12-16 Oktober ini.
"Keikutsertaan Indonesia di kejuaraan Dunia Pantai 1 Tahun 2019 menjadi bagian untuk meningkatkan prestasi olahraga sekaligus dalam rangka mensosialisasikan posisi Indonesia sebagai panitia tuan rumah Olimpiade tahun 2032 yang akan datang," ungkap Hanif.
ANOC Kejuaraan Dunia Pantai ini merupakan ajang pertama kali di dunia yang mempertandingkan 14 cabor dengan meyyediakan 350 medali. Ajang ini diikuti oleh 97 negara dengan jumlah 1237 atlet. Indonesia sendiri akan mengirimkan 16 atlet dengan mengikuti 3 cabang olahraga yaitu cabang olahraga basket, karate dan voli pantai.
Hanif menambahkan bahwa suksesnya peningkatan prestasi olahraga saat ini menjadi salah satu sektor penting untuk membangun negara, terlebih setelah kita sukses dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 yang tentunya juga kita syukuri bersama dengan prestasi-prestasi yang sudah berhasil kita raih.
"Kita juga menyadari bahwa kegiatan keolahragaan menjadi aktivitas yang dinamis dan menjadi alat perjuangan bangsa ini. Inilah saatnya kita kembali kepada pembangunan dan kejayaan karakter bangsa yang salah satunya melalui olahraga. Bagi saya, kontingen Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Pantai 2019 adalah inspirasi bagi seluruh bangsa," lanjutnya.
Senada dengan yang disampaikan Hanif, Erick mengatakan bahwa Indonesia harus mengambil bagian dalam ajang bersejarah yang baru diadakan pertama kali di dunia ini. Tak lupa, Erick juga memberikan dorongan semangat bagi para kontingen agar melakukan yang terbaik di ajang ini.
"Saya rasa ini event bersejarah, karena ini pertama kalinya olahraga pantai diselenggarakan di dunia. Makanya penting bagi Indonesia untuk ambil bagian, dan pasti ada yang merasakan beban berat. Namun, saya kalau kita melakukan yang terbaik tuhan pasti memberikan yang terbaik juga," tambah Erick.
"Keikutsertaan Indonesia di kejuaraan Dunia Pantai 1 Tahun 2019 menjadi bagian untuk meningkatkan prestasi olahraga sekaligus dalam rangka mensosialisasikan posisi Indonesia sebagai panitia tuan rumah Olimpiade tahun 2032 yang akan datang," ungkap Hanif.
ANOC Kejuaraan Dunia Pantai ini merupakan ajang pertama kali di dunia yang mempertandingkan 14 cabor dengan meyyediakan 350 medali. Ajang ini diikuti oleh 97 negara dengan jumlah 1237 atlet. Indonesia sendiri akan mengirimkan 16 atlet dengan mengikuti 3 cabang olahraga yaitu cabang olahraga basket, karate dan voli pantai.
Hanif menambahkan bahwa suksesnya peningkatan prestasi olahraga saat ini menjadi salah satu sektor penting untuk membangun negara, terlebih setelah kita sukses dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 yang tentunya juga kita syukuri bersama dengan prestasi-prestasi yang sudah berhasil kita raih.
"Kita juga menyadari bahwa kegiatan keolahragaan menjadi aktivitas yang dinamis dan menjadi alat perjuangan bangsa ini. Inilah saatnya kita kembali kepada pembangunan dan kejayaan karakter bangsa yang salah satunya melalui olahraga. Bagi saya, kontingen Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Pantai 2019 adalah inspirasi bagi seluruh bangsa," lanjutnya.
Senada dengan yang disampaikan Hanif, Erick mengatakan bahwa Indonesia harus mengambil bagian dalam ajang bersejarah yang baru diadakan pertama kali di dunia ini. Tak lupa, Erick juga memberikan dorongan semangat bagi para kontingen agar melakukan yang terbaik di ajang ini.
"Saya rasa ini event bersejarah, karena ini pertama kalinya olahraga pantai diselenggarakan di dunia. Makanya penting bagi Indonesia untuk ambil bagian, dan pasti ada yang merasakan beban berat. Namun, saya kalau kita melakukan yang terbaik tuhan pasti memberikan yang terbaik juga," tambah Erick.
(bbk)