Stefano Pioli Makin Bersemangat Diprotes Pendukung Milan
Stefano Pioli Makin Bersemangat Diprotes Pendukung Milan
A
A
A
MILAN - Stefano Pioli menegaskan dirinya makin bersemangat untuk mengangkat pamor AC Milan. Kemarahan dan protes pendukung I Rossoneri jadi pendorong motivasi mantan pelatih Inter Milan itu.
Manajemen Milan telah resmi mengumumkan Pioli menjadi pelatih baru dengan durasi kontrak dua tahun. Pioli diharapkan bisa meningkatkan performa Milan yang terpuruk sejak ditangani Marco Giampaolo. (Baca juga : Resmi: Pioli Dikontrak AC Milan Dua Tahun )
Namun langkah Pioli untuk mengangani Milan ini terbilang tidak mudah. Protes keras jauh hari sebelum kontrak diteken sudah berhamburan di media sosial. Bahkan tanda pagar PioliOut sempat trending di Italia.
Ketidaksukaan para penggemar ini sangat dimaklumi. Sebab, sebelumnya pria berusia 53 tahun itu merupakan juru taktik Inter yang selama ini menjad musuh abadi Milan.
"Saya menghormati para penggemar dan mereka memiliki hak untuk mengkritik, tetapi ini merupakan stimulus tambahan bagi saya. Saya tidak punya media sosial dan saya tidak ada di sana. Jika Anda menemukan beberapa profil, itu bukan milik saya. Saya lebih suka orang-orang mengkritik sambil menatap mata. Masa lalu adalah masa lalu. Saya seorang profesional yang ingin melakukan pekerjaan dengan baik," katanya dilansir Sky Sports, Kamis (10/10/2019).
Tugas yang diemban Pioli ini tidak mudah. Ia harus mampu mengembalikan penampilan terbaik Milan setelah kehilangan empat dari tujuh pertandingan pembuka di Serie A.
Pioli mengatakan tugas pertama yang akan dilakukannya adalah mengembalikan mental dan keberanian para pemain Milan. Tampil di Liga Champions musim depan pun langsung diusungnya jadi target.
"Kami punya 10 hari penting dalam jeda internasional dan saya akan berusaha memanfaatkan setiap saat.
Giampaolo adalah pelatih yang baik tetapi dia memiliki ide yang berbeda. Kami mulai dari level yang baik, saya tahu ini adalah tim ini adalah profesional, dengan orang-orang top tidak hanya dari sudut pandang teknis tetapi juga moral."
"Saya ingin membuat tim bermain dengan cara yang positif. Saya hanya harus memberi mereka semua keberanian. Kami harus berjuang untuk bisa masuk ke Liga Champions," pungkas Pioli.
Manajemen Milan telah resmi mengumumkan Pioli menjadi pelatih baru dengan durasi kontrak dua tahun. Pioli diharapkan bisa meningkatkan performa Milan yang terpuruk sejak ditangani Marco Giampaolo. (Baca juga : Resmi: Pioli Dikontrak AC Milan Dua Tahun )
Namun langkah Pioli untuk mengangani Milan ini terbilang tidak mudah. Protes keras jauh hari sebelum kontrak diteken sudah berhamburan di media sosial. Bahkan tanda pagar PioliOut sempat trending di Italia.
Ketidaksukaan para penggemar ini sangat dimaklumi. Sebab, sebelumnya pria berusia 53 tahun itu merupakan juru taktik Inter yang selama ini menjad musuh abadi Milan.
"Saya menghormati para penggemar dan mereka memiliki hak untuk mengkritik, tetapi ini merupakan stimulus tambahan bagi saya. Saya tidak punya media sosial dan saya tidak ada di sana. Jika Anda menemukan beberapa profil, itu bukan milik saya. Saya lebih suka orang-orang mengkritik sambil menatap mata. Masa lalu adalah masa lalu. Saya seorang profesional yang ingin melakukan pekerjaan dengan baik," katanya dilansir Sky Sports, Kamis (10/10/2019).
Tugas yang diemban Pioli ini tidak mudah. Ia harus mampu mengembalikan penampilan terbaik Milan setelah kehilangan empat dari tujuh pertandingan pembuka di Serie A.
Pioli mengatakan tugas pertama yang akan dilakukannya adalah mengembalikan mental dan keberanian para pemain Milan. Tampil di Liga Champions musim depan pun langsung diusungnya jadi target.
"Kami punya 10 hari penting dalam jeda internasional dan saya akan berusaha memanfaatkan setiap saat.
Giampaolo adalah pelatih yang baik tetapi dia memiliki ide yang berbeda. Kami mulai dari level yang baik, saya tahu ini adalah tim ini adalah profesional, dengan orang-orang top tidak hanya dari sudut pandang teknis tetapi juga moral."
"Saya ingin membuat tim bermain dengan cara yang positif. Saya hanya harus memberi mereka semua keberanian. Kami harus berjuang untuk bisa masuk ke Liga Champions," pungkas Pioli.
(bbk)
Explore More