Tujuh Tugas Robert Moreno agar Spanyol Kembali Berjaya
A
A
A
MADRID - Spanyol sudah dipastikan lolos ke Piala Eropa 2020 setelah bermain imbang 1-1 kontra Swedia. Tapi, bukan berarti tugas Robert Moreno sebagai juru kemudi sudah selesai.
Moreno berhasil memenuhi misi pertamanya setelah Spanyol meraih satu poin di Friends Arena, Rabu (16/10). Sempat tertinggal dulu akibat gol Marcus Berg (50), tim tamu membalasnya lewat Rodrigo menjelang bubaran.
Itu membuat Spanyol mencatat enam menang dan dua imbang serta menguasai klasemen sementara Grup F dengan 20 poin. Unggul lima poin Swedia, Negeri Matador sudah dipastikan lolos meski tersisa dua laga lagi.
Spanyol kini menemani Belgia, Italia, Rusia, Polandia dan Ukraina yang juga sudah lebih dulu lolos ke putaran utama. Ini berarti sudah tujuh kali beruntun La Furia Roja akan hadir di kancah Benua Biru.
Meski demikian, Moreno belum bisa bersantai. Sebab, masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Apalagi, dengan beban membawa Spanyol kembali merajai Eropa seperti pada edisi 2008 dan 2012.
Setidaknya ada tujuh perkara yang harus diselesaikan penerus Luis Enrique tersebut dalam tempo tujuh bulan.
Tingkatkan daya ledak
Kurangnya daya ledak Spanyol terlihat ketika dimbangi Norwegia dan Swedia. Pada dua laga itu, penyerang utama Spanyol yang sempat dimainkan seperti Mikel Oyarzabal, Gerard Moreno dan Dani Ceballos kurang efektif.
Ketika jumpa Norwegia, gol Spanyol dicetak Saul Niguez yang berposisi sebagai gelandang. Lalu, kala bentrok Swedia, Rodrigo yang baru turun pada menit ke-66 keluar sebagai penyelamat.
Menentukan Starting Line-Up Baku
Sejauh ini, Moreno seperti belum masih yakin dengan pemain intinya. Terbukti, dia menurunkan komposisi yang relatif berbeda dalam dua laga terakhir.
Selain itu, masih ada perdebatan soal siapa yang lebih layak menjadi kiper. Beluum lagi dengan seringnya muncul wajah baru. Antara periode Enrique dan Moreno, tercatat ada 49 pemain berbeda yang sudah dimainkan.
Perbaiki Pertahanan
Salah satu masalah utama Spanyol, yang juga sempat dibeberkan Moreno adalah lemahnya pertahanan. Koordinasi lini belakang belum berjalan sesuai harapan.
Faktanya, Spanyol cukup jarang membukukan clean sheet selama mengikuti kualifikasi Piala Eropa 2020. Terkadang, Raul Albiol dkk membiarkan lawan mencetak gol menjelang akhir laga, seperti saat bentrok Norwegia.
Mencari Tandem Sergio Ramos
Sampai saat ini masih belum jelas siapa yang menjadi partner Ramos di lini belakang. Padahal, Spanyol sempat memiliki salah satu bek tengah terbaik, yakni Gerard Pique.
Spanyol sebenarnya punya sejumlah bek, seperti Diego Llorente, Inigo Martinez, Raul Albiol, Mario Hermoso dan Unai Nunez. Tapi, performa mereka masih kurang memuaskan.
Menyaring Pasukan
Dengan kualifikasi sudah hampir selesai, Moreno kini punya waktu untuk menyempurnakan armadanya yang akan dipakai pada laga berikutnya. Artinya, dia juga bisa menentukan strategi yang tepat bagi Spanyol.
Dengan dua laga sisa kualifikasi pada November, ditambah dua partai persahabatan pada Maret 2020, Moreno punya cukup waktu untuk memilih pemain yang tepat untuk mengikuti Piala Eropa 2020.
Menambah Jam Terbang Pemain Pelapis
Moreno harus menentukan apa yang harus dilakukan terhadap pemain muda yang tampil bagus bersama klub. Pasalnya, sering kali mereka jarang dipanggil membela timnas.
Ini kerap terjadi pada Sergio Reguilon yang bermain bagus bersama Sevilla, maupun Pau Torres yang belakangan jadi buah bibir di Villarreal. Sampai saat ini, keduanya belum pernah sekalipun tampil bersama Spanyol.
Rotasi Terukur
Ketika Rodrigo menggantikan Thiago saat melawan Swedia, itu menjadi keputusan yang tepat. Tapi, tiga pergantian sebelumnya kala bentrok Norwegia tidak berjalan dengan baik.
Sejauh ini sudah terjadi enam rotasi di starting line-up Spanyol dari satu laga ke laga lainnya. Belum lagi pemain yang kemungkinan masih akan masuk timnas. Artinya, Moreno harus berpikir cerdas.
Moreno berhasil memenuhi misi pertamanya setelah Spanyol meraih satu poin di Friends Arena, Rabu (16/10). Sempat tertinggal dulu akibat gol Marcus Berg (50), tim tamu membalasnya lewat Rodrigo menjelang bubaran.
Itu membuat Spanyol mencatat enam menang dan dua imbang serta menguasai klasemen sementara Grup F dengan 20 poin. Unggul lima poin Swedia, Negeri Matador sudah dipastikan lolos meski tersisa dua laga lagi.
Spanyol kini menemani Belgia, Italia, Rusia, Polandia dan Ukraina yang juga sudah lebih dulu lolos ke putaran utama. Ini berarti sudah tujuh kali beruntun La Furia Roja akan hadir di kancah Benua Biru.
Meski demikian, Moreno belum bisa bersantai. Sebab, masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Apalagi, dengan beban membawa Spanyol kembali merajai Eropa seperti pada edisi 2008 dan 2012.
Setidaknya ada tujuh perkara yang harus diselesaikan penerus Luis Enrique tersebut dalam tempo tujuh bulan.
Tingkatkan daya ledak
Kurangnya daya ledak Spanyol terlihat ketika dimbangi Norwegia dan Swedia. Pada dua laga itu, penyerang utama Spanyol yang sempat dimainkan seperti Mikel Oyarzabal, Gerard Moreno dan Dani Ceballos kurang efektif.
Ketika jumpa Norwegia, gol Spanyol dicetak Saul Niguez yang berposisi sebagai gelandang. Lalu, kala bentrok Swedia, Rodrigo yang baru turun pada menit ke-66 keluar sebagai penyelamat.
Menentukan Starting Line-Up Baku
Sejauh ini, Moreno seperti belum masih yakin dengan pemain intinya. Terbukti, dia menurunkan komposisi yang relatif berbeda dalam dua laga terakhir.
Selain itu, masih ada perdebatan soal siapa yang lebih layak menjadi kiper. Beluum lagi dengan seringnya muncul wajah baru. Antara periode Enrique dan Moreno, tercatat ada 49 pemain berbeda yang sudah dimainkan.
Perbaiki Pertahanan
Salah satu masalah utama Spanyol, yang juga sempat dibeberkan Moreno adalah lemahnya pertahanan. Koordinasi lini belakang belum berjalan sesuai harapan.
Faktanya, Spanyol cukup jarang membukukan clean sheet selama mengikuti kualifikasi Piala Eropa 2020. Terkadang, Raul Albiol dkk membiarkan lawan mencetak gol menjelang akhir laga, seperti saat bentrok Norwegia.
Mencari Tandem Sergio Ramos
Sampai saat ini masih belum jelas siapa yang menjadi partner Ramos di lini belakang. Padahal, Spanyol sempat memiliki salah satu bek tengah terbaik, yakni Gerard Pique.
Spanyol sebenarnya punya sejumlah bek, seperti Diego Llorente, Inigo Martinez, Raul Albiol, Mario Hermoso dan Unai Nunez. Tapi, performa mereka masih kurang memuaskan.
Menyaring Pasukan
Dengan kualifikasi sudah hampir selesai, Moreno kini punya waktu untuk menyempurnakan armadanya yang akan dipakai pada laga berikutnya. Artinya, dia juga bisa menentukan strategi yang tepat bagi Spanyol.
Dengan dua laga sisa kualifikasi pada November, ditambah dua partai persahabatan pada Maret 2020, Moreno punya cukup waktu untuk memilih pemain yang tepat untuk mengikuti Piala Eropa 2020.
Menambah Jam Terbang Pemain Pelapis
Moreno harus menentukan apa yang harus dilakukan terhadap pemain muda yang tampil bagus bersama klub. Pasalnya, sering kali mereka jarang dipanggil membela timnas.
Ini kerap terjadi pada Sergio Reguilon yang bermain bagus bersama Sevilla, maupun Pau Torres yang belakangan jadi buah bibir di Villarreal. Sampai saat ini, keduanya belum pernah sekalipun tampil bersama Spanyol.
Rotasi Terukur
Ketika Rodrigo menggantikan Thiago saat melawan Swedia, itu menjadi keputusan yang tepat. Tapi, tiga pergantian sebelumnya kala bentrok Norwegia tidak berjalan dengan baik.
Sejauh ini sudah terjadi enam rotasi di starting line-up Spanyol dari satu laga ke laga lainnya. Belum lagi pemain yang kemungkinan masih akan masuk timnas. Artinya, Moreno harus berpikir cerdas.
(mir)