Lima Calon Bintang Baru Sepak Bola Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Tim Nasional Indonesia U19 meraih kemenangan 3-1 atas China U19 pada laga pertama mereka, dalam rangkaian uji coba Internasional. Sejumlah mana diproyeksi jadi calon bintang.
Keberhasilan timnas junior tak lepas dari program pembinaan usia muda seperti Elite Pro Academy dan Garuda Select. Dari program tersebut, muncul pemain-pemain muda bertalenta yang membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.
Berikut profil beberapa pemain muda yang mulai menampakkan sinarnya
1. Muhammad Rafli Asrul
Gelandang PSM Makassar U-16 ini sukses menampilkan performa terbaiknya di ajang Elite Pro Academy Liga 1 2019. Rafli keluar sebagai top skor Elite Pro Academy Liga 1 2019 dengan mencetak 14 gol.
Kiprah apik tersebut membuatnya terpilih menjadi salah satu pemain di skuad Garuda Select angkatan kedua yang diberangkatkan ke Inggris dan Italia.
Sebelum bergabung bersama PSM Makassar U-16, Pria kelahiran Enrekang 19 Februari 2003 ini bergabung di sekolah sepak bola PPLP Sulawesi Selatan pada tahun 2018. Dalam satu turnamen di Kabupaten Tana Toraja, timnya bertemu dengan PSM Makassar di final. Di sanalah awalnya Rafli terpantau oleh pemandu bakat PSM sampai akhirnya direkrut dan memperkuat tim muda Juku Eja di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.
Pada tahun 2018, Rafli juga tercatat membawa Sulawesi Selatan menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV pada Oktober 2018 di Mataram, NTB.
2. Erlangga Setyo
Kiper Persib Bandung U-16 ini menjadi salah satu pemain yang dipilih PSSI untuk bergabung ke dalam skuad Garuda Select angkatan kedua. Memiliki tinggi 192 cm di usia 16 tahun awalnya membuat Erlangga tidak percaya diri karena sering diledek dengan sebutan Jangkung. Namun kini Erlangga bersyukur karena dengan postur yang dimiliki itu, dirinya bisa mendapat kepercayaan untuk mengikuti program Garuda Select yang akan berlatih di Inggris dan Italia.
Remaja kelahiran Jember, 16 April 2003 ini memulai karirnya di SSB Anak Manja di Jember dengan posisi striker. Selain itu Erlangga juga pernah berlatih di Ricky Nelson Academy di Malang.
Setelah menyelesaikan program Garuda Select, Erlangga ingin fokus mewujudkan mimpinya membela tim nasional Indonesia dan mengenyam pendidikan di akademi Real Madrid.
3. Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri
Pemain kelahiran 16 Januari 2002, asal Magelang ini, tak hanya ditempa pengalaman di level nasional namun juga internasional. Bagus pernah bergabung dengan dengan SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip, SB Putra Kalimantan Tengah. Setelah itu ia pernah bergabung dengan Fren United Malaysia dan terakhir Chelsea Soccer School Singapura.
Bermain sebagai penyerang, Bagus menorehkan prestasi yang mentereng selama karirnya. Bagus pernah berhasil menjadi Top Skor Piala Soeratin U-15 pada 2017, Top Skor Piala AFF U-16 pada 2018, dan Top Skor Piala AFF U-18 pada 2019.
Bagus juga telah menjadi andalan Timnas Indonesia sejak dari U-16 hingga kini U-19. Bahkan pada Agustus lalu, Bagus mendapat panggilan untuk bergabung ke timnas Indonesia senior.
Nama Bagus juga terpilih kembali untuk kedua kalinya mengikuti program Garuda Select. Bagus diproyeksikan menjadi pemain yang akan membela Indonesia di Piala Dunia U-20 pada 2021.
Dalam laga uji coba Timnas U-19 melawan China, yang berlangsung sore tadi Bagus menyumbangkan satu gol untuk Indonesia, dan membawa Indonesia unggul 3-1. Gol lain tercipta dari kaki Muhamad Fajar Fathur Rahman, dan Alfeandra Dewangga yg juga memanfaatkan umpan dari Bagus.
4. Brylian Negiethta Aldama
Nama Brylian mulai mendapat perhatian publik setelah ikut membawa Indonesia sukses menjadi juara di Piala AFF U-16 pada 2018. Brylian memulai karir sepak bola saat belajar sepak bola di SSB Gelora Putra Delta. Saat di SSB Gelora Putra Delta, Brylian tampil menonjol dibanding rekan-rekan satu timnya. Hal itu kemudian mengantarnya menuju ke timnas U-16. Selain di SSB, pria berpostur 171cm/54kg ini juga pernah menimba pengalaman di JSSL Chelsea FC.
Prial kelahiran Surabaya, 23 Februari 2002 ini kemudian terpilih ikut program Garuda Select angkatan pertama dan kedua. Di Garuda Select angkatan pertama, Brylian mendapat peringkat pertama dari 23 pemain muda lainnya. Kini Brylian menjadi andalan utama pelatih timnas U-19 Fachri Husaini di posisi gelandang timnas U-19.
5. Mochammad Supriadi
Supriadi merupakan salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia junior saat ini. Supriadi berhasil membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF 2018 dan juara 3 Piala AFF U-18 pada 2019.
Supriadi juga menjadi salah satu pemain yang ikut membawa Timnas U-16 meraih gelar juara pada turnamen Jenesys di Jepang pada Maret 2018.
Pemain kelahiran Surabaya 25 Mei 2002 ini, mulai berlatih sepak bola di lapangan Rungkut Surabaya, lantaran tiap hari membantu orang tuanya yang berjualan makanan di sekitar lapangan Rungkut.
Supriadi juga pernah berkesempatan berlatih selama dua pekan di Tranmerre FC, Liverpool, dan kini merumput bersama Persebaya di Liga 1.
Nama Supriadi kini masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-19 asuhan Fachri Husaini.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan para pemain muda ini akan terus ditempa dalam kompetisi berjenjang di Elite Pro Academy yg di dalamnya juga ada program Garuda Select yang membuka kesempatan pemain untuk mendapatkan pelatihan dan lawan tanding terbaik. Menurut Tisha, hal penting lain yang perlu dilakukan adalah penggunaan Football Science.
"Monitoring pertumbuhan fisik, nutrisi, medis olahraga juga penanganan cedera menjadi faktor krusial untuk menjaga pemain-pemain junior saat ini, agar terus dapat bersaing di level senior," ujarnya.
Keberhasilan timnas junior tak lepas dari program pembinaan usia muda seperti Elite Pro Academy dan Garuda Select. Dari program tersebut, muncul pemain-pemain muda bertalenta yang membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang.
Berikut profil beberapa pemain muda yang mulai menampakkan sinarnya
1. Muhammad Rafli Asrul
Gelandang PSM Makassar U-16 ini sukses menampilkan performa terbaiknya di ajang Elite Pro Academy Liga 1 2019. Rafli keluar sebagai top skor Elite Pro Academy Liga 1 2019 dengan mencetak 14 gol.
Kiprah apik tersebut membuatnya terpilih menjadi salah satu pemain di skuad Garuda Select angkatan kedua yang diberangkatkan ke Inggris dan Italia.
Sebelum bergabung bersama PSM Makassar U-16, Pria kelahiran Enrekang 19 Februari 2003 ini bergabung di sekolah sepak bola PPLP Sulawesi Selatan pada tahun 2018. Dalam satu turnamen di Kabupaten Tana Toraja, timnya bertemu dengan PSM Makassar di final. Di sanalah awalnya Rafli terpantau oleh pemandu bakat PSM sampai akhirnya direkrut dan memperkuat tim muda Juku Eja di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019.
Pada tahun 2018, Rafli juga tercatat membawa Sulawesi Selatan menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV pada Oktober 2018 di Mataram, NTB.
2. Erlangga Setyo
Kiper Persib Bandung U-16 ini menjadi salah satu pemain yang dipilih PSSI untuk bergabung ke dalam skuad Garuda Select angkatan kedua. Memiliki tinggi 192 cm di usia 16 tahun awalnya membuat Erlangga tidak percaya diri karena sering diledek dengan sebutan Jangkung. Namun kini Erlangga bersyukur karena dengan postur yang dimiliki itu, dirinya bisa mendapat kepercayaan untuk mengikuti program Garuda Select yang akan berlatih di Inggris dan Italia.
Remaja kelahiran Jember, 16 April 2003 ini memulai karirnya di SSB Anak Manja di Jember dengan posisi striker. Selain itu Erlangga juga pernah berlatih di Ricky Nelson Academy di Malang.
Setelah menyelesaikan program Garuda Select, Erlangga ingin fokus mewujudkan mimpinya membela tim nasional Indonesia dan mengenyam pendidikan di akademi Real Madrid.
3. Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri
Pemain kelahiran 16 Januari 2002, asal Magelang ini, tak hanya ditempa pengalaman di level nasional namun juga internasional. Bagus pernah bergabung dengan dengan SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip, SB Putra Kalimantan Tengah. Setelah itu ia pernah bergabung dengan Fren United Malaysia dan terakhir Chelsea Soccer School Singapura.
Bermain sebagai penyerang, Bagus menorehkan prestasi yang mentereng selama karirnya. Bagus pernah berhasil menjadi Top Skor Piala Soeratin U-15 pada 2017, Top Skor Piala AFF U-16 pada 2018, dan Top Skor Piala AFF U-18 pada 2019.
Bagus juga telah menjadi andalan Timnas Indonesia sejak dari U-16 hingga kini U-19. Bahkan pada Agustus lalu, Bagus mendapat panggilan untuk bergabung ke timnas Indonesia senior.
Nama Bagus juga terpilih kembali untuk kedua kalinya mengikuti program Garuda Select. Bagus diproyeksikan menjadi pemain yang akan membela Indonesia di Piala Dunia U-20 pada 2021.
Dalam laga uji coba Timnas U-19 melawan China, yang berlangsung sore tadi Bagus menyumbangkan satu gol untuk Indonesia, dan membawa Indonesia unggul 3-1. Gol lain tercipta dari kaki Muhamad Fajar Fathur Rahman, dan Alfeandra Dewangga yg juga memanfaatkan umpan dari Bagus.
4. Brylian Negiethta Aldama
Nama Brylian mulai mendapat perhatian publik setelah ikut membawa Indonesia sukses menjadi juara di Piala AFF U-16 pada 2018. Brylian memulai karir sepak bola saat belajar sepak bola di SSB Gelora Putra Delta. Saat di SSB Gelora Putra Delta, Brylian tampil menonjol dibanding rekan-rekan satu timnya. Hal itu kemudian mengantarnya menuju ke timnas U-16. Selain di SSB, pria berpostur 171cm/54kg ini juga pernah menimba pengalaman di JSSL Chelsea FC.
Prial kelahiran Surabaya, 23 Februari 2002 ini kemudian terpilih ikut program Garuda Select angkatan pertama dan kedua. Di Garuda Select angkatan pertama, Brylian mendapat peringkat pertama dari 23 pemain muda lainnya. Kini Brylian menjadi andalan utama pelatih timnas U-19 Fachri Husaini di posisi gelandang timnas U-19.
5. Mochammad Supriadi
Supriadi merupakan salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia junior saat ini. Supriadi berhasil membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF 2018 dan juara 3 Piala AFF U-18 pada 2019.
Supriadi juga menjadi salah satu pemain yang ikut membawa Timnas U-16 meraih gelar juara pada turnamen Jenesys di Jepang pada Maret 2018.
Pemain kelahiran Surabaya 25 Mei 2002 ini, mulai berlatih sepak bola di lapangan Rungkut Surabaya, lantaran tiap hari membantu orang tuanya yang berjualan makanan di sekitar lapangan Rungkut.
Supriadi juga pernah berkesempatan berlatih selama dua pekan di Tranmerre FC, Liverpool, dan kini merumput bersama Persebaya di Liga 1.
Nama Supriadi kini masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia U-19 asuhan Fachri Husaini.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan para pemain muda ini akan terus ditempa dalam kompetisi berjenjang di Elite Pro Academy yg di dalamnya juga ada program Garuda Select yang membuka kesempatan pemain untuk mendapatkan pelatihan dan lawan tanding terbaik. Menurut Tisha, hal penting lain yang perlu dilakukan adalah penggunaan Football Science.
"Monitoring pertumbuhan fisik, nutrisi, medis olahraga juga penanganan cedera menjadi faktor krusial untuk menjaga pemain-pemain junior saat ini, agar terus dapat bersaing di level senior," ujarnya.
(bbk)