Menang Besar, Tuchel Tetap Kritik Paris Saint Germain
A
A
A
NICE - Sukses Paris Saint Germain melibas Nice 4-1 pada lanjutan Ligue 1 rupanya belum membuat Thomas Tuchel puas. Pelatih asal Jerman itu justru meminta agar Les Parisiens tampil lebih bagus lagi pada pertandingan berikutnya.
Paris Saint Germain berhasil mendulang poin penuh di Allianz Riviera, Sabtu (19/10) berkat gol Angel di Maria (15, 21), Kylian Mbappe (88) serta Mauro Icardi (90+1), yang hanya dibalas Ignatius Ganago (67). Hasil itu membuat tim tamu tetap memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan 24 poin.
Pada laga tandang itu, fans Paris Saint Germain juga bisa melihat lagi aksi Mbappe yang langsung mencetak gol. Sementara bagi Icardi, itu menjadi gol keduanya di Ligue 1 setelah dipinjamkan Inter Milan. Itu berarti dia telah mencatat total tiga gol dan satu assist dari lima pertandingan.
Meski demikian, Tuchel mengakui tidak sepenuhnya puas. Sebab, para skuadnya tidak bisa memanfaatkan keuntungan pemain untuk mencetak gol lebih banyak. Justru Nice yang lebih berani mengambil resiko.
Pada laga itu, Nice harus kehilangan dua pemainnya sekaligus. Diawali Wylan Cyprien akibat kartu kuning kedua pada menit ke- 74, dan diikuti Christophe Herelle yang menerima kartu merah langsung di menit ke-77. Namun, Paris Saint Germain baru bisa mencetak gol ketiganya pada menit ke-88.
“Kami tampil bagus di babak pertama, dan memulai babak kedua dengan baik. Kami juga mendapat banyak kesempatan untuk mencetak gol ketiga dan membunuh permainan. Tapi, kami kurang presisi dan determinasi,” ucap Tuchel, dilansir skysport.
Tuchel justru mengagumi Nice yang terus berusaha menyerang, termasuk ketika bermain dengan sembilan pemain selama 20 menit terakhir. “Nice berani mengambil resiko. Setelah mereka mencetak gol, semuanya menjadi rumit. Tapi, dua kartu merah itu sangat membantu kami,” ujar Tuchel.
Itu sebabnya, Tuchel ingin Paris Saint Germain bermain lebih efisien lagi di laga selanjutnya, khususnya saat menyambangi Club Brugge di Jan Breydelstadion, pada lanjutan penyisihan Grup A Liga Champions, 23 Oktober nanti.
Paris Saint Germain berhasil mendulang poin penuh di Allianz Riviera, Sabtu (19/10) berkat gol Angel di Maria (15, 21), Kylian Mbappe (88) serta Mauro Icardi (90+1), yang hanya dibalas Ignatius Ganago (67). Hasil itu membuat tim tamu tetap memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan 24 poin.
Pada laga tandang itu, fans Paris Saint Germain juga bisa melihat lagi aksi Mbappe yang langsung mencetak gol. Sementara bagi Icardi, itu menjadi gol keduanya di Ligue 1 setelah dipinjamkan Inter Milan. Itu berarti dia telah mencatat total tiga gol dan satu assist dari lima pertandingan.
Meski demikian, Tuchel mengakui tidak sepenuhnya puas. Sebab, para skuadnya tidak bisa memanfaatkan keuntungan pemain untuk mencetak gol lebih banyak. Justru Nice yang lebih berani mengambil resiko.
Pada laga itu, Nice harus kehilangan dua pemainnya sekaligus. Diawali Wylan Cyprien akibat kartu kuning kedua pada menit ke- 74, dan diikuti Christophe Herelle yang menerima kartu merah langsung di menit ke-77. Namun, Paris Saint Germain baru bisa mencetak gol ketiganya pada menit ke-88.
“Kami tampil bagus di babak pertama, dan memulai babak kedua dengan baik. Kami juga mendapat banyak kesempatan untuk mencetak gol ketiga dan membunuh permainan. Tapi, kami kurang presisi dan determinasi,” ucap Tuchel, dilansir skysport.
Tuchel justru mengagumi Nice yang terus berusaha menyerang, termasuk ketika bermain dengan sembilan pemain selama 20 menit terakhir. “Nice berani mengambil resiko. Setelah mereka mencetak gol, semuanya menjadi rumit. Tapi, dua kartu merah itu sangat membantu kami,” ujar Tuchel.
Itu sebabnya, Tuchel ingin Paris Saint Germain bermain lebih efisien lagi di laga selanjutnya, khususnya saat menyambangi Club Brugge di Jan Breydelstadion, pada lanjutan penyisihan Grup A Liga Champions, 23 Oktober nanti.
(mir)