Patahkan Kaki Lawan, Son Heung-min Jadi Sasaran Aksi Rasisme
A
A
A
LIVERPOOL - Tindakan tidak terpuji diduga dilakukan suporter Everton kepada pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min. Ketika kedua tim bentrok dalam lanjutan Liga Inggris 2019/2020, Son diduga jadi sasaran aksi rasisme.
Peristiwa itu bermula ketika Son melepas tekel yang membuat pemain Everton, Andre Gomes menghantam Serge Aurier hingga kakinya patah. Son yang menyadari kaki sang lawan patah kemudian menangis di pinggir lapangan.
Penyesalan yang diperlihatkan Son pada laga yang berlangsung di Goodison Park, Liverpool, Senin (4/11/2019) waktu Indonesia, tidak digubris oleh suporter. Malahan beberapa di antara suporter Everton diduga melemparkan kalimat bernada rasisme.
Terkait tindakan tak terpuji yang dilakukan para suporter, pihak Everton menyatakan akan melakukan investigasi kasus tersebut.
"Everton sedang menyelidiki dugaan insiden perilaku rasis oleh suporter yang menyaksikan laga langsung melawan Tottenham," tulis Everton di Twitter.
"Everton secara keras mengutuk segala bentuk aksi-aksi rasisme. Perilaku seperti itu tidak diperbolehkan di dalam stadion kami, lingkungan kami, atau permainan kami."
Tottenham sendiri harus mengakhiri laga dengan 10 pemain setelah Son Heung-min dikartu merah pada menit ke-80. (Baca juga: Patahkan Kaki Andre Gomes, Son Justru Dibela Carragher )
Peristiwa itu bermula ketika Son melepas tekel yang membuat pemain Everton, Andre Gomes menghantam Serge Aurier hingga kakinya patah. Son yang menyadari kaki sang lawan patah kemudian menangis di pinggir lapangan.
Penyesalan yang diperlihatkan Son pada laga yang berlangsung di Goodison Park, Liverpool, Senin (4/11/2019) waktu Indonesia, tidak digubris oleh suporter. Malahan beberapa di antara suporter Everton diduga melemparkan kalimat bernada rasisme.
Terkait tindakan tak terpuji yang dilakukan para suporter, pihak Everton menyatakan akan melakukan investigasi kasus tersebut.
"Everton sedang menyelidiki dugaan insiden perilaku rasis oleh suporter yang menyaksikan laga langsung melawan Tottenham," tulis Everton di Twitter.
"Everton secara keras mengutuk segala bentuk aksi-aksi rasisme. Perilaku seperti itu tidak diperbolehkan di dalam stadion kami, lingkungan kami, atau permainan kami."
Tottenham sendiri harus mengakhiri laga dengan 10 pemain setelah Son Heung-min dikartu merah pada menit ke-80. (Baca juga: Patahkan Kaki Andre Gomes, Son Justru Dibela Carragher )
(sha)