Petinju Wanita Juara Dunia dan Olimpiade Nicola Adams Pensiun

Juara Olimpiade dua kali Nicola Adams memilih pensiun dari tinju pada usia 37 tahun. Adams gantung sarung tinju karena khawatir dia bisa kehilangan penglihatannya.

Setelah memenangkan emas di Olimpiade 2012 dan 2016, Adams mengawali debut tinju profesional pada Agustus 2017. Tidak butuh waktu lama, Adams menjadi juara dunia WBO setelah hanya lima pertarungan.

Penampilan terakhirnya dijalani pada September lalu di Royal Albert Hall di London. Dia bermain draw dengan Maria Salinas dalam upaya memeprtahankan sabuk juara dunia pertamanya. "Saya telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk mundur dari ring.’’demikian tulis Adams dalam suratnya.

"Saya merasa sangat terhormat telah mewakili negara kami - untuk memenangkan medali emas Olimpiade ganda dan kemudian sabuk kejuaraan WBO adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi itu bukan tanpa mengambil korban di tubuh saya, dan selain dari rasa sakit dan rasa sakit,’’ungkapnya.

Masalah kesehatan mata menjadi perhatiannya sehingga dia memilih untuk mengakhiri karirnya. "Saya telah diberi tahu bahwa dampak lebih lanjut pada mata saya kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan kehilangan penglihatan permanen."

Adams membuat sejarah di Olimpiade London tujuh tahun lalu, menjadi wanita pertama yang memenangkan emas Olimpiade dalam tinju. Di Olimpiade Rio empat tahun kemudian, Adams menjadi petinju Inggris pertama yang berhasil mempertahankan gelar Olimpiade dalam 92 tahun.

Setelah beralih ke ring profesional pada usia 35 tahun 2017, Adams dengan nyaman memenangkan empat pertarungan pertamanya dan dihargai dengan tembakan pada gelar dunia sementara WBO di Leicester pada Oktober 2018. Kemenangan melawan Isabel Millan akhirnya akan melihat juara dunianya dimahkotai setelah pemegang gelar sebelumnya mengalami cedera.

Adams mempertahankan gelarnya melawan Salinas dengan hasil imbang yang tidak meyakinkan di London dan telah memutuskan pertarungan itu akan menjadi yang terakhir baginya di ring pro