Andi dan Mario Optimistis Tatap Musim Depan

VALENCIA - Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang menempati posisi 14 dengan poin 36 pada balapan FIM CEV Moto 2 European Champhionship. Sedangkan Gerry Salim menempati posisi 17 dengan poin 26. Pada seri terakhir balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia Spanyol, kemarin, Andi hanya finish posisi 26 dengan catatan waktu 32 menit 09,124 detik. Sedangka Gerry tidak bisa ikut balapan karena terjatuh saat sesi pemanasan.

Andi Gilang mengaku tidak puas dengan hasil di seri terakhir ini. Sebenarnya dia ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa menutup musim 2019 dengan baik. "Setelah crash dikualifikasi feeling jadi tidak ketemu. Kondisi cuaca juga menantang dengan suhu aspal sekitar 12 derajat (celcius)," katanya.
(Baca juga: Perjuangan Pebalap Astra Honda Hadapi Kualifikasi Terakhir CEV 2019 )Bekal balapan di Moto2 CEV ini akan menjadi modal penting Andi. Pada musim 2020, pembalap asal Bulukumba Sulawesi Selatan ini akan balapan di GP Moto2 . "Ini pengalaman penting buat di GP Moto2 mendatang," tegasnya.

Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma mengaku tidak puas dengan hasil ini. "Pembalap juga tidak puas," katanya. Namun, dia bangga dengan para pembalap binaan AHM yang menunjukkan perkembangan teknik dan mental. Ke depan AHM akan terus membina pembalap Indonesia berbakat step by step. "(Secara program) saya puas. Karena semua ini kita mulai dari bawah," katanya.

Sementara pada seri balapan CEV Moto 3 Junior World Championship 2019, pembalap 15 tahun binaan Astra Honda Motor (AHM) Mario Suryo Aji menempati posisi 18 dengan 26 poin. Pada race pertama dan kedua tidak bisa tampil maksimal. Di race pertama Mario finish di posisi 16 dengan waktu 30 menit 33,163 detik. Sedangkan di race kedua Mario di posisi 26 dengan waktu 31 menit 07,630 detik.

Seusai balapan, Mario mengatakan di race pertama dan di awal putaran belum percaya diri karena sempat terjatuh saat babak kualifikasi. Akibatnya, pembalap Magetan Jawa Timur ini tertinggal rombongan pada saat start. "Di race kedua sempat push, tapi di tengah balapan kopling sempat terasa selip. Engine brakenya jadi gak mulus," katanya.

Meskipun tidak puas pada balapan di 2019 ini Mario banyak belajar riding style dan gaya pengereman. Ke depan Mario ingin meningkatkan kemampuan agar lebih agresif dan konsisten dalam balapan. "Mereka (pembalap Eropa) lebih berani. Lebih menggunakan pikiran," kata Mario yang menargetkan tahun depan bisa masuk 10 atau 5 besar.

Pemanasan, Gerry Terjatuh

Pembalap kebanggaan Indonesia Gerry Salim binaan Astra Honda Motor (AHM) urung tampil pada balapan FIM CEV Moto 2 European Champhionship di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia Spanyol. Gerry terjatuh di tikungan 11 saat sesi warm up. Insiden mengakibatkan cedera pada tulang selangka (collarbone).
(Baca juga: Terjatuh Saat Pemanasan, Gerry Gagal Membalap )Manager Motorsport Department PT Astra Honda Motor Rizky Christianto mengatakan Gerry Sebelumnya juga mempunyai masalah pada tulang selangka. "Dan masih dalam proses penyembuhan setelah pemasangan plat di bahu kanan pada balapan CEV di Aragon (14/7)," katanya.

Tim medis yang memeriksa kondisi Gerry merekomendasikan tidak boleh membalap meski pembalap asal Jawa Timur ini ingin tetap membalap. Rencananya, Gerry akan dioperasi di Indonesia. Senin (11/11) dia akan langsung terbang ke Jakarta untuk mendapat perawatan lanjutan.

"Tiba-tiba turunin persenelingnya terus bannya ngunci. Terpelanting, tapi saya baik-baik saja," kata Garry di paddock.Sebelumnya Gerry akan start di posisi 11 dengan catatan waktu menjadi 01:37,644 menit.

Gerry Salim mengaku dalam kondisi baik meski sempat terjatuh saat sesi pemanasan. Dia akan menjalani operasi di Indonesia. Gerry belum tahu tahun depan akan balapan di ajang mana. Namun, dia ingin memberikan terbaik di musim depan. "Harapan bisa naik podium disetiap serinya dan bisa konsisten," katanya.