BNI Tennis Open 2019, Ajang Uji Kemampuan Jelang SEA Games
A
A
A
JAKARTA - Para petenis nasional mulai unjuk gigi dan saling bertarung dalam turnamen BNI Tennis Open 2019 di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, 18-22 November ini. Kejuaraan yang diiikuti 140 petenis ini juga menjadi ujicoba terakhir sebelum bertarung di SEA Games 2019 ini.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar mengatakan ajang ini sangat pas bagi petenis mempersiapkan diri sebelum bertanding di SEA Games nanti. Dia juga berharap hasil turnamen nanti memberikan dampak positif kepada Chistropher Rungkat dkk sebelum berangkat ke Manila, Filipina, akhir bulan ini.
“Ajang ini diharapkan bisa menjadi event rutin digelar setahun sekali dan berkelanjutan. Ini menjadi kabar gembira bagi kita semua khususnya para atlet agar dapat terus melatih dan mengasah kemampuannya. Kita berharap target dua medali emas dapat tercapai saat SEA Games 2019 di Manila Filipina mendatang,” kata Rildo kepada media, kemarin.
Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta menyatakan kesiapannya untuk terus membantu pihak PP Pelti dalam meningkatkan prestasi atlet tenis. Apalagi ada Intruksi Presiden terkait BUMN harus terlibat membantu cabang olahraga di Indonesia. Salah satu cabor yang dipilih BNI adalah tenis karena menjadi olahraga favorit dan memiliki peluang yang bagus dalam meraih prestasi.
“Kami siap bantu dan dukung tenis baik dari sisi sarana pembinaan, bahkan kalau perlu ajang ini bisa digelar dua kali dalam setahun karena kalau frekuensi kejuaraan yang sesungguhnya kurang, bagaimana atlet kita mau maju. Harus lebih banyak ada turnamen-turnamen atau kompetisi yang mereka ikuti,” ungkap Herry.
Turnamen nasional ini juga merupakan kelanjutan dari program pembinaan tenis yang telah dilakukan sebelumnya melalui BNI Tennis Junior. Herry berharap bisa memberikan wadah untuk pertandingan yang lebih luas dan kompetitif. Petenis Pelatnas juga harus bisa mempersiapkan diri dan pemanasan serta evaluasi menjelang SEA Games 2019 agar dapat meraih medali emas.
Bukan hanya petenis nasional, petenis BNI juga turut unjuk gigi, salah satunya yaitu Vita Mediana Taher. Dia mengaku siap memberikan hasil yang terbaik dalam turnamen ini. Perempuan 24 tahun ini turun di nomor tunggal dan ganda putri yang berpasangan dengan Bella Destriana.
“Target saya bermain sebaik-baiknya saja karena semua pemain pelatnas turun, meskipun saya juga mantan atlet pelatnas sebelumnya. Tapi sudah keluar karena dulu pada 2016 sempat cedera lutut dan kini menjadi atlet BNI bersama 9 teman lainnya,” ujar Vita yang kini menjalani masa pendidikan BNI.
Turnamen yang berhadiah total sebesar Rp250 juta ini, tentu bakal menjadi magnet bagi petenis papan atas Indonesia, maupun dari berbagai daerah. Sebab, ajang itu masuk kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) ini. Sehingga, para peserta juga akan bersaing untuk memperoleh poin yang akan berpengaruh pada peringkat nasional.(Raikhul Amar)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar mengatakan ajang ini sangat pas bagi petenis mempersiapkan diri sebelum bertanding di SEA Games nanti. Dia juga berharap hasil turnamen nanti memberikan dampak positif kepada Chistropher Rungkat dkk sebelum berangkat ke Manila, Filipina, akhir bulan ini.
“Ajang ini diharapkan bisa menjadi event rutin digelar setahun sekali dan berkelanjutan. Ini menjadi kabar gembira bagi kita semua khususnya para atlet agar dapat terus melatih dan mengasah kemampuannya. Kita berharap target dua medali emas dapat tercapai saat SEA Games 2019 di Manila Filipina mendatang,” kata Rildo kepada media, kemarin.
Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta menyatakan kesiapannya untuk terus membantu pihak PP Pelti dalam meningkatkan prestasi atlet tenis. Apalagi ada Intruksi Presiden terkait BUMN harus terlibat membantu cabang olahraga di Indonesia. Salah satu cabor yang dipilih BNI adalah tenis karena menjadi olahraga favorit dan memiliki peluang yang bagus dalam meraih prestasi.
“Kami siap bantu dan dukung tenis baik dari sisi sarana pembinaan, bahkan kalau perlu ajang ini bisa digelar dua kali dalam setahun karena kalau frekuensi kejuaraan yang sesungguhnya kurang, bagaimana atlet kita mau maju. Harus lebih banyak ada turnamen-turnamen atau kompetisi yang mereka ikuti,” ungkap Herry.
Turnamen nasional ini juga merupakan kelanjutan dari program pembinaan tenis yang telah dilakukan sebelumnya melalui BNI Tennis Junior. Herry berharap bisa memberikan wadah untuk pertandingan yang lebih luas dan kompetitif. Petenis Pelatnas juga harus bisa mempersiapkan diri dan pemanasan serta evaluasi menjelang SEA Games 2019 agar dapat meraih medali emas.
Bukan hanya petenis nasional, petenis BNI juga turut unjuk gigi, salah satunya yaitu Vita Mediana Taher. Dia mengaku siap memberikan hasil yang terbaik dalam turnamen ini. Perempuan 24 tahun ini turun di nomor tunggal dan ganda putri yang berpasangan dengan Bella Destriana.
“Target saya bermain sebaik-baiknya saja karena semua pemain pelatnas turun, meskipun saya juga mantan atlet pelatnas sebelumnya. Tapi sudah keluar karena dulu pada 2016 sempat cedera lutut dan kini menjadi atlet BNI bersama 9 teman lainnya,” ujar Vita yang kini menjalani masa pendidikan BNI.
Turnamen yang berhadiah total sebesar Rp250 juta ini, tentu bakal menjadi magnet bagi petenis papan atas Indonesia, maupun dari berbagai daerah. Sebab, ajang itu masuk kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) ini. Sehingga, para peserta juga akan bersaing untuk memperoleh poin yang akan berpengaruh pada peringkat nasional.(Raikhul Amar)
(bbk)