Tersingkir di Kejurnas Bulu Tangkis 2019 Bernadus/Dwiki Gagal ke Pelatnas
A
A
A
PALEMBANG - Pil pahit harus ditelan unggulan pertama ganda taruna putra divisi satu asal Provinsi Jawa Tengah, Bernadus Bagas Kusuma Wardana/Dwiki Rafian Restu setelah kandas di babak dua Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019.
Setelah melalui pertarungan rubber game, Bernadus/Dwiki akhirnya menyerah 21-14, 19-21, 9-21 dari wakil Provinsi DKI Jakarta, Arya Adi Saputra/Muhammad Galih Rezka Ramadhan pada pertandingan yang berlangsung di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (25/11/2019).
"Pastinya kecewa dengan hasil ini. Sudah kalah, jadi harus evaluasi dan diperbaiki lagi kekurangannya. Padahal ini kesempatan kita untuk bisa ke Pelatnas. Tapi karena kalah, kesempatan kita untuk ke Pelatnas sudah tertutup," ujar Bernadus Bagas Kusuma Wardana kepada SINDOnews.
Kegagalan masuk ke Pelatnas membuat pasangan tersebut sangat kecewa karena tahun 2019 merupakan tahun terakhir mereka untuk masuk Pelatnas.
"Kecewa banget karena kita nggak bisa main maksimal di Kejurnas ini, apalagi ini tahun terakhir kita di taruna. Kita sudah berusaha tapi hasilnya seperti ini dan harus diterima," sambung Dwiki Rafian Restu.
Ganda taruna putra asuhan PB Djarum Kudus ini sebetulnya sudah membuka permainan di game pertama dengan sangat baik. Sayangnya, saat tengah unggul di poin akhir game kedua, Bernadus/Bagas tidak berhasil menjaga momentumnya dan harus tersusul hingga akhirnya kehilangan game kedua. Memasuki game penentu, permainan Bernadus/Bagas menurun drastis dan kalah 9-21.
"Di game kedua itu harusnya kita bisa menang, tapi malah tersusul dan kalah. Waktu unggul di game kedua, permainan kita tiba-tiba kendur dan hilang fokus. Di game ketiga, lawan semakin percaya diri dan kita nggak ada perubahan," jelas Dwiki.
Dengan kekalahan ini, maka harapan dan ambisi Bernadus/Bagas untuk bisa mendapatkan tiket ke Pelatnas PBSI pun harus sirna. "Selama tahun ini kita belum dapat hasil yang maksimal, padahal di sini kesempatannya, tapi hasilnya harus seperti ini. Mungkin setelah ini kita akan kembali ke klub, PB Djarum," jelasnya.
Setelah melalui pertarungan rubber game, Bernadus/Dwiki akhirnya menyerah 21-14, 19-21, 9-21 dari wakil Provinsi DKI Jakarta, Arya Adi Saputra/Muhammad Galih Rezka Ramadhan pada pertandingan yang berlangsung di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (25/11/2019).
"Pastinya kecewa dengan hasil ini. Sudah kalah, jadi harus evaluasi dan diperbaiki lagi kekurangannya. Padahal ini kesempatan kita untuk bisa ke Pelatnas. Tapi karena kalah, kesempatan kita untuk ke Pelatnas sudah tertutup," ujar Bernadus Bagas Kusuma Wardana kepada SINDOnews.
Kegagalan masuk ke Pelatnas membuat pasangan tersebut sangat kecewa karena tahun 2019 merupakan tahun terakhir mereka untuk masuk Pelatnas.
"Kecewa banget karena kita nggak bisa main maksimal di Kejurnas ini, apalagi ini tahun terakhir kita di taruna. Kita sudah berusaha tapi hasilnya seperti ini dan harus diterima," sambung Dwiki Rafian Restu.
Ganda taruna putra asuhan PB Djarum Kudus ini sebetulnya sudah membuka permainan di game pertama dengan sangat baik. Sayangnya, saat tengah unggul di poin akhir game kedua, Bernadus/Bagas tidak berhasil menjaga momentumnya dan harus tersusul hingga akhirnya kehilangan game kedua. Memasuki game penentu, permainan Bernadus/Bagas menurun drastis dan kalah 9-21.
"Di game kedua itu harusnya kita bisa menang, tapi malah tersusul dan kalah. Waktu unggul di game kedua, permainan kita tiba-tiba kendur dan hilang fokus. Di game ketiga, lawan semakin percaya diri dan kita nggak ada perubahan," jelas Dwiki.
Dengan kekalahan ini, maka harapan dan ambisi Bernadus/Bagas untuk bisa mendapatkan tiket ke Pelatnas PBSI pun harus sirna. "Selama tahun ini kita belum dapat hasil yang maksimal, padahal di sini kesempatannya, tapi hasilnya harus seperti ini. Mungkin setelah ini kita akan kembali ke klub, PB Djarum," jelasnya.
(sha)