Panitia SEA Games 2019 Klaim Semua Makanan di Kampung Atlet Halal
A
A
A
MANILA - Kabar yang menyebut bahwa makanan untuk para atlet di SEA Games 2019 mengandung bahan non-halal langsung dibantah. Panitia mengklaim semua makanan yang disediakan di kampung atlet di New Clark City halal.
Bases Conversion and Development Authority (BCDA) yang bertanggung jawab terhadap nutrisi atlet, menunjuk kepala juru masak Bruce Lim untuk menyediakan makanan bagi para atlet. Ia bertanggung jawab memberi makan sekitar 1.800 atlet dan pelatih di kampung atlet di New Clark.
"(Makanan, red) Kami sepenuhnya halal di sini. Kami mempertimbangkan kebutuhan makanan bagi saudara-saudari kami umat Muslim." kata Bruce Lim, dikutip Rappler, Rabu (27/11/2019).
Sebelumnya beredar kabar bahwa panitia SEA Games 2019 mengabaikan masukan dari Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) terkait penyajian makanan halal dan non-halal. Akibatnya, kontingen Singapura sampai memesan sendiri makanan dari luar.
"Saya telah memperingatkan mereka (panitia SEA Games) tentang skenario ini: makanan halal selama pertemuan antar lembaga untuk SEA Games pada bulan September, dan kami menawarkan bantuan dari NCMF. Kami diabaikan," kata direktur NCMF, Dimapuno Alonto Datu Ramos Jr.
Soal makanan halal, Indonesia sebagai salah satu negara pengirim atlet Muslim terbanyak di SEA Games 2019, juga ikut memberikan sorotan. Media Officer Timnas Indonesia U-23, Gatot Widakdo, mengaku pemain kesulitan membedakan makanan halal dan non-halal.
"Mereka (panitia) belum berubah (memisahkan makanan halal dan non-halal). Kami berharap besok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," ucap Gatot.
Bases Conversion and Development Authority (BCDA) yang bertanggung jawab terhadap nutrisi atlet, menunjuk kepala juru masak Bruce Lim untuk menyediakan makanan bagi para atlet. Ia bertanggung jawab memberi makan sekitar 1.800 atlet dan pelatih di kampung atlet di New Clark.
"(Makanan, red) Kami sepenuhnya halal di sini. Kami mempertimbangkan kebutuhan makanan bagi saudara-saudari kami umat Muslim." kata Bruce Lim, dikutip Rappler, Rabu (27/11/2019).
Sebelumnya beredar kabar bahwa panitia SEA Games 2019 mengabaikan masukan dari Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) terkait penyajian makanan halal dan non-halal. Akibatnya, kontingen Singapura sampai memesan sendiri makanan dari luar.
"Saya telah memperingatkan mereka (panitia SEA Games) tentang skenario ini: makanan halal selama pertemuan antar lembaga untuk SEA Games pada bulan September, dan kami menawarkan bantuan dari NCMF. Kami diabaikan," kata direktur NCMF, Dimapuno Alonto Datu Ramos Jr.
Soal makanan halal, Indonesia sebagai salah satu negara pengirim atlet Muslim terbanyak di SEA Games 2019, juga ikut memberikan sorotan. Media Officer Timnas Indonesia U-23, Gatot Widakdo, mengaku pemain kesulitan membedakan makanan halal dan non-halal.
"Mereka (panitia) belum berubah (memisahkan makanan halal dan non-halal). Kami berharap besok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," ucap Gatot.
(sha)