Klopp Akui Langkah Liverpool di Liga Champions Tidak Akan Mudah
A
A
A
LIVERPOOL - Juergen Klopp menyadari langkah Liverpool di Liga Champions musim ini tidak akan mudah. Tapi, pelatih asal Jerman itu meyakini The Reds bakal sanggup menghadapi semua tekanan yang menghadang.
Setelah jadi finalis pada 2017/2018 lantaran dihabisi Real Madrid 1-3, Liverpool akhirnya menjadi raja Eropa pada musim berikutnya dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0. Sekarang Si Merah diharapkan dapat mempertahankan singgasananya.
Tapi, tugas itu dipastikan bakal sulit. Itu diakui Klopp setelah pasukannya dipaksa bermain imbang 1-1 kontra Napoli pada laga kelima penyisihan Grup E di Anfield. Hasil itu membuat Sadio Mane dkk harus menunggu sampai laga penutup untuk menentukan lolos tidaknya ke babak gugur.
Walau masih menempati posisi pertama dengan 10 poin, wakil Liga Primer itu hanya unggul satu poin dari Napoli, dan terpisah tiga poin dari Red Bull Salzburg. Dengan demikian, masih belum bisa dipastikan siapa yang akan melenggang ke fase selanjutnya.
“Saya sudah empat tahun ada disini. Katakan pada saya, sejak kapan ini (Liga Champions) menjadi mudah? Musim lalu kami hanya menang 1-0 melawan Napoli. Saya tidak ingat apakah ada laga dengan tekanan lebih besar dari itu. Ini sangat sulit,” ucap Klopp, dilansir skysport.
Melihat peta persaingan, Liverpool masih punya potensi terlempar ke Liga Europa. Itu bisa terjadi jika klub Merseyside itu kalah 0-2 dari Salzburg di Stadion Wals-Siezenheim, dan Napoli sukses menundukan Genk di Stadio San Paolo, pada partai terakhir.
Bila itu terjadi, Napoli bakal menjadi juara grup dengan 12 poin, dan Salzburg serta Liverpool sama-sama mengoleksi 10 poin. Tapi, Si Merah bisa kalah head-to-head 4-5 karena sebelumnya hanya menang 4-3 atas wakil Austria itu di Anfield.
Bahkan, seandainya kalah 0-1 dari Salzburg, Liverpool kemungkinan tetap akan tersingkir. Sekiranya skenario itu yang terealisasi, poinnya akan sama yakni, 10, begitu juga dengan head –to-head, yaitu 4-4. Tapi, Salzburg yang akan lolos karena unggul produktivitas, yaitu +6 berbanding +2 milik Liverpool.
“Orang-orang mungkin berharap kami bisa mengamankan predikat juara grup pada laga ini dan selanjutnya berlibur di Salzburg. Tapi, situasinya malah seperti ini. Jika kami masih punya ambisi mempertahankan gelar Liga Champions, itu harus bisa diperlihatkan di Salzburg,” sambung Klopp.
Meski demikian, Klopp tetap optimis Liverpool bakal tetap lolos lantaran hanya perlu bermain imbang kontra Salzburg.Terlebih, pasukannya sudah mulai terbiasa menghadapi tekanan Sebab, selama dua musim terakhir, mereka berulang kali menghadapi situasi genting maupun lawan berat di Liga Champions.
Setelah jadi finalis pada 2017/2018 lantaran dihabisi Real Madrid 1-3, Liverpool akhirnya menjadi raja Eropa pada musim berikutnya dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0. Sekarang Si Merah diharapkan dapat mempertahankan singgasananya.
Tapi, tugas itu dipastikan bakal sulit. Itu diakui Klopp setelah pasukannya dipaksa bermain imbang 1-1 kontra Napoli pada laga kelima penyisihan Grup E di Anfield. Hasil itu membuat Sadio Mane dkk harus menunggu sampai laga penutup untuk menentukan lolos tidaknya ke babak gugur.
Walau masih menempati posisi pertama dengan 10 poin, wakil Liga Primer itu hanya unggul satu poin dari Napoli, dan terpisah tiga poin dari Red Bull Salzburg. Dengan demikian, masih belum bisa dipastikan siapa yang akan melenggang ke fase selanjutnya.
“Saya sudah empat tahun ada disini. Katakan pada saya, sejak kapan ini (Liga Champions) menjadi mudah? Musim lalu kami hanya menang 1-0 melawan Napoli. Saya tidak ingat apakah ada laga dengan tekanan lebih besar dari itu. Ini sangat sulit,” ucap Klopp, dilansir skysport.
Melihat peta persaingan, Liverpool masih punya potensi terlempar ke Liga Europa. Itu bisa terjadi jika klub Merseyside itu kalah 0-2 dari Salzburg di Stadion Wals-Siezenheim, dan Napoli sukses menundukan Genk di Stadio San Paolo, pada partai terakhir.
Bila itu terjadi, Napoli bakal menjadi juara grup dengan 12 poin, dan Salzburg serta Liverpool sama-sama mengoleksi 10 poin. Tapi, Si Merah bisa kalah head-to-head 4-5 karena sebelumnya hanya menang 4-3 atas wakil Austria itu di Anfield.
Bahkan, seandainya kalah 0-1 dari Salzburg, Liverpool kemungkinan tetap akan tersingkir. Sekiranya skenario itu yang terealisasi, poinnya akan sama yakni, 10, begitu juga dengan head –to-head, yaitu 4-4. Tapi, Salzburg yang akan lolos karena unggul produktivitas, yaitu +6 berbanding +2 milik Liverpool.
“Orang-orang mungkin berharap kami bisa mengamankan predikat juara grup pada laga ini dan selanjutnya berlibur di Salzburg. Tapi, situasinya malah seperti ini. Jika kami masih punya ambisi mempertahankan gelar Liga Champions, itu harus bisa diperlihatkan di Salzburg,” sambung Klopp.
Meski demikian, Klopp tetap optimis Liverpool bakal tetap lolos lantaran hanya perlu bermain imbang kontra Salzburg.Terlebih, pasukannya sudah mulai terbiasa menghadapi tekanan Sebab, selama dua musim terakhir, mereka berulang kali menghadapi situasi genting maupun lawan berat di Liga Champions.
(mir)