Triathlon Indonesia Ukir Prestasi di SEA Games 2019
Triathlon Indonesia Ukir Prestasi di SEA Games 2019
A
A
A
MANILA - Target lima medali yang dicanangkan cabang olahraga Triathlon gagal terealisasi pada SEA Games 2019 . Pasalnya, keempat atlet andalan Indonesia hanya mampu membawa pulang empat medali yang terdiri dari satu emas dan tiga perunggu.
Meskipun gagal memenuhi target, namun Jauhari Johan, Eva Desiana, Ahlul Firman dan Nethavani Octaria telah memberikan prestasi yang luar biasa buat cabang olahraga triathlon. Mengingat ini merupakan kali pertama Timnas Triathlon Indonesia berhasil membawa pulang empat medali sekaligus sepanjang keikutsertaannya di event dua tahunan ini.
Atas pencapaian itu, manajer Akbar Nasution mengaku senang dengan hasil yang didapat keempat atletnya tersebut. Menurutnya, mereka telah memberikan penampilan terbaiknya selama tampil di SEA Games 2019 .
"Jauhari Johan, Eva Desiana, Ahlul Firman dan Nethavani telah memberikan kemampuan terbaik mereka. Saya dan Indonesia tentunya sangat bangga. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus berupaya mengembangkan diri dan kembali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi berikutnya," jelas Akbar dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (3/12).
Akbar menambahkan prestasi di SEA Games 2019 ini merupakan sejarah baru bagi Timnas Triathlon Indonesia. Sebab, pada event sebelumnya di SEA Games 2019 dan Asian Games 2018, atlet belum mampu menyumbangkan medali.
Pada bagian terpisah, Jauhari Johan mengaku bangga bisa mencapai target dengan menyumbangkan emas untuk kontingen Indonesia. Atlet asal Sumatera Selatan ini merebut emas setelah mendapatkan posisi tercepat dengan menorehkan waktu 1 jam 52 menit dan 51 detik pada nomor perorangan duathlon (lari 10 km - sepeda 40 km - lari 5 km).
Jauhari sukses mengalahkan pesaing terberatnya dari Filipina, Delos Reyes Joey yang finis di urutan kedua. Ini merupakan emas pertamanya setelah berkecimpung di olahraga ini selama 12 tahun.
"Saya sangat bersyukur bisa tampil prima dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Latihan dan persiapan yang telah kami lakukan berbuah baik. Kami sangat senang bisa mencapai target dan menyumbangkan emas untuk Indonesia," imbuh Jauhari.
Meskipun gagal memenuhi target, namun Jauhari Johan, Eva Desiana, Ahlul Firman dan Nethavani Octaria telah memberikan prestasi yang luar biasa buat cabang olahraga triathlon. Mengingat ini merupakan kali pertama Timnas Triathlon Indonesia berhasil membawa pulang empat medali sekaligus sepanjang keikutsertaannya di event dua tahunan ini.
Atas pencapaian itu, manajer Akbar Nasution mengaku senang dengan hasil yang didapat keempat atletnya tersebut. Menurutnya, mereka telah memberikan penampilan terbaiknya selama tampil di SEA Games 2019 .
"Jauhari Johan, Eva Desiana, Ahlul Firman dan Nethavani telah memberikan kemampuan terbaik mereka. Saya dan Indonesia tentunya sangat bangga. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus berupaya mengembangkan diri dan kembali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi berikutnya," jelas Akbar dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (3/12).
Akbar menambahkan prestasi di SEA Games 2019 ini merupakan sejarah baru bagi Timnas Triathlon Indonesia. Sebab, pada event sebelumnya di SEA Games 2019 dan Asian Games 2018, atlet belum mampu menyumbangkan medali.
Pada bagian terpisah, Jauhari Johan mengaku bangga bisa mencapai target dengan menyumbangkan emas untuk kontingen Indonesia. Atlet asal Sumatera Selatan ini merebut emas setelah mendapatkan posisi tercepat dengan menorehkan waktu 1 jam 52 menit dan 51 detik pada nomor perorangan duathlon (lari 10 km - sepeda 40 km - lari 5 km).
Jauhari sukses mengalahkan pesaing terberatnya dari Filipina, Delos Reyes Joey yang finis di urutan kedua. Ini merupakan emas pertamanya setelah berkecimpung di olahraga ini selama 12 tahun.
"Saya sangat bersyukur bisa tampil prima dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Latihan dan persiapan yang telah kami lakukan berbuah baik. Kami sangat senang bisa mencapai target dan menyumbangkan emas untuk Indonesia," imbuh Jauhari.
(sha)
Explore More