Lampaui Target Emas di SEA Games 2019, Menpora: Masih Ada Evaluasi
A
A
A
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mengapresiasi keberhasilan atlet muda terbaik Tanah Air yang mampu mencapai target medali di SEA Games 2019. Selama pesta olahraga Asia Tenggara ke-30 resmi ditutup di Stadion Atletik, New Clark City, Filipina, Rabu (11/12) malam, tim Merah Putih berhasil mencapai target medali setelah mengumpulkan 72 keping medali emas.
Total, kontingen Indonesia mengumpulkan 266 medali. Dengan rincian 72 emas, 84 perak, dan 110 perunggu. Dalam daftar klasemen perolehan medali, Indonesia menempati urutan keempat.
Meskipun gagal merealisasikan target Presiden Jokowi untuk berada di peringkat kedua dalam klasemen perolehan medali. Namun, Menpora mengaku bahwa ini merupakan sesuatu yang membanggakan, melegakan sekaligus membahagiakan.
Karena target medali yang diusung pemerintah atau dalam hal ini Kemenpora berhasil diwujudkan. "Tolok ukur kita target medali emas, pertama kita targetkan 45 untuk melampui 38 pada SEA Games sebelumnya. Ditingkatkan 54, 60, dan kami bersyukur dapat mencapai 72," kata Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora, Kamis (12/12/2019).
Kendati demikian, politikus partai Golkar tersebut tidak menafikan bahwa akan ada evaluasi di beberapa sisi demi meningkatkan prestasi olahraga ke depannya. Kedua, target memperbaiki peringkat dari dua SEA Games sebelumnya yang bercokol di 5 sekarang terdongkrak naik posisi 4 Asia Tenggara, dibawah Philipina, Vietnam, dan Thailand, diatas Malaysia, Singapura, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, serta Timor Leste.
"Sejak awal saya katakan target kita memperbaiki peringkat dari 2 SEA Games sebelumnya, alhamdulilah kita raih posisi 4," tambah Menpora.
Ketiga, ini yang membahagiakan sekaligus optimisme baru bahwa kebijakan menurunkan sebagian besar atlet-atlet junior berhasil, sehingga 60% atlet junior yang saat ini diturunkan memiliki jam terbang internasional dan siap menjadi pelapis serta estafet untuk mengejar prestasi tinggi pada multi even selanjutnya. Dari sini diharapkan road to Olimpiade yang menjadi tujuan tertinggi semakin meyakinkan.
"Perlu diketahui bahwa tidak semua cabor menurunkan atlet-atlet senior. Saya contohkan atletik, Zohri tidak diturunkan, kalau diturunkan optimis banyak medali kita dapat, biar konsentrasi menuju Olimpiade. Yang penting lagi ini bagian pembinaan atlet-atlet junior agar merasakan atmosfir pertandingan internasional," imbuh Menpora.
Total, kontingen Indonesia mengumpulkan 266 medali. Dengan rincian 72 emas, 84 perak, dan 110 perunggu. Dalam daftar klasemen perolehan medali, Indonesia menempati urutan keempat.
Meskipun gagal merealisasikan target Presiden Jokowi untuk berada di peringkat kedua dalam klasemen perolehan medali. Namun, Menpora mengaku bahwa ini merupakan sesuatu yang membanggakan, melegakan sekaligus membahagiakan.
Karena target medali yang diusung pemerintah atau dalam hal ini Kemenpora berhasil diwujudkan. "Tolok ukur kita target medali emas, pertama kita targetkan 45 untuk melampui 38 pada SEA Games sebelumnya. Ditingkatkan 54, 60, dan kami bersyukur dapat mencapai 72," kata Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora, Kamis (12/12/2019).
Kendati demikian, politikus partai Golkar tersebut tidak menafikan bahwa akan ada evaluasi di beberapa sisi demi meningkatkan prestasi olahraga ke depannya. Kedua, target memperbaiki peringkat dari dua SEA Games sebelumnya yang bercokol di 5 sekarang terdongkrak naik posisi 4 Asia Tenggara, dibawah Philipina, Vietnam, dan Thailand, diatas Malaysia, Singapura, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, serta Timor Leste.
"Sejak awal saya katakan target kita memperbaiki peringkat dari 2 SEA Games sebelumnya, alhamdulilah kita raih posisi 4," tambah Menpora.
Ketiga, ini yang membahagiakan sekaligus optimisme baru bahwa kebijakan menurunkan sebagian besar atlet-atlet junior berhasil, sehingga 60% atlet junior yang saat ini diturunkan memiliki jam terbang internasional dan siap menjadi pelapis serta estafet untuk mengejar prestasi tinggi pada multi even selanjutnya. Dari sini diharapkan road to Olimpiade yang menjadi tujuan tertinggi semakin meyakinkan.
"Perlu diketahui bahwa tidak semua cabor menurunkan atlet-atlet senior. Saya contohkan atletik, Zohri tidak diturunkan, kalau diturunkan optimis banyak medali kita dapat, biar konsentrasi menuju Olimpiade. Yang penting lagi ini bagian pembinaan atlet-atlet junior agar merasakan atmosfir pertandingan internasional," imbuh Menpora.
(sha)