Kisah Peter Taslim di SEA Games 2019 seperti David vs Goliat

Selasa, 17 Desember 2019 - 23:59 WIB
Kisah Peter Taslim di...
Kisah Peter Taslim di SEA Games 2019 seperti David vs Goliat
A A A
JAKARTA - Peter Taslim bercerita tentang pengalamannya tampil di SEA Games 2019. Menurutnya, ada banyak suka dan duka selama mengikuti pesta olahraga Asia Tenggara ke-30 di Filipina.

Dalam acara apresiasi yang diinisiasi PKPI di Jakarta, Selasa (17/12) sore WIB, Peter menjelaskan bahwa apa yang diberikannya untuk mengharumkan nama baik Indonesia di event dua tahunan tersebut hampir mustahil terjadi. Mulai dari persiapan yang minim hingga harus menaikkan berat badan.

"Nyaris mustahil. Saya hanya memiliki waktu 2 minggu untuk persiapan pendaftaran mengikuti ajang SEA Games di Filipina di Cabang Olahraga Kurash," kata Peter dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.

"Saya peraih medali SEA Games untuk Cabang Judo di tahun 2011. Vacuum dan ditantang bertanding di Cabang Kurash yang berbeda aturan. Dan yang lebih gawat lagi, saya harus menaikkan berat badan dari 78 kg menjadi 90 kg. sambil terus berlatih secara intens," kenangnya.

Upaya Peter menerbangkan medali ke Tanah Air tak semudah membalikkan telapak tangan. Mulai dari delay pesawat 5 jam, kurang tidur, hingga tidak mendapatkan lawan yang mudah sampai pertandingan terakhir.

Pasalnya, lawan yang dihadapinya memiliki berat 200 kg atau dua setengah kali lebih berat dari Peter. Namun, kader PKPI tidak menyerah dan ia berhasil mengalahkan dengan bantingan telak.

Peter pun berhasil meraih medali perunggu di SEA Games 2019. Kakak kandung Joe Taslim tersebut seperti menggarisbawahi bahwa kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Pesan itulah yang ingin disampaikan Peter kepada atlet muda di Indonesia. "Semoga kemenangan ini menginspirasi seluruh olahragawan di Indonesia, khususnya Kurash dan beladiri lainnya. Serta mengingatkan kembali bahwa size doesn’t matter, selama ada semangat merah putih," papar Peter.

Sementara Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengapreasiasi prestasi Peter Taslim dan memberikan motivasi kepada kadernya yang hadir di acara Malam Apresiasi Atlet PKPI untuk tidak pernah menyerah dalam situasi apapun. Ia berpesan PKPI harus belajar dari sosok Peter Taslim.

Walaupun kecil bisa membanting lawannya yang lebih besar. "Saya sudah melihat tayangan videonya. Pertandingan Peter tersebut seperti kisah David versus Goliath. Jika kaitannya dengan politik, Saya harap para kader PKPI bisa mencontoh semangatnya dan menular ke pemilu 2024," imbuh Diaz Hendropriyono.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4887 seconds (0.1#10.140)