Flamengo Siap Menulis Sejarah di Piala Dunia Antarklub 2019
Flamengo Siap Menulis Sejarah di Piala Dunia Antarklub 2019
A
A
A
DOHA - Momen bersejarah tercipta ketika Flamengo berhasil mencapai final Piala Dunia Antarklub 2019 untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Al Hilal dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Rabu (18/12) WIB. Kemenangan ini makin spesial lantaran Presiden FIFA, Gianni Infantino menyaksikan langsung laga dari stadion berkapasitas 21.588 penonton tersebut.
Ketiga gol kemenangan Flamengo dicetak Giordian De Arrascaeta (49'), Bruno Henrique (78'), dan Ali Al-Bulaihi (Og 82'). Sementara satu gol Al Hilal dicetak Salem Al Dawsari pada menit 18. Juara Amerika Selatan itu tinggal menunggu pemenang pada laga semifinal yang mempertemukan Liverpool versus Monterrey.
"Ini adalah momen besar bagi kami. Ini adalah momen bersejarah," kata Diego kepada Al Jazeera setelah pertandingan.
"Kami banyak bekerja untuk itu dan kami siap membuat permainan yang bagus pada hari Sabtu. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena ini final. Tetapi kami akan mempersiapkan diri untuk mencapai target kami," ungkap pemain berusia 34 tahun tersebut.
Sementara itu, pemain bertahan Flamengo, Rodrigo percaya bahwa klubnya telah mencapai tingkat di mana mereka dapat bersaing untuk melawan pemain dari klub besar Eropa. Pertunjukan yang dipertontonkan di Piala Dunia Antarklub hanya akan meningkatkan profil mereka lebih jauh.
Mencapai final merupakan kesempatan untuk menciptakan kembali momen terhebat klub. Sekarang beban sejarah mulai memberatkan bahu pelatih Jorge Jesus, sebab kemungkinan anak asuhnya bakal berhadapan melawan juara Liga Champions, Liverpool.
"Ini seperti kita akan kembali ke masa lalu, memainkan final Mundial melawan Liverpool. Tentunya kita harus melewati semifinal. Kita harus pergi pertandingan demi pertandingan. Tapi itu akan sangat istimewa. Kita bisa mencapai final melawan Liverpool, juara Eropa dan menghidupkan kembali kisah itu. Dan kita juga bisa menulis cerita kita sendiri," beber Jorge Jesus.
"Ini adalah kesempatan unik, yang kami tunggu dalam karier kami. Yang paling penting adalah kita siap untuk momen ini. Sangat siap. Kami ingin menulis bab lain dalam kisah indah tahun 2019 ini. Ini adalah tahun kami," imbuh Jorge Jesus.
Ketiga gol kemenangan Flamengo dicetak Giordian De Arrascaeta (49'), Bruno Henrique (78'), dan Ali Al-Bulaihi (Og 82'). Sementara satu gol Al Hilal dicetak Salem Al Dawsari pada menit 18. Juara Amerika Selatan itu tinggal menunggu pemenang pada laga semifinal yang mempertemukan Liverpool versus Monterrey.
"Ini adalah momen besar bagi kami. Ini adalah momen bersejarah," kata Diego kepada Al Jazeera setelah pertandingan.
"Kami banyak bekerja untuk itu dan kami siap membuat permainan yang bagus pada hari Sabtu. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena ini final. Tetapi kami akan mempersiapkan diri untuk mencapai target kami," ungkap pemain berusia 34 tahun tersebut.
Sementara itu, pemain bertahan Flamengo, Rodrigo percaya bahwa klubnya telah mencapai tingkat di mana mereka dapat bersaing untuk melawan pemain dari klub besar Eropa. Pertunjukan yang dipertontonkan di Piala Dunia Antarklub hanya akan meningkatkan profil mereka lebih jauh.
Mencapai final merupakan kesempatan untuk menciptakan kembali momen terhebat klub. Sekarang beban sejarah mulai memberatkan bahu pelatih Jorge Jesus, sebab kemungkinan anak asuhnya bakal berhadapan melawan juara Liga Champions, Liverpool.
"Ini seperti kita akan kembali ke masa lalu, memainkan final Mundial melawan Liverpool. Tentunya kita harus melewati semifinal. Kita harus pergi pertandingan demi pertandingan. Tapi itu akan sangat istimewa. Kita bisa mencapai final melawan Liverpool, juara Eropa dan menghidupkan kembali kisah itu. Dan kita juga bisa menulis cerita kita sendiri," beber Jorge Jesus.
"Ini adalah kesempatan unik, yang kami tunggu dalam karier kami. Yang paling penting adalah kita siap untuk momen ini. Sangat siap. Kami ingin menulis bab lain dalam kisah indah tahun 2019 ini. Ini adalah tahun kami," imbuh Jorge Jesus.
(mir)
Explore More