Program Winning Meals 'Kachimeshi' Kunci Sukses Siman Raih Emas di SEA Games 2019
A
A
A
JAKARTA - I Gede Siman Sudartawa berhasil menorehkan prestasi membanggakan saat tampil di SEA Games 2019. Pada pesta olahraga Asia Tenggara ke-30 di Filipina, perenang Indonesia itu sukses menyabet medali emas dari nomor 50 gaya punggung putra.
Pada partai puncak yang berlangsung di New Clark City Aquatic Arena, Siman tampil sebagai yang tercepat setelah membukukan waktu 25,12 detik untuk menyingkirkan Zheng Wen Quah dari Singapura.
Catatan 25,12 yang dicetak Siman sekaligus memperbaiki rekor yang pernah dicetaknya pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Siman hanya mampu mencatatkan waktu 25,20 detik.
"Saya sangat bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah pertandingan olahraga International, salah satunya dengan keberhasilan saya mendapatkan medali emas di SEA Games kemarin. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari support yang diberikan melalui program Winning Meals 'Kachimeshi' dari Ajinomoto Indonesia," kata Siman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/12).
Kunci sukses Siman meraih medali emas pada event dua tahunan ini tak lepas dari komitmennya menjaga kebugaran dan asupan nutrisi. Terlebih sejak 2018 ini ia telah menjalani program Winning Meals 'Kachimeshi' yang dipersembahkan Ajinomoto Indonesia.
Program Winning Meals 'Kachimeshi' ini bertujuan mewujudkan kinerja yang lebih baik dari atlet nasional agar dapat berbicara banyak dan menjadi juara di kancah Internasional. Bentuk dukungan itu disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing atlet dan juga disesuaikan dengan porsi latihan yang dijalani, mulai dari kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, dan lainnya.
"Dengan mengikuti program ini, saya sangat terbantu sekali karena program ini membuat planning yang sangat detail untuk asupan makanan saya. Mulai dari sarapan hingga makan malam serta kudapan atau cemilan sehat di antara waktu makan tersebut," kata Siman.
Siman mengakui bahwa support yang diberikan ini Ajinomoto melalui program ini tidak hanya diberikan selama ia berada di Indonesia saja, tetapi di berbagai kegiatan, termasuk ketika saya melakukan latihan di Amerika beberapa waktu lalu dan pada saat mengikuti ajang ASEAN Games 2018 hingga SEA Games 2019 di Filipina.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ajinomoto Indonesia karena telah mempercayakan dan memilih saya untuk mengikuti program Winning Meals 'Kachimeshi' ini sehingga saya dapat berkembang pesat dan meraih prestasi terbaik yang membanggakan Indonesia," ungkap Siman.
Pelatih Timnas renang Indonesia, Albert Sutanto tak menampik penerapan pola nutrisi yang tepat jadi salah satu aspek penting keberhasilan Siman meraih podium tertinggi di SEA Games 2019. Pasalnya, persiapan peraih delapan medali emas SEA Games itu banyak mengalami kendala. Salah satu yang paling besar adalah terkait cedera dislokasi bahu yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
Akibatnya, selama empat bulan program latihan yang dijalani Siman tidak berjalan dengan baik. Tapi, kata Albert, dengan pemberian nutrisi yang baik akhirnya Siman berhasil masuk ke persiapan umum dan kurang dari 2 setengah bulan dia dikirim ke Amerika Serikat untuk polesan terakhir.
"Sekarang tubuh Siman lebih ramping. Sebelumnya tak pernah seperti ini. Terakhir kali itu saat dia masih usia 17 tahun, six pack. Jadi terima kasih untuk tim nutrisi," imbuh Albert.
Pada partai puncak yang berlangsung di New Clark City Aquatic Arena, Siman tampil sebagai yang tercepat setelah membukukan waktu 25,12 detik untuk menyingkirkan Zheng Wen Quah dari Singapura.
Catatan 25,12 yang dicetak Siman sekaligus memperbaiki rekor yang pernah dicetaknya pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Siman hanya mampu mencatatkan waktu 25,20 detik.
"Saya sangat bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah pertandingan olahraga International, salah satunya dengan keberhasilan saya mendapatkan medali emas di SEA Games kemarin. Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari support yang diberikan melalui program Winning Meals 'Kachimeshi' dari Ajinomoto Indonesia," kata Siman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/12).
Kunci sukses Siman meraih medali emas pada event dua tahunan ini tak lepas dari komitmennya menjaga kebugaran dan asupan nutrisi. Terlebih sejak 2018 ini ia telah menjalani program Winning Meals 'Kachimeshi' yang dipersembahkan Ajinomoto Indonesia.
Program Winning Meals 'Kachimeshi' ini bertujuan mewujudkan kinerja yang lebih baik dari atlet nasional agar dapat berbicara banyak dan menjadi juara di kancah Internasional. Bentuk dukungan itu disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing atlet dan juga disesuaikan dengan porsi latihan yang dijalani, mulai dari kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, dan lainnya.
"Dengan mengikuti program ini, saya sangat terbantu sekali karena program ini membuat planning yang sangat detail untuk asupan makanan saya. Mulai dari sarapan hingga makan malam serta kudapan atau cemilan sehat di antara waktu makan tersebut," kata Siman.
Siman mengakui bahwa support yang diberikan ini Ajinomoto melalui program ini tidak hanya diberikan selama ia berada di Indonesia saja, tetapi di berbagai kegiatan, termasuk ketika saya melakukan latihan di Amerika beberapa waktu lalu dan pada saat mengikuti ajang ASEAN Games 2018 hingga SEA Games 2019 di Filipina.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ajinomoto Indonesia karena telah mempercayakan dan memilih saya untuk mengikuti program Winning Meals 'Kachimeshi' ini sehingga saya dapat berkembang pesat dan meraih prestasi terbaik yang membanggakan Indonesia," ungkap Siman.
Pelatih Timnas renang Indonesia, Albert Sutanto tak menampik penerapan pola nutrisi yang tepat jadi salah satu aspek penting keberhasilan Siman meraih podium tertinggi di SEA Games 2019. Pasalnya, persiapan peraih delapan medali emas SEA Games itu banyak mengalami kendala. Salah satu yang paling besar adalah terkait cedera dislokasi bahu yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
Akibatnya, selama empat bulan program latihan yang dijalani Siman tidak berjalan dengan baik. Tapi, kata Albert, dengan pemberian nutrisi yang baik akhirnya Siman berhasil masuk ke persiapan umum dan kurang dari 2 setengah bulan dia dikirim ke Amerika Serikat untuk polesan terakhir.
"Sekarang tubuh Siman lebih ramping. Sebelumnya tak pernah seperti ini. Terakhir kali itu saat dia masih usia 17 tahun, six pack. Jadi terima kasih untuk tim nutrisi," imbuh Albert.
(mir)