Minions dan Momota Gagalkan China Kuasai Rangking Dunia BWF
A
A
A
JAKARTA - China mendominasi peringkat pertama Rangking Dunia BWF di akhir musim 2019 dengan menempatkan tiga wakilnya, Chen Yu Fei di tunggal putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di ganda putri dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Namun, dominasi China untuk menguasai dua sektor putra digagalkan wakil Indonesia dan Jepang.
Jago Jepang Kento Momota dan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil perkasa dengan membungkam wakil China di nomor bergengsi ini. Momota merebut 11 gelar di tunggal putra dan Minions menyapu delapan gelar ganda putra. Baik tunggal dan ganda putra China dibuat tak berdaya oleh Momota dan Minions.
Dominasi Momota tahun ini tidak tertandingi oleh pemain yang masuk Top 10. Dia kokoh di puncak diikuti oleh Chou Tien Chen dan juara Olimpiade Chen Long. Dua pemain Denmark - Anders Antonsen dan Viktor Axelsen - berada di urutan keempat dan kelima, diikuti oleh jago Indonesia - Jonatan Christie dan Anthony Ginting. Berikutnya menyusul Shi Yu Qi, Ng Ka Long Angus dan Kanta Tsuneyama melengkapi 10 besar.
Pemenang Final Tur Dunia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan mempertahankan peringkat mereka di urutan ke-2, tepat di bawah delapan pemenang gelar Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Lonjakan peringkat dalam ganda putra dialami Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Pasangan Malaysia, yang lolos ke Final Tur Dunia, melonjak empat peringkat menjadi No.8. Rekannya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong naik satu peringkat ke peringkat 10. Sedangkan juara Hong Kong Terbuka Seo Seung Jae/Choi Solgyu juga melonjak satu peringkat ke peringkat sembilan.
Melejitnya Chen Yu Fei dan Chen/Jia di tunggal dan ganda putri tidak lepas dari kebangkitan mereka di pertengahan hingga akhir musim ditandai sukses mereka juara Final BWF World Tour. Tahun 2019 bintang Chen Yu Fei bersinar terang benderang, di mana ia memenangkan tujuh gelar dari tujuh final.Sukses itu kian lengkap dengan predikat No.1 dunia BWF di tunggal putri di akhir musim 2019. Chen menjadi tunggal putri China pertama sejak Li Xuerui yang menduduki takhta Ratu dunia No.1. Li yang sudah pensiun sekarang menduduki singgasana tersebut pada Juni 2015.
Perjalanan Chen menjadi Ratu tunggal putri diawali dengan masuk peringkat ke-4 di awal tahun. Selanjutnya, dia berada di peringkat 5 teratas sepanjang tahun. Ada tanda-tanda apa yang akan terjadi ketika dia mengalahkan juara dua kali Tai Tzu Ying di final All England.
Dia kemudian memenangkan Swiss Terbuka, Australia Terbuka, dan Thailand Terbuka, diikuti dengan hat-trick gelar pada akhir tahun - merebut Fuzhou China Open, Hong Kong Open, dan ditutup dengan manis di Final Tur Dunia BWF. Di sela-sela kemenangan Tur Dunia-nya, dia juga membantu China merebut kembali trofi Piala Sudirman dari Korea Selatan.
Naiknya Chen menjadi Ratu menggusur Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara yang sebelumnya bergantian menjadi No.1. Pemain lainnya menyusul di Top 10, Ratchanok Intanon, Pusarla V Sindhu, He Bing Jiao, Michelle Li, An Se Young dan Carolina Marin.
Di nomor ganda putri, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan memperpanjang keunggulan mereka atas Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota yang berada di urutan kedua berkat kemenangan mereka di Guangzhou. Duet China memiliki 3.000 poin memimpin ke Final Tur Dunia tetapi sekarang memimpin lebih dari 6.000 poin di depan.
Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong, pasangan ganda campuran yang sulit ditaklukkan terus mendominasi peringkat, dan tidak tertandingi di No.1 dengan 111.802 poin, unggul lebih dari 12.000 poin dari rekan senegaranya Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping.
Jago Jepang Kento Momota dan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil perkasa dengan membungkam wakil China di nomor bergengsi ini. Momota merebut 11 gelar di tunggal putra dan Minions menyapu delapan gelar ganda putra. Baik tunggal dan ganda putra China dibuat tak berdaya oleh Momota dan Minions.
Dominasi Momota tahun ini tidak tertandingi oleh pemain yang masuk Top 10. Dia kokoh di puncak diikuti oleh Chou Tien Chen dan juara Olimpiade Chen Long. Dua pemain Denmark - Anders Antonsen dan Viktor Axelsen - berada di urutan keempat dan kelima, diikuti oleh jago Indonesia - Jonatan Christie dan Anthony Ginting. Berikutnya menyusul Shi Yu Qi, Ng Ka Long Angus dan Kanta Tsuneyama melengkapi 10 besar.
Pemenang Final Tur Dunia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan mempertahankan peringkat mereka di urutan ke-2, tepat di bawah delapan pemenang gelar Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Lonjakan peringkat dalam ganda putra dialami Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Pasangan Malaysia, yang lolos ke Final Tur Dunia, melonjak empat peringkat menjadi No.8. Rekannya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong naik satu peringkat ke peringkat 10. Sedangkan juara Hong Kong Terbuka Seo Seung Jae/Choi Solgyu juga melonjak satu peringkat ke peringkat sembilan.
Melejitnya Chen Yu Fei dan Chen/Jia di tunggal dan ganda putri tidak lepas dari kebangkitan mereka di pertengahan hingga akhir musim ditandai sukses mereka juara Final BWF World Tour. Tahun 2019 bintang Chen Yu Fei bersinar terang benderang, di mana ia memenangkan tujuh gelar dari tujuh final.Sukses itu kian lengkap dengan predikat No.1 dunia BWF di tunggal putri di akhir musim 2019. Chen menjadi tunggal putri China pertama sejak Li Xuerui yang menduduki takhta Ratu dunia No.1. Li yang sudah pensiun sekarang menduduki singgasana tersebut pada Juni 2015.
Perjalanan Chen menjadi Ratu tunggal putri diawali dengan masuk peringkat ke-4 di awal tahun. Selanjutnya, dia berada di peringkat 5 teratas sepanjang tahun. Ada tanda-tanda apa yang akan terjadi ketika dia mengalahkan juara dua kali Tai Tzu Ying di final All England.
Dia kemudian memenangkan Swiss Terbuka, Australia Terbuka, dan Thailand Terbuka, diikuti dengan hat-trick gelar pada akhir tahun - merebut Fuzhou China Open, Hong Kong Open, dan ditutup dengan manis di Final Tur Dunia BWF. Di sela-sela kemenangan Tur Dunia-nya, dia juga membantu China merebut kembali trofi Piala Sudirman dari Korea Selatan.
Naiknya Chen menjadi Ratu menggusur Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara yang sebelumnya bergantian menjadi No.1. Pemain lainnya menyusul di Top 10, Ratchanok Intanon, Pusarla V Sindhu, He Bing Jiao, Michelle Li, An Se Young dan Carolina Marin.
Di nomor ganda putri, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan memperpanjang keunggulan mereka atas Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota yang berada di urutan kedua berkat kemenangan mereka di Guangzhou. Duet China memiliki 3.000 poin memimpin ke Final Tur Dunia tetapi sekarang memimpin lebih dari 6.000 poin di depan.
Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong, pasangan ganda campuran yang sulit ditaklukkan terus mendominasi peringkat, dan tidak tertandingi di No.1 dengan 111.802 poin, unggul lebih dari 12.000 poin dari rekan senegaranya Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping.
(aww)